Chap 16

206K 10.8K 178
                                    

TYPO BERSEBARAN DAN JANGAN LUPA VOMMENT.

Note: Soal hukum itu hanya belaka ya, jangan di samakan dengan hukum yang berada di Indonesia. Awas yang comment menyamakan hukum indonesia dengan yang aku buat di sini.

--ooo--

Flashback on

"Buka." Ucap Thomas melemparkan amplop coklat berukuran besar. Piter menunda pekerjaan nya kemudian mengambil dan membuka amplop itu. Matanya membulat seketika, melihat beberapa foto mesra Celline bersama Deny.

"Jangan beranggapan Deny menikung mu." Thomas memberi peringatan pada Piter. "Aku yang menyuruhnya untuk Deny seperti itu."

"Maksud mu?" Thomas duduk di hadapan Piter.

"Seperti sebelumnya, dia wanita licik."

"Jaga ucapanmu!"

"Aku berbicara sesuai dengan fakta. Kau membutuhkan bukti lain?" Tawar Thomas, Piter hanya diam.

Diam bertanda iya.

"Oke. Di dalam ada alat record, kau bisa mendengar suaranya." Piter merogoh ampolop itu dan benar terdapat alat record di dalamnya.

Piter menekan tombol on.

"Aku kembali bukan aku mencintai Piter. Aku kembali karena aku kehabisan uang." Piter dapat mendengar suara Celline yang terdengar begitu manja.

"Maksud mu?" Suara Deny terdengar begitu akrab dengan Celline.

"Hmm, aku sudah tidak memiliki cinta untuk dia. Aku hanya memanfaatkan hartanya, aku sempat senang ternyata si tua bangka itu sudah tewas akibat kiriman foto Piter sedang bersetubuh dengan ku."

Piter mendengus emosi, mendengar semua pengakuan Celline walaupun soal foto itu Piter sudah mendengarnya secara langsung.

"Kenapa kau mengirim foto itu pada papanya Piter?"

"Aku tau sifat keluarga nya. Salah satunya Julieta, dia sangat menjaga nama baik keluarga, aku mengancam mereka jika tidak memberikan apa yang ku mau, aku akan menyebarkan foto itu ke social media."

Saat itu juga Piter melempar alat record ke dinding hingga berkeping-keping.

"KEPARAT!!" Teriaknya.

Thomas yang melihatnya sempat tersenyum kemenangan semua apa yang di lakukannya di terima oleh Piter.

"Ini menjadi salah satu kenapa mama mu memberikan fasilitas pada Celline dengan memodalkan dia menjadi model dan apartement di Amerika. Hanya dengan cara itu Celline dapat pergi jauh dari hidupmu dan untungnya kau tidak bertemu dengan Celline ketika kita di Amerika."

Thomas melihat Piter sedang menulis di agendanya dan merobek kertas agendanya dengan kasar dan Piter kembali menulis di kertas lain. Piter menelpon anak buahnya untuk segera ke ruangnnya.

"Berikan ini pada Celline." Piter menyerahkan amplop cokelat pada anak buahnya dan kotak berwarna pink "Kotak itu berikan pada istriku." Ucapnya.

"Seret Celline dari apartement ku setelah dia menerima dan membaca amplopnya dan gunakan helikopter ku untuk mengirimnya." Anak buah Piter mengangguk mengerti.

Falshback Off.

Kini Piter sudah berada di rumah sakit. Sesekali Molly membuka matanya dan meringis kesakitan. Molly tidak sadar bahwa Piter juga merasakan sakitanya dengan mendengar suara ringisan dan cengkraman Molly yang erat.

You Are My Baby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang