Jangan pasang mulmednya dulu, nanti ada partnya kalian harus on'ninnya yaa..
--ooo--"Yang jelas aku merasa janggal dengan ceritamu Pit!" Ucap Thomas setelah dia mendengar kejadian malam itu, beberapa kali Thomas mengeluarkan analisanya apa yang di lakukan Molly.
"Ciuman itu kau merasa seperti ciuman Molly."
"Kenapa dia bisa tau bar temanmu."
"Bahkan dia tidak memberi pesan ataupun telpon."
Itu lah deretan ucapan Thomas yang membuat Mely dan Piter yang mendengarnya, membetulkan ucapan Thomas.
"Apa Molly yang melakukan itu semua?" Celetuk Mely yang membuat Thomas dan Piter menoleh ke arahnya dengan tatapan tajam.
Mely yang tak suka di tatap seperti itu "Buk..bukan maksud ku kalau semua ini adalah Molly yang merencanakan. Aku hanya menebak." Sanggahnya.
"Benar ucapannya." Ucap seseorang yang baru saja tiba dan mata Thomas langsung menajam kearahnya, dia tidak suka dengan kehadiran wanita itu, Bella.
"Masih memiliki muka nona untuk menemui kami?" Tanya Thomas dengan penuh penekanan.
"Ya, aku masih memiliki muka untuk menemui kalian." Balas Bella dengan santai, bahkan Piter seperti ingin sekali menghinanya tetapi sebisa mungkin dia tahan, mengingat ini di rumah sakit.
"Berani sekali kau!!" Serga Thomas yang hampir menampar Bella namun tertahan oleh Mely.
"Tentu aku berani, kalau tidak? untuk apa aku kemari dan mengingkari janji ku pada sahabatku yang sedang koma." Ujar Bella yang membuat tiga orang mengerutkan dahinya, bingung dengan ucapan Bella.
"Aku mengenal Molly jauh sebelum kalian hadir di kehidupannya, sebelum Molly menjatuhkan hatinya dengan lelaki seperti Jason dan akhirnya mencintai lelaki yang benar-benar dia cintai." Lanjutnya.
"Apa maksud mu?" Tanya Piter "Apa hubungannya kau dengan Molly?"
"Sahabat." Singkat Bella yang berhasil membuat Piter terkejut. Setaunya Molly baru mengenal Bella kurang dari sebulan ini dan sekarang Bella mengaku bahwa dia adalah sahabat Molly.
"Jangan mengaku sahabat, kalau kau menyakiti sahabat mu!!" Thomas menunjukan telunjuknya tetap di wajah bella dengan wajah penuh marah.
"Menyakiti? Aku menyakiti dia? Kapan?" Tanya Bella dengan sedikit tertawa mendengar ucapan Thomas.
"Hei!! Kau yang sudah bersilat lidah dengan lelaki yang jelas-jelas atasan mu dan suami orang lain!!" Cercanya.
Bella hanya menggeleng dengan wajah yang tetap tersenyum.
"Kalau aku bilang Molly yang mencium Piter, apa kalian percaya? Dan semua yang terjadi akhir-akhir ini adalah Molly yang melakukannya, mulai mundurnya Priscilla sampai se-ka-rang?!" Bella menunjukkan wajah seriusnya pada mereka.
Piter menggeleng, dia tidak percaya dengan apa yang dibicarakan oleh Bella. Baginya, Molly seperti di kambing hitamkan dan dia tidak terima itu.
"Aku sudah tau, pasti kalian tidak akan percaya, sebab kalian tidak tau apa yang terjadi sebenarnya dengan Molly." Ucap Bella melipat tangannya di depan dada.
"Maksudmu?" Tanya Mely.
Bella memperhatikan wajah mereka satu-satu, mungkin ini adalah saat nya dia menceritakan semuanya kepada seseorang yang berhak tau beban yang di tanggung oleh Molly sekarang.
"Semua atas paksaan Jason, dia menuntut agar kau dan Molly segera berpisah. Dia sempat menolak dan sebuah tamparan keras dia rasakan dari Jason, kau ingat luka di sudut bibirnya?" Tanya Bella.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Baby
RomantizmEdisi Revisi|| ada Chapter yang di private sebelum baca lebih baik follow terlebih dahulu ---------------- Siapa yang menginginkan pernikahan sekedar untuk menjaga nama baik keluarga? Tak terima? Tak sudi? Apalagi pernikahan adalah sakral tidak bol...