Bab 30

9.7K 474 9
                                    

' I'm afraid. In fact I was so scared. No more can see you, though with close range like this.'
#Author

*****

Mario berjalan santai menyusuri sepanjang koridor kantin utama. Matanya tak henti menyusuri setiap sudut kantin. Mencari wanita menggemaskan yang beberapa saat lalu telah meruntuhkan benteng hatinya.
Dan disanalah, Viona. Bersama teman teman, lebih tepatnya dibilang genk yess. Yaa, kaya biasanya, mereka makan mie ayam di kantin mbak Yess. Viona bener bener suka mangga. Di samping mie ayam nya udah available  segelas gede juz mangga dingin .

"Kok aku ditinggalin,?"
Mario berhenti tepat disamping Viona.
Nampak kini gerombolan cabe cabe unyuu yang selalu di bilang Viona, teman teman sekunyuk nya sedang menatap heran ke arah Mario. Bahkan Febby berhenti menyuap kuah mie ayam ke mulutnya dan malah menganga idiot kaya anak autis. Hmm.

"Eh, sayang nya aku ketinggalan ya, gak keliatan sih. Ehee,"

PLETAK!

Satu jitakan mendarat di kepala Viona. Bukan Mario kok. Tega amat . Nathalie yang jitak Viona. Sambil ngunyah mie ayam penuh dalem mulut.

"Lu tu ye , pacaran ribut mulu. Besok besok gak gue jitak, gue smack down lo,"

"Kunyah tu mie ayam. Terus ditelen pelan pelan ,baru deh nyonyor kaya beo. Ok,"
Viona menepuk nepuk pundak Nathalie sesekali mengedipkan matanya. Uhhh, sexyy bangett.
Bener aja, semuanya saling liat satu sama lain, dan ketawa sekenceng kencengnya. Mario gak kalah. Dia juga ketawa, tapi Jaim. Hmm.

"Iya, akunya ketinggalan. Aku duduk sini boleh,?"
Tanya Mario menunjuk sisi kosong disamping Viona.

"Idih. Disini kan cewek semua. Kakak gak malu gitu,?"
Nihh Inge nyeletuk asal banget yak.

"Gak masalah sih. Asal ada Viona, aman aman aja. Eh iya , dapet salam dari Zino, pacar Zino kan,"

"Sumpah lo kak,! Hm. Kita kan lagi berantem,"
Wajah Inge tiba tiba seperti terlihat galau. Alah ABG labil.

"Iya kok. Dia nitip salam. Itu aja sih,"

Inge hanya mengangguk dilema. Huhu sedihnyaa cabe nya roti Caneeee....

"Oh iya, kamu mau makan apa,?"
Viona menghadapkan kepalanya ke arah Mario.

"Makan kamu ,"

UHUKK...UHUKK..UHUKK!

"Keselek buk,?"
Celetuk Febby pada Rasti.

"G-gak. Kok kak Mario serem, barusan bilang mau makan Viona ya,"

Ya allahhhhh... ini anak kok kayak polos banget gini sih.

"Maapin yak. Maapin. Temen gue ini. Temen gue,"
Inge merangkul pundak Rasti dan hanya dibalas tatapan bingung oleh Rasti.

"Haha. Gue becandaa doang, sih. Siomay aja deh, princess,"
Jawab Mario pada Viona.

"Apa kata kamu, ulangin deh yang,!"
Seru Viona semangat.

"Princess,"

"Apa apa , ulang deh. Ga dengerrr inii ,"

"My princess lovelyyyyy,"

"Apaa sayanggg?!"
Viona mendekatkan kepalanya pada Mario. Hobi banget deh ni Viona ngerjain orang. Hahah.
Mario menatap Viona entah dengan tatapan gemas ataupun geram setengah mati.

"Ulangg deh , saya-"

CUP!

Satu kecupan. Di pipi Viona. Seluruh mata yang melihatnya membelalak. Bola mata Viona seakan ingin loncat ke keranjang ring basket di tengah lapangan.

SECRET LOVE [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang