You Are My Baby

Chap 2

                 

                 

Guys jangan lupa Vomment ya... maaf kalau banyak typo dan ga belas hehehe

--ooo--

Setibanya mereka di kantor polisi, kemudian melaporkan apa yang terjadi, tak lupa Piter membawa Buster dan sekarang buster sudah di bawa ke penangkaran hewan.

"Maaf, bayi ini kita tidak bisa mencari siapa orang tuanya, karena dia tidak sama sekali memiliki identitas, dan itu menyulitkan pencarian ini" ucap seorang polisi setelah melukan pemeriksaan dengan bayi ini.

"tunggu sampai tiga hari, kita akan menempelkan foto bayi tersebut di sekitar kota ini, kalau dengan cara ini tidak menghasilkan apapun, bayi ini sudah hak tanggung jawab kalian" lanjut polisi itu, lalu menyerahkan surat pernyataan pencarian pada Molly.

Molly menerimanya surat itu dan membacanya, namanya dan nama Jupiter tertera sebagai pelapor, Molly sempat memfoto surat itu takut surat ini hilang dan Molly akan memiliki cadangan kemudian menyimpannya di tas.

"dan bayi ini kalian merawatnya sampai tiga hari kedepan" Ucapan polisi itu berhasil membuat mereka terkejut, niat mereka membawa bayi ini di serahkan polisi, tapi polisi menyuruhnya membawa bayi ini.

"Pak saya membawa bayi ini, untuk dititipkan di kantor bapak sampai keluarganya menemukan bayi ini" Molly fikir setelah melapor bayi ini sudah lepas darinya ternyata belum.

"maaf sebelumnya tugas kami memang menolong masyarat tapi tidak untuk persoalan ini, bayi ini yang menemukannya kalian, kalau kalian tidak mau, bawa bayinya ke panti asuhan"

"No!!" sahut Molly dia sama sekali tidak menyetujui saran polisi itu, Molly langsung beranjak dari kursinya, dan keluar dari kantor polisi.

Jupiter sempat merasa malu dengan perilaku Molly, dia pun menyusul Molly dan melihat Molly sudah berdiri di dekat mobilnya.

"sekarang apa yang harus kita lakukan?" tanya Molly yang sudah masuk dan duduk di kursi penumpang sedangkan Piter duduk di kemudi.

"membeli perlengkapan bayi ini" ucap Piter yang mulai menstater mobil Molly, karena mobilnya sudah di bawa oleh pihak bengkel.

"tunggu kau tinggal di apartement?" tanya piter yang mengingat ucapan Molly, Molly mengangguk.

"Bayi ini biarkan tinggal bersama mu" ucap Piter

"tidak bisa, aku di sana hanya sendiri, dan aku harus kuliah, tidak mungkin aku meninggalkan bayi ini sendiri" dusta Molly, padahal dia tinggal bersama Mely.

Lagi-lagi piter harus mengalah "Ya sudah biarkan bayi ini tinggal di rumahku" molly mengangguk girang tandanya bayi ini tidak ada tanggung jawabnya dengan dirinya.

"Kau harus rutin ke rumahku, untuk merawat bayi ini, ingatkan dengan ucapan pak polisi tadi?" seketika mood Molly kembali turun.

--ooo--

Mereka yang sudah membeli segala kebutuhan bayi ini pun, menuju ke rumah Piter dan mereka sudah mengetahui nama masing-masing tidak dengan nama belaag (nama keluarga). Tak lama mereka tiba di rumah yang memiliki gerbang yang tinggi, dan di buka kan oleh satpam.

Satpam dan beberapa pembantu keluar menyambut sang empunya, mereka tau Piter datang karena kaca mobil dia turunkan.

"Planet!! Bantu aku" teriak Molly yang masih di dalam mobil sedangkan Piter baru saja turun dan ingin meninggalkan molly.

"Aku memiliki sepuluh pembantu, apa itu tidak cukup untuk membantu mu? dan satu lagi namaku Jupiter bukan planet!" ucap Piter dengan ketus, sepanjang perjalanan dan di mall mereka selalu mengadu mulut. kadang-kadang Piter tidak menanggapi ocehan Molly.