twenty three

3K 351 13
                                    

It's him.

Ia berjalan masuk dengan celana jeans yang terkoyak-koyak, dan rambut panjang yang memang khas seorang penculik, membawa.

Tunggu, itu ponselku kan?

"Hei, apa yang kau lakukan dengan ponselku?" Tanyaku, sedikit lantang sedikit.

"Katakan padanya, bahwa kau baik-baik saja." ia memberikanku ponsel dan tertera nama disitu.

Zayn.

"Aku tak mau berbohong. Aku, tidak, baik, baik, saja." Aku menekankan setiap kata demi katanya.

"Katakan atau," ia ke arah belakangku dan sepertinya dia mengeluarkan pisau dan,

Tunggu dulu, dia memegang rambutku.

"Baiklah, baik" kataku.

Dia memasukkan pisaunya kembali kesaku celananya.

Dia meletakkan ponselku ditelingaku,

"Grace! Syukurlah kau-"

"Aku baik-baik saja Zayn, sungguh" ujarku, berdusta.

"Dimana kau se-"

"Maaf Zayn aku harus pergi, sampai jumpa."

Aku harus mengakhirinya karena ia sudah mendekatkan pisaunya kembali ke rambutku.

Lalu ia meraih ponselku, dan

SHIT!

Terkutuklah ia karena membanting ponselku, dan merusaknya seperti Harry merusak ponselku.

"Good girl." dia menyentuh dagu-ku, sontak aku memalingkan wajahku.

Siapa dia, berani-beraninya ia menyentuh daguku.

Ia tersenyum sinis sebentar, lalu keluar dengan membanting pintu tua itu.

Perutku berbunyi, bahkan telingaku yang jauh dari perutku, bisa mendengarnya.

Ya Tuhan, bantu aku.

Lalu aku mendengar pintu terbuka perlahan-lahan. Dan itu adalah,

Berry.

Ia masuk lalu menutup pintunya secara perlahan. Ia berdiri didepanku, mukanya menggambarkan muka kepanikan.

"Grace, aku minta maaf, sungguh." Ucapnya sedikit terisak.

"Berry? Kau, terlibat? Tapi, kenapa?" Ujarku, tak kalah parau, karena.

Argh, kacau.

"Maafkan kakakku, sungguh aku tidak bisa mencegahnya. Ia, berbeda. Sungguh, aku akan membantumu keluar dari sini." Ia kebelakangku dan berusaha membuka ikatan tali yang mengikat tanganku.

"Kakakmu?" Aku sedikit menaruh nada heran.

Ia tidak menjawab. Lalu saat sedikit lagi tali itu terbuka, pintu gudang ini terbuka, lebih tepatnya dibanting terbuka dan,

It's really-really him.

*****

A/N :

Gimana chapternya? HAHAHA:')

Maafkan aku ini memang diluar dugaan karena aku membuatnya semakin absurd muehehhee:'3

Oke yang pertama itu anak buahnya

Yang kedua baruu .... /tebak-sendiri/

Dan gua ada ide, kalo cerita ini abis, gua bakal edit2 setiap chapternya karena ternyata masih ada yang ga ngerti ama cerita gua karena terlalu absurd *ga-nyindir* jadi biar lebih nyambung dan pembaca-pembaca yang baru, bisa ngerti

Gua lebih suka comments karena dicerita orang gua kalo comments kaya ceramah muehehehe:3

Kalo comments kayaknya ceritanya tuh ada yang berkenan di otak/ hati gitu *abaikan* kan kalo votes itu cuma klik2 doang, kalo comments kan mengetik jugaa<3

Tapi jangan lupa tinggalkan votes jugaa:3

Oke TINGGALKAN VOMMENTS YAP!

Thank you for readinggg!<3<3

Sorry author's note nya selalu panjangg<//3

-zayntentaclesxx-

OFFICIALLY RAIN {Zayn Malik Fanficition}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang