"Galang,"
Viona mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum kembali menunduk menatap lantai."Viona, kebetulan banget ketemu disini, belanja ya?"
Mata Galang intens menatap Viona yang mulai berdiri.bViona hanya menganggukkan kepalanya polos tanpa bicara sedikitpun.
"Hmm. Udah sembuh ?".
Tanya Galang dengan tangan kiri berada dalam saku celana jeans nya."Udah"
Jawab Viona dengan muka datar dan tangan menenteng kembali keranjang alfamart warna merah ."Banyak banget beli aqua? Biar fokus ya, tu juga sari roti banyak amat. Laper neng,?"
"Gakkk... ehh ni buat yang lain juga. Abis jogging. Belum pada sarapan juga. Laper "
Viona yang mulai pegal menenteng keranjang dengan satu tangan mulai menyelipkan sebelah tangannya lagi ke pegangan keranjang. Pegal. Yang kini dirasakan Viona."Mo ampe kapan diri disini? Mo ampe tu tangan copot , sinih!"
"Ehh.."
Tangan Viona sempurna terlepas dari keranjang. Kini keranjang merah alfamart itu sudah berada ditangan besar Galang. Kini kedua tangan Galang membawa dua keranjang bersamaan."Belanjaan gue berat, tangan lo penuh tuh. Ntar lo pendek sebelah lagi"
Viona berusaha mengambil keranjang itu kembali dari tangan Galang. Tapi,langkah Galang terlalu cepat hingga sampai ke meja kasir alfamart.Iih bodo ah. Ga peduli. Mati deh lo tinggi sebelah. Batu banget jadi orang.
Rutuk Viona kesal dalam hati."Semuanya jadi 62000 . Ada kartu member nya?"
Suara penjaga kasir alfamart itu sukses membuat Viona sadar dari dunia khayalnya."Oh iya . Gak ada mbak . Berapa tadi, 62000 ya. "
Viona merogoh kantong celana hitam nya mencari selembar uang seratus ribu yang tadi pagi ia masukkan dalam saku celananya.Mana sihh nih duit. Nyelip nyelip segala.. aihhhh
"Pake ini aja mbak"
Suara berat itu kembali terdengar. Oh iya,Viona lupa bahwa sedari tadi Galang mengantri dibelakang nya. Menunggu Viona yang belum juga menemukan uangnya.Viona memperhatikan Galang cengo yang baru saja mengeluarkan kredit card dari dompet kulit warna coklat tua miliknya dari saku belakang celana.
"Sekalian bayar punya cewek ini mbak"
Viona masih melongo dengan pandangan tak terlepas dari Galang yang kini kembali menatapnya.
"Woy!"
Haa?! Seakan berlalu. Lamunan Viona buyar. Menyisakan gelengan kepala yang cepat darinya."Ehh nggak nggak.. eh nih duit gue ketemu. Pake ini aja mbak"
Viona menyodorkan selembar uang warna merah dengan nominal seratua ribu pada mbak kasir.Tiba tiba Galang menarik kembali tangan Viona dari hadapan penjaga kasir. Perempuan penjaga kasir ini hanya memandang bingung sembari sesekali menatap Viona yang kembali terdiam tiba tiba.
"Udahh. Gue bilang pake duit gue aja. Gakpapa. Itung itung ganti rugi karna buat lo masuk rumah sakit sampe seminggu, karna malem itu."
Galang perlahan melepaskan tangan kecil Viona dari genggamannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET LOVE [Completed]
Fiksi RemajaApa yang bikin hati seorang Viona Georgia si galak keturunan Indo-Prancis jadi dentum dentum melulu? Ya , itu . Si ketua osis SMA Nusa Bangsa yang tiap saat dia bilang error. Iya, yang buat dia jatuh cinta . Mario Fernandez Cullen. Bule ganteng ketu...