TYPO BERSEBARAN DAN JANGAN LUPA UNTUK VOMMENT.
NOTE: Maaf kalau jelly dan lama update hehehe.
****
"Sekarang kamu urus diri kamu sendiri, percuma aku menghawatiri mu! Kalau kamu sendiri tidak mendengarkan ucapanku!" Ucap Piter dengan tegas dan ingin meninggalkan Molly tetapi di tahan oleh Molly.
"Kok gitu?"
Molly memperhatikan Piter yang masih terdiam dengan raut wajah dinginnya.
"Iya, aku janji nurut sama kamu. Maaf." Ucap Molly dengan menyesal.
Piter hanya terdiam tidak memandang Molly tetapi dia dapat mendengar suara Molly yang terdengar sangat menyesal.
Pertahanan Piter runtuh, karena sekilas dia melihat Moly yang sedang menahan air matanya. Piter memilih untuk mensejajarkan dirinya dengan Molly dengan berlutut di pinggir kasur.
Piter menarik nafasnya. "Besok-besok jangan lagi membantah. Kerena itu juga untuk kebaikan kamu, paham?" Ucap Piter dengan lembut menggenggam tangan Molly.
Molly mengangguk mengerti.
Piter kembali duduk di tepi kasur, memperhatikan Megan yang sedang tertidur di kasur dengan pulas.
Diantaranya tidak ada pembicaraan, Molly menjadi gugup sebab Piter terus memperhatikannya dengan detail. Membuat jantung Molly berdebar hebat.
Ya Tuhan.
Tak lama terdengar suara ketukan pintu yang menghentikan aktifitas Piter.
"Permisi tuan nyonya. Tuan Thomas sudah tiba." Ucap bodyguard Piter yang masuk ke dalam kamar mereka.
"Suruh dia kemari." Ucap Piter yang diberi anggukan oleh bodyguard-nya kemudian beranjak keluar dari kamar Piter.
"Ada apa Thomas kemari?" Tanya Molly denga penasaran.
"Dia menagih penejelasan." Balas Piter yang tak lama sosok Thomas muncul di pintu dan masuk ke dalam kamar.
Thomas melihat ke arah Piter, bertanya melalui melalui kontak mata.
'Kau ingin bercerita di depan Molly?'
Piter mengangguk pasti.
"Ada apa?" Tanya Molly dengan penasaran.
"Kalau kalian ingin bicara personal, aku bisa pergi." Ucap Molly yang tidak enak pada ke dua-nya.
"Mau kemana?" Tanya Piter pada Molly yang ingin bangun dari posisinya dan langsung di tahan oleh Piter.
"keluar."
"Apa ada perintah ku, kalau kau harus keluar?" Pertanyaan Piter membuat Molly kembali ke posisi sandarannya.
Thomas yang tersadar dengan perilaku Molly seperti itu, membuatnya merasa bersalah karena sempat menatap Molly dengan was-was.
"Molly, sepertinya kau juga berhak tau bagaimana hubungan Piter dengan Celline dulu dan alasan tante Julieta membencinya." Ucap Thomas mencairkan suasana yang tadi sempat canggung.
"Kau tidak keberatan?" Tanya Molly meyakinkan pada Piter.
"Tidak." Balas Piter dengan senyum tampannya.
Piter membuka suaranya untuk memulai cerita kisahnya dengan Celline.
Molly sempat kagum dengan hubungannya yang terdengar romantis dan saling melengkapi. Status sosial keduanya juga nyaris sederajat tetapi harta keluarga Madison lebih unggul di banding keluarga Jayden.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Baby
RomanceEdisi Revisi|| ada Chapter yang di private sebelum baca lebih baik follow terlebih dahulu ---------------- Siapa yang menginginkan pernikahan sekedar untuk menjaga nama baik keluarga? Tak terima? Tak sudi? Apalagi pernikahan adalah sakral tidak bol...