Chap 4

173K 11.7K 95
                                    




JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT :)

***

"Mah, pernikahan bukan main-main" sahut Piter.

"Mama tidak main-main, kamu tau pandangan orang lain ke keluarga kita? Apa kau mau merusaknya dengan adanya bayi itu? orang pasti mengiranya anak itu adalah anak mu"

"Tante, kita masih punya waktu dua hari lagi sampai keluarga Megan datang" Ucap Molly yang tidak menyetujui permintaan Julieta.

Mereka sempat melihat Julieta sedang mempertimbangkan "baik" ucap Julieta membuat keduanya bernafas lega.

"Tapi" lanjut Julieta "kalau keluarganya belum juga datang, kalian harus menikah di hari itu juga" Sungguh ucapan Julieta membuat keduanya terkejut bahkan amat sangat sangat terkejut. Menikah dengan orang yang tak kenal satu sama lain dalam mau pun luar.

Molly dan Piter sangat tak menyutujui permintaan Julieta, permintaan teraneh yang pernah ada di muka bumi ini bagi mereka.

"Tante aku belum siap menjadi janda" ucap Molly dengan spontan, dia membayangkan baru beberapa jam pemberkatan langsung di gugat oleh Piter.

Piter yang merasa tersindir-pun, langsung menarik rambut kuda Molly "jaga ucapan mu!"

"Molly, pilih menikah atau kembalikan bayi itu ketempat semula?!"

Molly terdiam mendengar pilihan Julieta, kalau dia pilih option pertama dia harus merelakan statusnya di jungkir balikan dari istri ke janda, kalau option ke-dua dia merasa tidak ber perikemanusiaan sebagai mahluk Tuhan.

"Tan---"

"Jawab, yang aku tanyakan" ujar Julieta membuat Molly kembali terdiam.

Molly tidak dapat memilih, pilihannya tidak ada yang di sukai. Semoga yang menjadi pilihan adalah pencerahan yang Tuhan berikan padanya.

"optionpertama" ucap Molly dengan cepat.

Tak lama pintu terbuka, menunjukan diri Sam, dengan rambut yang tergerai panjang. "mah, orang rumah sakit mengatakan mama segera ke rumah sakit, pasien mama kembali kambuh" ucap Sam, Julieta pun langsung keluar dari ruangan itu dengan cepat.

Samantha yang melihat Molly pun sempat menyukai calon kakak iparnya ini, tapi setelah Sam tau keburukan tentang pacarnya kakaknya itu mengurungkan niatnya untuk simpati.

"Kak Celline cantik tapi, aku tidak menyukai kakak" ucap Sam, yang langsung berlalu emninggalkan mereka bertiga.

Molly yang bingung dengan ucapan Sam, Celline? siapa Celline?

"sejak kapan namaku Celline?" gumam Molly, Piter yang mendengar ucapan Sam pun sempat di rundung emosi.

"Lupakan ucapan Sam, sekarang kita pulang" ujar Piter yang kembali meninggalkan Molly sendiri maksudnya berdua dengan Megan yang sudah damai tertidur.

***

Molly sudah kembali ke apartement nya setelah membawa Megan ke rumah Piter kemudian membawa mobilnya yang ternyata sudah di bersihkan dan isikan bahan bakar full.

Mely yang melihat Molly sedari hanya duduk di meja bar dan tangannya mengaduk teh hangat sudah sekitar lima belas menit Molly seperti itu.

"Hayo!!! Lagi mikirin jorok ya?" tuduh Mely menganggetkan Molly.

"Apaan sih!" Molly pun menyeruput tehnya dengan nikmat, pikirannya kembali kejadian tadi siang, kenapa Sam memanggilnya dengan Celline.

"Kenapa? Kau biasanya kalau sehabis dari rumah Piter selalu punya cerita, kali ini ada lagi?" tawar Mely, sebenarnya sikap Molly menjadi janggal baginya.

You Are My Baby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang