Chap 7

174K 10.9K 106
                                    

                 

TYPO BERSEBARAN, HARAP MENG VOTE DAN MENG COMMENT.

HAPPY READING

***

"Molly! Bisa kah kau diam?!!" Ucap Piter, sedari tadi dia melihat Molly yang hanya mondar-mandir di hadapannya.

"Bagaimana aku bisa diam? Heh!!, hari ini hari penentuan Piter, kalau tidak ada seorang pun yang menghubungi atau datang ke rumah mu untuk mengambil Megan, ha...hari ini kita akan---"

"Menikah?" sahut Piter yang duduk di sofa. Keduanya berada di ruang tengah, untuk menanti seseorang untuk datang. Entah siapa yang akan datang, yang jelas kehadirannya sangat ditunggu.

"Aku tidak mau menikah" Molly duduk di sebelah Piter.

"Tidak akan terjadi untuk hari ini"

"Tidak akan hari ini tetapi nanti"

Piter hanya terdiam, dia tidak mau menikah dengan gadis yang tidak di cintai. Sedangkan, dirinya sedang menanti gadis pujaan yang akan kembali.

Suatu saat nanti.

Fikirikan Molly tertuju dengan bayangannya, misalkan besok dia sudah berstatus istri dan menyandang nama Madison, sungguh dia tidak menginginkan pernikahan muda. Molly belum bisa mempercayai cinta sejati, dia sulit untuk menerima yang dimaksud dengan cinta, setelah kejadian masa lalunya.

"Jupiter!" panggil seseorang di belakang dari belakang sofa, sedangkan Molly masih dengan bayangan dengan nasibnya esok hari.

Piter yang merasa dirinya dipanggil, memutar tubuhnya, melihat seorang lelaki dengan pakaian santai berdiri dengan tangan yang terlipat di depan dada.

Thomas.

"Sorry, sejak kapan kau di sini?" tanya Piter bangkit dari duduknya, kemudian mendekati sahabat sekaligus partner.

Thomas melihat jam tangannya "1 menit 5 detik yang lalu" ujarnya.

Pandangan Thomas tertuju pada perempuan yang duduk di hadapannya. Thomas merasa heran, sejak kapan Piter memperbolehkan wanita selain Sam, Julieta dan para pembantunya menginjak rumahnya.

"Perempuan simpanan?" bisik Thomas. Piter membulatkan matanya lalu menginjak kaki Thomas, perih injakan Piter membuat Thomas tidak kuasa menahan sakitnya.

"AAWW PITER, FUCK YOU!!" Teriak Thomas, mengangkat kaki yang di injak oleh Piter lalu mengusap dengan tangannya.

Molly pun tersadar dari lamunannya, setelah mendengar suara teriakan Thomas. Molly memutarkan tubuhnya melihat sosok lelaki yang tak asing baginya.

"Thomas?" ucap Molly beridiri untuk memastikan yang dia lihat. Thomas pun memalingkan wajahnya kepada Molly.

"Molly?" pekik Thomas, dia mengenal perempuan ini, dia adalah rekan yang akan berkerja sama dengan perusahaan Piter.

"Kalian kenal?" tanya Piter.

Thomas mengangguk "Piter dia adalah putri dari Johan Timothy, rekan perusahaan papa mu yang baru sekarang terjalin kerja sama" Jelas Thomas, yang membuat Piter masih terlihat bingung.

"Yang waktu itu kau tak hadir dalam rapat, akibat ban mobil mu bocor" lanjut Thomas memperjelas ucapnnya, membuat Piter mengingat kejadian beberapaa hari lalu. Dia mengingatnya, di hari yang sama dia bertemu dengan Molly.

"Oh" ucap Piter dengan singkat, kemudian kembali duduk di sofanya.

Mereka berdua pun mengikuti Piter untuk duduk di sofa, dengan posisi Molly duduk di sofa single sedangkan Thomas duduk di samping Piter.

You Are My Baby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang