Chap 46-Aiden

143K 8K 531
                                    

Hari yang di tunggu telah tiba, hati Molly begitu bahagia saat dirinya kembali menginjak rumah sakit ternama ini. Bagaimana bisa dirinya bahagia? Karena tepat hari ini, Aiden sudah diperbolehkan untuk pulang. Setelah menanti dua minggu, untuk menunggu kondisi Aiden yang benar-benar stabil.

Setelah Piter menyelesaikan keseluruhan administrasi rumah sakit, Molly dan Piter menuju ruangan dimana Aiden berada.

Saat sudah tiba di ruangan itu, terlihatlah Aiden yang sedang tertidur dengan damai di tempat tidurnya, tidak sia-sia penantian mereka saat melihat Aiden menjadi lebih gemuk dengan pipinya yang sudah gembil.

Saat sudah tiba di ruangan itu, terlihatlah Aiden yang sedang tertidur dengan damai di tempat tidurnya, tidak sia-sia penantian mereka saat melihat Aiden menjadi lebih gemuk dengan pipinya yang sudah gembil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selama Aiden di rawat, Molly juga rutin menengoknya untuk memberikannya ASI ekslusif. Di rumah sakit juga dia melakukan pompa ASI untuk persedian Aiden, Molly meminta agar Aiden tidak di berikan susu formula, dia menginginkan Aiden hanya mengonsumsi ASI-nya.

Molly mengangkat Aiden dari tempatnya lalu mencium pipi Aiden. Piter dan Megan yang memperhatikannya juga terlihat bahagia, saat melihat Aiden berada di gendongan Molly.

"Aiden hari ini bobo di rumah ya Sayang." Ucap Molly mengayunkan tangannya.

"Aiden pertumbuhannya cepet ya? Waktu pertama kali liat dia masih kecil, sekarang dia terlihat seperti bayi pada usianya." Ujar Piter, dia sempat khawatir saat Aiden yang lahir terlebih dahulu. Apalagi ketika lahir dengan tubuhnya yang hanya memiliki bobot 1,6kg dan sekarang sudah mencapai 3kg.

"Iya Daddy, kan aku sering mimi susu Mommy." Molly menirukan anak kecil seolah Aiden yang menjawab pertanyaan Piter.

Piter terkikik dan mengusap kepala Molly, Megan tak mau kalah. Dia mengingkan mencium Aiden, Piter pun mendekatkan Megan pada Aiden dan bibir mungilnya berhasil mendarat di sekitar pipinya.

"Ya sudah, makasih ya Suster Anna untuk semuanya. Saya sama Molly pamit." Ucap Piter berterimakasih pada suster yang merawat Aiden.

"Sama-sama Tuan, senang saya bisa merawat anak anda." Ucap Anna tersenyum ramah.

Anna pun melambaikan tangannya, tanpa di sangka Megan juga mengikuti pergerakan Anna. Yang membuat suster itu menjadi gemas.

Molly dan Piter pun melenggang meninggalkan ruangan itu dan menuju lobi di mana Ricky sudah menantinya.

Ricky membuka mobil BMW putih mengkilat itu saat melihat keduanya sudah tiba di lobi.

"Silahkan." Ucap Ricky dengan sopan, Piter membiarkan Molly terlebih dahulu masuk kemudian dirinya dan Megan di letakan di pangkuannya dengan posisi seperti koala.

Mobil mewah itu melaju dan meninggalkan rumah sakit yang sempat menjadi rumah kedua. Ketika sudah tiba dirumah, Molly dan Piter segera masuk dan duduk di sofa ruang tengah.

You Are My Baby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang