Zayn's pov
'Good morning Grace :)x Sudah bangun?'
Mengapa aku semangat sekali bangun lebih pagi daripada biasanya hanya untuk menyapa Grace, padahal biasanya aku susah sekali untuk bangun sepagi ini.
Mataku berat sekali, Grace belum menjawab pesan-ku, mungkin dia belum bangun. Baiklah, lebih baik aku tidur kembali.
'DRRT DRRT' bunyi getar yang dihasilkan oleh iPhone-ku membuat mataku segar kembali, mungkin pesan dari Grace?
Getcho! Text from Grace
'Good morning Zayn. Maaf baru membalas pesanmu, tadi aku sedang bersiap-siap ingin ke kampus, hari ini ada jadwal pagi. Aku tentunya sudah bangun sejak pagi-pagi sekali :)'
Kampus? Dia masih kuliah ?
'i'll take you ok?' aku membaca kalimat itu kembali setelah aku menekan tombol -send-
'DRRT DRRT'
'Tidak perlu Zayn. Kelasku dimulai 45 menit lagi, dan aku sudah memesan taksi.' Balasnya, pagi-pagi saja jatahmu sudah diambil supir taksi, Zayn.
'Baiklah :( tapi lain kali, aku yang akan menjadi supir taksi pribadi mu! Aku akan menjemputmu pulang nanti, temani aku makan siang.'
'Tidak perlu Zayn, aku bisa makan siang di kantin kampus.' Balasnya cepat.
'Aku memaksa :D tidak baik menolak tawaran orang yang sebaik aku :Pxx.' balasanku kali ini membuatku senyum-senyum sendiri
'Baiklah, i give up!'
'Aku tak mau tahu kau selesai jam berapa, pokoknya aku akan menjemputmu jam 12. Selesai tak selesai jam pelajaran, aku akan memaksamu. Dan jika aku terlambat, tetaplah menunggu.'
'Pelajaran terakhir selesai jam 12.15, aku tak mau izin 15 menit, tunggu sebentar ya? Biarkanlah kali ini aku menyelesaikan jam pelajaran terakhir hingga abis.'
Kali ini? Selama ini ia selalu membolos pelajaran terakhir ? Good girl.
'Baiklah, kalau telat 1 menit saja, aku akan menyeretmu atau menggendongmu ala Princess dan Prince-nya didepan semua murid kampus.'
'Deal. Tapi jika kau telat juga, aku tidak akan menemanimu makan siang.'
'Deal.'
Aku langsung mengambil handukku, semangat sekali kau, Zayn.
Grace's pov
"Grace, ada apa denganmu? Sebentar-sebentar lihat jam, sebentar-sebentar lihat jam." Berry membuyarkan lamunanku.
"Aku tidak apa-apa, hanya saja-"
"Excuse me, Sir." Seseorang mengetuk pintu, dan ..
Itu Zayn, memangnya pukul berapa sekarang?
Aku melirik jam dinding besar yang terpampang diatas papan tulis kelas, 12:16
"Can I take Grace Smith?" Sopan sekali.
Aku hanya menggeleng-gelengkan kepalaku, membereskan semua barang-barangku.
"But we have a new schedule for today, can you wait for 30 minutes again, sir?"
"Honestly, I- Her family need Grace right now."
"Baiklah, Mrs. Smith." Si botak Grount memanggilku.
Aku maju kedepan sambil membawa tasku.
"Thank you, Sir." Aku dan Zayn mengucapkannya bersamaan. Great. Saat aku beranjak keluar dari ruangan ini, aku melirik semua murid di ruangan ini, kenapa mereka membuka mulut dengan lebar? Termasuk Berry.
Aku mengekori Zayn, dia tak berbicara apapun kepadaku, kenapa dia? Marah kepadaku?
"Zayn!" Seruku, aku berjalan lebih cepat, agar berjalan sejajar dengannya.
"Hm?" Gumamnya tapi tidak melirikku sedikit pun.
"Kita mau kemana?" Dia masih diam, mengabaikan-ku.
"Zayn, kau marah kepadaku? Maafkan aku, aku lupa memberi tahu kepadamu bahwa ada tambahan jam hari ini."
Zayn tetap tak melirikku ataupun menanggapiku sedikit pun. Great! Jadinya aku hanya bisa menunduk dari tadi. Menekuk wajahku.
Zayn's pov
Lucu sekali mukanya ketika sedang merasa bersalah seperti itu. Siapa suruh tidak memberitahu ku, dia kira enak apa menunggu selama 30 menit. Ya, aku sudah berada disini kira-kra sejak 11.45, aku tertawa geli dalam hati.
Dalam hitungan ketiga,
Aku mengangkat kaki dan badannya, aku menggendongnya seperti Princess dan Prince-nya di acara kartun di tv
"WHOAA, ZAYN TURUNKAN AKU !! AKU MALU ZAYN !!" Teriaknya sambil memukul-mukul dadaku.
"Ini hukumanmu Grace, kau terlambat 1 menit 45 detik."kataku tanpa menatapnya, namun tersenyum licik.
Grace tetap meronta-meronta, memukul lenganku berkali-kali. Dan sekarang ini adalah lorong dimana gadis-gadis bergosip, ya nenek moyang pertama kami menjadikan tempat ini sebagai tempat paling 'terpilih' untuk bergosip.
'Dia Zayn kan? Bintang basket dan vokalis band yang terkenal angkatan tahun lalu kan?'
'Iya, dia keturunan keluarga Malik yang terkenal itu, keluarganya adalah donatur terbesar dikampus ini dan dibeberapa kampus besar lainnya di Inggris.'
'Siapa yang ada di gendongannya? Bukankan dia Grace ? Anak semester 3? Ini akan menjadi trending topic hangat besok di sekolah ini!'
See?
Aku tak memperdulikan mereka, aku hanya tersenyum. "Zayn, turunkan aku!" Grace masih berteriak dan memukul lenganku, tenaganya tak sekuat tenaga lenganku.
"Tidak akan, Miss." Aku memberikan senyum kemenangan kearah Grace.
*************
Thanks for reading yooo
Don't forget to leave vote/s/ and comment/s/-zayntentaclesxx-
KAMU SEDANG MEMBACA
OFFICIALLY RAIN {Zayn Malik Fanficition}
Fiksi Penggemar"Rain teaches us about everything. From the best things until the worst things. It will save me from the danger things. But the rain doesn't do it, but you are, the person who do it for me. You are my rain. You teach me about happiness and sadness...