Bab 7

13.2K 684 0
                                    

Mario POV

Aku menginjakkan kaki ku ke tempat dimana 5 tahun lalu aku melepas semuanya.
Melepas cintaku.
Tempat dimana aku merasa takkan pernah mencintai lagi.
Peristiwa itu, yang terjadi 5 tahun lalu.
Merenggut cinta dan kasihku.

Maudy Laviana Cotwell.

Dia cintaku.
Cinta pertamaku.
Hari ini, aku mengunjunginya. Lagi. Untuk kesekian kalinya.
Entah mengapa hari ini aku merasakan bahwa aku harus bercerita padanya.
Kuletakkan sebucket bunga aster di atas pusara nya.
Bunga yang dia minta sebelum peristiwa itu terjadi.
Hingga saat ini aku tak pernah lupa mengganti bunga nya.

"Dy apa kabar, ? Hari ini aku dateng lagi. Aku bawain bunga kesukaan kamu. Pasti kamu heran kan kenapa aku kesini?"
Kata Mario sambil mengusap nisan gadis yang hingga kini masih terkenang di hatinya.
Cinta pertamanya.

"Aku mau cerita Dy. Tapi, jangan marah ya?. Aku ketemu cewek bawel lagi kaya kamu. Dia lucu persis kamu . Matanya yang selalu buat aku lupa diri, sama kaya sama kamu dulu. Aku kira, itu kamu. He-eh. Dy. Dia cantik. Tapi judes kaya kamu. Maudy.".

Air mata kembali jatuh ke pipiku.
Kembali mengenang peristiwa itu , rasa bersalah yang sampai sekarang buat aku gak bisa maafin diri sendiri.
Kematian Maudy, malam itu. Hembusan nafas terakhirnya dibahuku. Aku benar benar merindukannya. Merindukan cintaku.

"Maudy , aku masih sayang kamu. Gak berubah. Masih sama seperti dulu. Tapi, dia datang. Bagai obat untuk semua luka ini. Aku janji kamu gak akan tergantikan. Aku bakal selalu sayang kamu. Meski, ku rasa, kini ...
Aku butuh dia Dy. ".

Jantungku terasa di hantam ribuan godam yang besar sekarang. Sakit. Aku tak kuasa lagi menahan air mata ini. Kuputuskan menumpahkan semuanya. Kerinduanku padanya. Dia lah sosok wanita yang membuat aku kembali menutup diri hingga saat ini. Menjadi pribadi yang dingin, tak peduli akan sekitar. Aku hanya mencoba menjalani seluruh kewajibanku dengan baik. Seperti seharusnya. Dan kini, aku tak akan biarkan Viona pergi seperti Maudy. Lagi.

"Maudy, sayanggg, aku pulang ya. Aku pasti dateng lagi. Satu kali dalam seminggu. Jam 4 sore. Selalu untuk cium kamu. Semoga semua kecupan yang aku kasi ke nisan ini sampe ke kamu ya. Love you. Sweetheart"

Aku mengecup nisan itu. Untuk kesekian kalinya. Kurasakan dingin nya nisan itu menyerang tangan dan bibirku.

Kulihat langit sudah mulai kehilangan cahaya nya.
Kuputuskan untuk pulang.

Besok adalah hari sibuk karna harus mempersiapkan segala sesuatu untuk perjusami.

"Semoga semuanya baik baik saja". Batinku lirih sembari berjalan menuju mobilku.

*****

TBC...
Sorry pendek...
Vote yaa *:

SECRET LOVE [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang