TYPO BERSEBARAN, JANGAN LUPA UNTUK VOMMENT.
***
Tak terasa hari ini Piter akan terbang ke Amerika bersama dengan Darrent dan Piter, Molly pun ikut mengatar Piter ke Bandara bersama Megan yang berada di gendongannya.
"Piter, tiga puluh menit lagi kita take off." Ujar Darrent mengingatkan pada Piter.
Piter mengangguk.
"Jaga kesehatan, aku tidak mau mendengar kau sakit." Ucap Piter.
"Semua akan baik-baik saja." Balas Molly.
"Lima hari lagi kau sidang, pelajari materi mu. Karena, kau akan dilihat oleh beberapa pengusaha besar." Piter mengingatkan bahwa yang akan melihat proses sidang Molly bukan hanya para dosen, melainkan beberapa pengusaha besar yang turut dalam penilaian sidang Molly.
"Do'a kan saja, semoga aku tidak gerogi." Ucap Molly sambil membenahi topi Megan yang nyaris terlepas.
"Pasti." Piter mengusap pucuk kepala Molly kemudian mengecup kening Megan.
Piter mendekati dirinya dengan pada Megan dengan posisi membisik.
"Megan, ingat pesan daddy jangan buat mommy lelah." Bisik Piter pada Megan dan dapat di dengar oleh Molly sendiri.
"Piter, captain mu sudah menelpon. Pesawat sudah siap take-off." Thomas memberitahu pada Piter, bahwa pilot yang mengendarai pesawatnya sudah siap untuk berangkat.
"Ya sudah, aku berangkat." Pamit Piter mengusap pipi Molly kemudian memutar tubuhnya lalu masuk ke dalam bandara di susul oleh Thomas dan Darrent.
"Take care!!!" Teriak Molly membuat Piter menoleh melihat Molly berdiri dengan menggendong Megan.
'Aku belum siap' Batin Piter, kemudian kembali memutarkan tubuhnya melanjuti perjalanannya.
---ooo---
Setibanya Molly di rumah, kemudian meletakan Megan di box bayi. Baru kemarin kamar Megan sudah selesai di buat, yang di letakan tak jauh dari kamar Molly dan Piter.
"Bobo terus ya." Gumam Molly merapihkan selimut yang di gunakan Megan. Tak lama terdengar suara dering telfon Molly.
"Hallo, ada apa Sam?" Ucap Molly duduk di kursi.
"Kak, kakak di rumah sendiri ya?"
Molly sempat heran, bagaimana Sam mengetahui kondisinya di rumah. Karena kepergian Piter, Molly tidak memberi kabar pada siapapun.
"Kamu tau dari mana?" tanya Molly.
"Tadi kak Piter mengirim aku message, aku di suruh ke rumah untuk menginap, dengan alasan untuk menemani istrinya yang cantik."
Molly sempat tertawa dengan godaan Sam.
"Tidak usah, kakak takut membuat mu repot."
"Kak, aku tidak mau mendapat amarah dari kak Piter."
"Dia tidak akan tahu."
"Kak, I think you forgot something."
"Tentang?"
"Di rumah kak Piter di awasi dengan CCTV yang tersambung dengan ponsel atau pun tab nya, jadi kak Piter akan tau."
Molly baru mengingat rumah ini di awasi dengan CCTV yang jumlahnya tidak sedikit, dan Molly mengerti dengan ucapan Sam.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Baby
RomanceEdisi Revisi|| ada Chapter yang di private sebelum baca lebih baik follow terlebih dahulu ---------------- Siapa yang menginginkan pernikahan sekedar untuk menjaga nama baik keluarga? Tak terima? Tak sudi? Apalagi pernikahan adalah sakral tidak bol...