Chap 15- 18+

216K 11.2K 262
                                    

TYPO BERSEBARAN DAN JANGAN LUPA VOMMENT.

Note: Jangan niru adegan di chapter ini, ingat semua hanya rekayasa .

---ooo---

Dua bulan sudah berlalu, kehidupan Molly, Piter dan Megan semakin harmonis, layak keluarga kecil yang berbahagia. Perkembangan Megan juga selalu meningkat setiap minggunya.

Tubuh Megan yang semakin tambun, pipinya semakin berisi, bola mata yang indah dan bulu mata yang lentik persis seperti Piter. Kerewelan Megan akan menjadi sebuah kerinduan untuk Piter yang akhir-akhir harus keluar kota ataupun luar negri. Membuat Piter rindu dengan tingkah Megan. Apapun yang Megan lakukan, Piter selalu rindukan.

"Kenapa? Kau rindu dengan istri mu?" Tanya Thomas tepat di hadapan Piter yang berhasil membuatnya terkejut.

"Biasa saja!" Piter mendorong wajah Thomas dari hadapannya.

Saat ini Piter sudah berada di pesawat, dia baru saja menyelesaikan kontrak bisnis dengan pengusaha Australia. Sudah empat hari di sana, dari dua minggu perjalanan ke luar kota maupun luar negri, yang dapat di artikan, dia dua minggu tidak bertemu dengan Molly dan Megan.

"Sebentar lagi, kau akan menemukan tiga perempuan yang kau rindukan." Ucapan Thomas membuat Piter bingung, tiga perempuan? Siapa?

"Tiga perempuan?" Tanya Piter menutup agendanya kemudian menatap Thomas.

"Ya, Molly, Megan dan" Ucapan Thomas terhenti sejenak. "Celline." Lanjut Thomas.

Piter berdecak sebal dengan ucapan Thomas.

"Janganlah kau bahas wanita itu."

Thomas mengangkat alisnya sebelah dan menahan tawanya."Kenapa? bukannya waktu itu kau----"

"Diam!!!"

Piter baru mengetahui tujuan Celline datang kembali padanya, setelah anak buah Thomas memberikan beberapa informasi dan salah satu anak buah (Deny) Thomas berpura-pura menjadi lelaki yang super konglomerat.

Dan itu semua Thomas lakukan tanpa sepengetahuan Piter.

Benar saja, Celline dengan waktu kurang dari tiga hari mulai dekat dengan Deny dan dia berhasil memancing Celline untuk berkata sejujurnya. Apa yang di ucapkan oleh Celline. "Aku kemari hanya untuk meminta uang pada Piter, setelah ku dapatkan uang. Aku akan kembali ke Amerika."

Satu lagi. Ternyata, pekerjaan Celline terhambat, tawarannya sebagai model sudah menyusut dan itu juga menjadi alasan Celline kembali.

Saat itu juga, Piter mengirimkan surat pada Celline melalui anak buahnya, walaupun dirinya bukan di Indonesia tetapi soal mengirimkan surat bukan hal yang sulit, Piter sudah menyiapakan helikopter untuk anak buahnya hanya untuk itu, agar Celline cepat pergi dari kehidupannya.

'Kembalilah, aku tidak membutuhkan wanita seperti mu. Jangan kau ganggu istri dan anak ku, sampai kau sentuh mereka. Ku pastikan, hidupmu akan habis di tanganku.'

Setelah Celline menerima surat itu, anak buah Piter menyeret Celline keluar dari apartement dengan paksa dan kejadian sudah sekitar tiga hari yang lalu.

"Kapan kau memberi adik untuk Megan?" Tanya Thomas meneguk cappuccino-nya.

Untuk pertanyaan itu, Piter tidak menjawab. Pasalnya, dirinya dan Molly masih pisah ranjang.

--ooo--

"Kau perusak hubungan ku dengan Piter!!" Ucap Celline dengan emosi dan sebuah pisau berada di tangannya. Molly bergerak mundur secara perlahan-lahan.

You Are My Baby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang