Bab 12

13.1K 610 3
                                    


Mario POV

Hari ini hari yang pasti menyibukkan hingga 2 hari ke depan.
Hari ini perkemahan Perjusami SMA NUSA BANGSA dimulai.
Kegiatan ini diadakan dalam rangka menyambut murid baru.
Pada tahun angkatanku juga seperti ini.
Tapi sedikit lebih sepi dari tahun ini.

"Gimana , udah siap semuanya?".
Tanyaku pada Rangga.

"Sip. Semua beres. Kita tinggal siap siap upacara pembukaan."
Kata Rangga santai.

"Ok. Gue tinggal dulu. ".

Aku pergi meninggalkan Rangga yang masih berkutat dengan agenda acara hari ini.

Aku berjalan ke ruang pramuka untuk mengambil tas ku dan segala sesuatunya.

Tak sengaja aku melihat seorang wanita keluar dari ruang pramuka.

Talula.
Talula Rachel Faroz.

Perempuan yang entah kenapa aku tak suka auranya.

"Hai Mario. !".
Dia menyapaku dengan senyuman sarkas nya itu.

Aku hanya bergumam sendiri tanpa perduli padanya yang masih menatapku melewati ku.

Aku membuka pintu ruang pramuka dengan keras.

Aku mendapati dia.

Galang.
Galang Axel Dinata.

Berada dalam ruangan pramuka?
Gak biasanya orang kaya Galang masuk kesini.
Biasanya juga nongkrong dilapangan kalo gak ya latian di lapangan Indoor.

"Ngapain lo?!".
Tanyaku heran.

"Emang ni ruangan punya lo? Punya nenek moyang lo?. Ni sekolah punya bokap gue. Oke?!"
Kata Galang menatapku tajam.

Aku tak bisa berbuat apa apa bila Galang sudah bicara tentang kepemilikan. Kepemilikan yayasan NUSA BANGSA. Milik keluarga Dinata.
Kakek dari Galang Axel Dinata.
Anak dari bapak Axel Pramudya Dinata.

"Serah. Gue cuman mau ambil tas gue. ".
Kataku tanpa melihat ke tempat Galang berdiri. Aku hanya melangkah ke arah meja berniat mengambil tas ku.

"Gue juga mo keluar?!."
Kata Galang mulai melangkah pelan.

Aku tidak menghiraukan Galang. Aku tetap fokus memasukan proposal kegiatan hari ini ke dalam tas.

Ku rasakan langkah kaki Galang bukan mengarah ke arah pintu. Melainkan mengarah ke arah ku.

Galang berdiri didepanku.
Ujung kakinya menyentuh kakiku.

"Gue cuman mau bilang ke elo. Gue ambil start buat Viona. Ok. Dan lo tinggal liat hasilnya . Good luck ya boss!".

Galang menepuk pundak kananku dengan tangan nya yang cukup keras.
Aku masih menunduk menatap tas ku .
Kali ini, hanya pandangan kosong.

Aku tak mengerti apa yang harus ku katakan sekarang.
Antara perasaan yang berkecamuk karna perkataan Galang yang berhasil masuk tepat menghujam jantungku.

Galang?
Ngapain lagi lo?
Apa lagi yang lo lakuin?
Gue gak akan biarin lo main main lagi sama Viona.
Gak akan kejadian dulu keulang lagi. !!!

*****

Hari menunjukkan pukul 16:45 . Upacara pembukaan Perjusami akan segera dilaksanakan.
Seluruh siswa siswi sudah berkumpul dilapangan.

SECRET LOVE [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang