Chap 6

167K 12.1K 75
                                    

                 

TYPO BERSEBARAN, JANGAN LUPA VOMMENT

***

Molly sempat tak percaya mendengar penuturan Susan, Piter menjaga Megan selama di rumah ini, Molly fikir dia melepaskan tanggung jawabnya, menyerahkan Megan pada para pembantunya.

Ternyata perkiraannya salah, Piter merelakan waktu istirahatnya untuk menemani Megan pada tengah malam bahkan sampai pagi.

Molly melihat jam menunjukan pukul lima pagi, sudah dua jam berlalu dia menemani Megan, dengan mengobrol seadanya, seolah Molly mengerti dengan apa yang diucapkan oleh Megan.

"Megan bobo lagi ya" ucap Molly pada Megan, kini Molly membawa Megan ke ruang tengah, Molly fikir Megan bosan dengan suasana kamar, akhirnya dia memutuskan untuk ke luar kamar.

Molly yang meletakan Megan di bouncer baby electric, membiarkan Megan yang masih membuka matanya yang sesekali memainkan salivanya. Mata Molly terasa sangat berat, dan dia pun tertidur di sofa ruang tengah.

---ooo---

Samantha yang duduk di samping Julieta di dalam mobil, pagi ini mereka berniat untuk ke makam Hans. Ingatannya kembali ke pada sosok Celline.

"Mah, kak Celline baik, dia tidak seburuk yang mama ucapkan" ucap Sam, selama ini dia memikirkan ucapan mamanya dengan realita yang dia alami. Julieta terkejut mendengar Sam melihat Celline, dia kembali?

"Celline? Sejak kapan dia disini?" tanya Julieta membuat Sam mengerutkan dahinya.

"Mamah, kak Celline kan pernah ke rumah, sama dede bayi itu loh, itu kak Celline kan?"

Julieta terkikik mendengar ucapan Sam, dia lupa bahwa Sam tidak mengetahui rupa Celline.

"Sam, that's not Celline, dia orang yang berbeda" ucap Julieta mengusap kepala putrinya.

"She's not Celline?" tanya Sam, yang diberi anggukan oleh Julieta.

"Kalau kamu memiliki social media, mungkin kamu akan tau siapa Celline Jayden" Ucap Julieta, sungguh dia muak membahas perempuan itu.

Untungnya, dia dapat menjauhkan Piter dari wanita licik.

"Mah, aku tidak suka dengan itu" Julieta mengerti, Sam tipikal anak yang sangat tidak menyukai social media, dia sangat menjaga privacy dirinya, banyak orang yang mencari tau dirinya. Namun sayang mereka tidak mendapatkannya.

"So... siapa perempuan yang datang ke rumah waktu itu?" tanya Sam

"Dia Molly" Ucap Julieta berhasil membuat Sam terkejut, selama ini dia salah orang.

"mama rasa dia cocok untuk kakak mu" lanjut Julieta membuat mata Sam mendelik. Sam tau mamanya ini sangat selektif untuk soal pasangan.

"Mah, she has baby" Sam fikir kakanya akan menikah dengan seorang janda.

"Itu bukan bayinya, dan juga itu bukan bayi Piter"

"Lalu, itu bayi siapa?" tanya Sam dengan sangat penasaran.

"Tidak tau, yang mama tau hari ini adalah hari terkahir pencarian tentang bayi itu, kalau tidak ada yang mengambilnya, dengan terpaksa mama akan menikahkan mereka" Sam sempat tak percaya dengan ucapan mamanya.

"Mah, pernikahan bukan main-main, pernikahan itu sakral di hadapan Tuhan"

"Mama tau, tapi tidak ada pilihan lain, semua demi keluarga, mama juga yakin Molly perempuan yang baik" ucap Julieta dengan tenang.

You Are My Baby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang