Author POV
Viona mengusap matanya yang kabur. Dilihatnya seberkas cahaya dari balik jendela kamarnya. Sudah pagi.
Viona berusaha menegakkan badannya dengan malas.
Viona menarik selimut diatas tempat tidur mengikuti kemana tubuhnya bergerak. Benar benar nikmat bagi seorang Viona . Tidur. Hobi sehobi hobinya Viona Georgia selama 16 tahun hidupnya. Makanya sering di bilang Kebo.Hari minggu,
Batin Viona.Viona menurunkan kakinya dari tempat tidurnya.
Diliriknya jam yang ada disebelah kanan nya diatas nakas . 06:15."Ehhh busettt ! Sumpah udah jam segini... mampus gue mampus . Kena telen nih gue sama anak anak !".
Viona melompat dari atas tempat tidurnya dari posisi duduknya dan langsung berlari ke kamar mandi.
Viona bukan akan mandi. Ia hanya mencuci mukanya dan menggosok giginya.
Viona mengganti pakaian nya dengan baju serba ketat berwarna hitam yang biasa dipakainya untuk lari pagi.
Ya. Viona berencana lari pagi bersama genk nya pagi ini. Dan sialnya, Viona kesiangan.*
"Mana siiih Viona?! Lelet parah tu anak. Pasti masih molor".
Kata Inge sebal."Iya . Pasti masih molor deh. Emang kebo banget sih Viona."
Lanjut Iffy diikuti Natalie , Rasti , dan Febby yabg terus melirik arloji masing masing."Ngaret banget Viona. Janjinya jam setengah enem lo kemaren. Ni udah setengah 7 gak nongol nongol. Busett dah. Kebo emang".
Natalie menggaruk belakang kepalanya dengan mata masih terfokus pada arloji hitam yang melingkar di tangan kirinya."Haiiiiiiii guysss,!".
Terdengar suara teriakan yang cukup keras dari ujung jalan. Terlihat seorang wanita berbadan tinggi dengan baju hitam dan sepatu sneakers putih nya berlari ke arah lima wanita yang kesal ini."Woy kebo?! Lo tu molor ato mati sih?!".
Celetuk Inge dengan tatapan nanar ke arah Viona."Tau lo Vi. Gila lama banget. Ngapain dulu sih lo? Nyalon dulu lo mo jogging?!."
Suara Natalie kini menyambar. Semuanya emosi menunggu kedatangan Viona sejak pagi sekali."Tau gak kita nunggu sejam lebih ampe jamuran disini. Tau gitu tadi gue masih sempet kali makan bubur ayam langganan gue. Udah laper, nungguin elo yang lamanya parahhh. Parahhhh banget. Pakee bangeutttt!".
Iffy yang sedari tadi diam kini mulai mengomel panjang lebar tentang perutnya yang udah gak bisa diajak sekongkol."Ihh lo semua kok marah marah gitu. Ah .. au ah serah! Gue jogging sendiri aja !bye!".
Viona berlari meninggalkan kelima temannya yang menatap heran kepergiannya."Ini kita yang marah , kita yang nunggu lama lama, kok dia yang ngambek?".
Sahut Rasti berkacak pinggang."Tau tuh anak. Kebo, gilak lagi. Ahh udah udahh. Pusing gue. Niat ni pagi mo sehat. Malah overdosis emosi gue. Ayok ah lari buruan. Vionaaaaa!!! Tungguinnn kitaaa woy!".
Febby berteriak dengan kedua tangan di kanan kiri bibirnya.Viona tak menoleh sedikitpun. Ia hanya tersenyum geli sendiri mendapati teman temannya kini yang juga ikut berlari mengikutinya.
Bodo amat, sapa suruh nungguin gue. Hahah rasain lo ,
Kata Viona berucap pelan.
"Gue ke alfamart dulu... aus "
Viona melambaikan tangan pada ke lima temannya."Yayaya pergi sonoh. Kebo!".
Natalie mengibas ngibas tangannya ke depan tanda mengusir. Tapi Viona tidak lagi mendengar suara Natalie karna sudah masuk ke dalam sebuah alfamart di daerah tempat mereka lari pagi.Viona mengambil enam air mineral dingin dari dalam kulkas, dan memasukkannya kedalam keranjang. Viona melihat lihat sepintas apakah ada sesuatu yang ingin dibelinya selain air mineral.
Sari roti
Pikirnya .Viona menyambangi rak roti di dekat rak rak cemilan ringan. Mengambil sepuluh bungkus roti sari roti isi coklat dan kembali memasukkannya dalam keranjang belanjaannya.
Setelah merasa cukup dengan belanjaan dalam keranjang, Viona berniat membayar belanjaan nya di kasir. Tapi, tak sengaja Viona melihat ke arah sepatu sneakers putih yang dikenakannya. Tali nya lepas. Viona menghembuskan nafas kasar melalui hidung dan langsung meletakkan belanjaannya kelantai. Perlahan Viona mengikat tali sepatu kanan dan kiri secara bergantian tanpa menoleh kemanapun selain pada keranjang merah alfamart didepannya."Viona,"
Terdengar suara berat memanggil terasa sanga dekat dengan Viona.Viona yang penasaran spontan mendongakkan kepalanya dengan kedua tangan masih berkutat dengan tali sepatunya.
Viona mendapati lelaki berbadan tinggi dan tegap di hadapannya. Tatapan mata coklat gelap itu lurus memandang Viona yang masih bingung menatap lelaki itu.
"Galang,".
Viona mengerjapkan matanya beberapa kali hingga akhirnya ia kembali menundukkan kepalanya menatap lantai.O may gattt...
Ngapain harus ketemu Galang sih tuhann..*****
To be Continue ....
Jangan lupa di vote dan comment nya yaa...!
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET LOVE [Completed]
Teen FictionApa yang bikin hati seorang Viona Georgia si galak keturunan Indo-Prancis jadi dentum dentum melulu? Ya , itu . Si ketua osis SMA Nusa Bangsa yang tiap saat dia bilang error. Iya, yang buat dia jatuh cinta . Mario Fernandez Cullen. Bule ganteng ketu...