3- Asal Usul Joko

296 41 17
                                    

Dalam perjalanan menuju kantin aku mendapatkan notifikasi LINE dari Farah salah satu teman dekatku ketika smp.

Farah:
•TOLONGGG

Aku tebak ia pasti ingin bercerita tentang kakak kelas di sekolahnya. Aku dan dia memang sering saling bertukar cerita entah itu penting atau tidak penting untuk diceritakan.

Nadila:
•apahhhh?
•OIYA PARR
•AKU PUNYA CERITA

Aku dan Farah memang tidak memakai lu-gua ketika berbicara. Aku juga tidak tau alasannya apa.

Farah:
•AKU JUGA NAD
•ALLAHUAKBAR
•kamu dulu deh cerita

"Nad lu gila ya senyum-senyum sendiri sambil jalan," ucap Sabita yang lansung duduk di meja yang biasa kami tempati.

"Hah? ngga, ini seru aja chatnya" jawabku

Nadila:
jadi gini........
•ADA COWO GANTENG BGTT
•namanya Alvian tp aku samarin jadi Joko aja yak
•dia tuh jambul gt trs kadang pake kacamata!!
•kl udah pake kacamata tuh yaampun gakuat par

"Emang lu chat sama siapa dah Nad?" Tanya Caca setelah Alysa dan Sabita pergi untuk membeli makanan.

"Ini temen smp, gua lagi cerita-cerita gitu deh," jawabku.

Farah:
•WAHH
•terus Nad

"Eh Nad mau makan apa? mau nitip ga?" Tanya Caca.

"Nitip donat ada deh sama air Ca,"

Nadila:
•tapi.. dia udh punya pacar par
•trs dia kayak tmnnya tmn aku gtt

"Lu chat tentang apasih Nad? kok kayak seru banget," Aku langsung mengdongakan kepala menghadap orang yang bertanya--Caca.

"Nanti deh Ca lu gua kasih liat chatnya."

Farah:
•YAH NAD
•Pupus lah udah
•oiya ada guru nad udah yak

Kemudian, aku hanya membalas dengan 'ok' dan mulai memakan donat yang sudah dibelikan oleh Caca.

•••

"Nad katanya mau ngasih tau gua tentang yang tadi lu omongin," Bisik Caca ketika sampai di kelas.

"Oiya! Hehehe, lupa gua."

"Yehh lu, yaudah buruan cerita," balas Caca dengan toyoran ke kepalaku.

"Harus cerita darimana ya?hmm oiyaa lu kenal Alvian ngga kelas 10 ipa 2?" Aku mengecilkan suaraku ketika nama Alvian ku sebutkan. Karena sabita duduk persis di belakang ku jadi, tidak mungkin aku membiarkan suaraku terdengar olehnya.

"Tau, kenapa?"

Aku langsung memberikan chat ku dengan Farah ke Caca.

"ooohhhhhhhhhh lu suka sama dia." Aku langsung membekap mulut Caca sedetik setelah ia berteriak--tidak berteriak juga sih, tapi setidaknya dengan suara sebesar itu bisa menyebabkan Sabita dan Alysa yang sedang asik dengan handphone-nya menengok ke arah kami.

'awas aja lu Ca'

"Hah?! Nadila suka sama siapa Ca?" Tanya Alysa dengan penuh tanda tanya.

"WAHH! ngga cerita lu nad," sambung Sabita.

yak, komporin aja terus komporin

Aku mencubit paha Caca dan menatap matanya dengan tajam lalu berkata sok santai, "biasa itu mah Caca emang rada-rada gajelas."

Sambil memberikan kode dengan cara menginjak kakinya berharap dia mau bekerja sama dengan ku. Semoga.

"Hehehe.. gadeng tadi gua boong, lagian lu pada main hp mulu sih" Aku langsung menghela nafas lega sambil menarik kaki ku dari kaki nya sesaat setelah dia--Caca selesai berbicara.

"yeh anjir lu Ca ganggu aktifitas baca gua aja." Keluh Alysa sambil kembali membaca cerita di handphone-nya.

Sedikit info;  aku, Sabita, dan Alysa memang sangat suka membaca mulai dari wattpad sampai novel. Kalau Caca, dia cenderung lebih menyukai webtoon--semacam aplikasi komik di smartphone.

"Nad ini jadinya jangan dikasih tau ke mereka dulu nih?"

Aku menganggukan kepala dan mulai mengerjakan tugas yang sudah diberikan guru.

***

"Eh buruan napa nanti ngga kebagian mukena nih"

"Iye iye sabar napa Sab." jawabku.

Aku dan yang lain sedang perjalanan menuju masjid--ralat maksudku perlarian karena faktanya kami sedang berlari agar kebagian mukena sekolah yang jumlahnya tidak banyak.

"Eh udah eh capek gua." keluh Caca yang membuat ku ikut berhenti berlari.

"Udah ah biarin aja mereka yang lari deh Ca, nanti kita gantian aja sama mereka mukena-nya."

Caca membalas dengan anggukan kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju masjid sekolah.

"Eh eh Nad! liat dah itu Alvian bukan sih? kayaknya dia mau ke masjid juga deh." Aku langsung menengok ke arah yang ditunjuk Caca.

"Oiya yak itu Joko, gua kira dia tipikal orang jarang sholat."

"Hah? Joko? siapa tuh?"

"Ihhh 'kan nama samarannya si itu tuh Joko, gimana sih lu Ca. Oiya! pokoknya ada orang atau gaada orang lu sebut dia Joko aja ya biar gak ketauan yang lain."

Caca hanya menjawab dengan ancungan jempol dan kami melanjutkan lagi perjalanan ke arah masjid.

***

Part kali ini pendek banget soalnya cuma 700-an words wkwkwk pokoknya part ini udah ngejelasin yaa Joko itu siapa

(Nadila Nicole Ramadhani on multimedia)

Nadila Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang