twenty nine

2.7K 282 7
                                    

Zayn's Pov

Aku melihat seorang pria dengan matanya yang merah, lingkaran hitam di sekitaran matanya, tumbuh bulu-bulu halus disekitaran bibirnya, rambutnya yang sudah berantakan, dan tubuhnya yang semakin kurus. Aku melihat bayangan diriku di toilet bar yang tidak kuketahui namanya.

Aku menghisap kembali rokok yang berada ditanganku. Entah sejak kapan aku sudah memegangnya. Rasanya seperti menenangkan. Apalagi setiap aku memikirkan Grace-Oh, gadis itu.

Aku sangat-sangat merindukannya. Entah sudah berapa minggu ia menghilang. Selama itulah aku tidak tidur, aku terus memikirkannya.

Tidak ada kabar sedikit pun dari pihak kepolisian. Harry pun menghilang, sudah seminggu tidak ada kabar.
Sekarang aku sendirian.

Aku tertawa miris. Tidak mungkin aku dapat menemukannya, kalau ia masih disekitar London aku masih sanggup mencarinya, namun kalau ia sudah berada di luar negeri? Aku tidak sanggup mengarunginya.

Apa yang sedang aku pikirkan?! Aku akan menyerah begitu saja? Melepaskan Grace di tengah dunia yang liar? Apakah aku sungguh-sungguh mencintainya? Kau bodoh, sangat bodoh.

Aku menghisap rokokku kuat-kuat sebelum menginjaknya sampai mati.
Aku kembali ke dalam bar untuk meminum soda. Ya, walaupun aku selalu ke bar untuk menjernihkan pikiran, tenggorokanku belum pernah tersentuh minuman beralkohol.

"Give me a glass of soda, please?" Ujarku kepada bartender wanita ini.

"Wait a minute." Ucapnya sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Here you go, sir." Ujarnya beberapa saat kemudian.

Aku menghabiskan soda-ku dengan sekali tegukkan. "Woah, slow down, sir." ucap bartender tadi yang ternyata sedang duduk di seberangku.

Sepertinya aku tidak memintanya, untuk menemaniku?

"Panggil aku Netta. Kau?"

"Zayn?" Nadaku malah seperti sebuah pertanyaan?

"Kutebak," ia membenarkan posisi duduknya, "kau keturunan seorang Arab dan Inggris?"

"Lebih tepatnya Pakistan." Aku membenarkannya. Tanpa kusadari, aku tersenyum? Ini sepertinya buruk karena tiba-tiba kepalaku mulai seperti bergumam. Aku memegangi kepalaku yang semakin berputar. Sialan, mengapa bisa terasa berputar seperti ini?

Tiba-tiba dentuman lagu di bar ini semakin keras, tentunya rasa berputar pada kepalaku semakin menjadi-jadi.
Aku merintih kesakitan.

"Zayn, are you okay?" Ucap seseorang dari arah depanku. Aku tidak bisa mengangkat kepalaku, karena kepalaku sangatlah berat.

"Zayn." Suara itu, seperti suara yang aku rindukan. Aku berusaha mengangkat kepalaku sekuat tenaga yang kupunya.

"Grace?" Aku tidak salah liat kan? Grace? Aku langsung memeluk Grace erat.

"Aku merindukanmu, Grace. Sangat merindukanmu. Kemana saja kau selama ini?" Aku menjauhkan diriku dari pelukannya. Aku langsung menciumnya. Bibirnya yang terasa alkohol yang sangat kuat membuatku terus kecanduan. Dan yang membuatku senang adalah dia yang tidak ragu lagi membalas ciumanku seperti dulu.

Tunggu, kubilang apa? Bibirnya terasa alkohol? Sejak kapan ia meminum alkohol? Tunggu? Bibirku atau bibirnya yang terasa alkohol?

Aku membuka mataku dan menjauhkan dirinya dariku. "Wanna make something tonight?" Mataku terbelalak karena yang kucium adalah Netta bukan Grace. Sialan.

Aku merintis kesakitan lagi saat kepalaku kembali berputar. "Apa yang kau taruh pada minumanku, jahanam?"

Ia hanya mengedipkan matanya dan menarik tanganku. Aku langsung menarik tanganku paksa, dengan sekuat tenagaku, aku berjalan keluar dari bar terkutuk lagi. Bagaimana lagi setiap harinya aku selalu mendapatkan kesialan?

Aku tidak kuat berjalan lagi hingga aku terduduk di- entahlah aku tidak tahu. Yang kupedulikan sekarang adalah tidur.

*

Author's Pov

"Good job, Tarra." Ucap seorang pria yang ternyata dari tadi duduk empat lantai dari Zayn.

"Untuk apa itu tadi?" Ucap wanita yang disebutkan namanya tadi.

"Tugasmu hanya melakukan apa yang kusuruh dan menerima uang. Tidak untuk bertanya apapun." Ia memberikan sebuah amplop berisikan uang kepada wanita itu lalu ia pergi dari bar begitu saja.

***

HEHE
udah ketauan ya siapa? ;')
ini 'ga' banget;') aku ngestuck ditengah2;')

Jangan lupa tingallin vote/s/ sama comment/s/ aja yaa;')

OFFICIALLY RAIN {Zayn Malik Fanficition}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang