(AKK) 3. TIGA

23 2 0
                                    

Pagi yang cerah di tambah kicauan burung yang begitu indah.

Seorang gadis sedang menikmati hari liburnya, dua jam lalu selesai ia melaksanakan salah satu kewajibannya yaitu solat subuh, Lisa gadis itu mencuci semua pakaian kotornya karna Lisa tipe orang yang mencintai kebersihan dan kerapihan.

Selesai menyuci tadi Lisa merapihkan kosannya, dia ngekost dengan 3 orang temannya karna Lisa menyewa sebuah rumah yang terdapat ruang tamu di depan, 2 kamar serta dapur dan kamar mandi di bagian belakang.

Kebetulan hari ini Lisa cuma berdua dengan Kak Rara yang masih tidur, sedangkan Sella dan Kak Zaza menginap di rumah saudaranya.

Jadi setelah semua pekerjaan Lisa selesai waktunya Lisa leha-leha meregangkan otot-ototnya yang telah lelah karna kerja terus menerus.

"Acara hari minggu ini gak asik banget deh, dari tadi aku ganti gak ada yang bagus, huh tidur udah, beres-beres juga udah, nyuci apa lagi hmm bete deh," gumam Lisa pada diri sendiri.

Lisa Anindita : Kak ke mall yuk bete nih :-X

Lisa mengetik pesan dan mengirimnya pada Kak Nia, tak lama Kak Nia pun membalasnya.

Nia Oktaviani : yah Kakak lagi jalan sama Mas Rico dek..
Memang Mas mu ke mana?

Lisa Aninditha : yah gak asik nih, aku kalah set sama Mas Rico..
Mas aku mana ada, Kakak ngarang ih...

Nia Oktaviani : hahaha dasar, Mas Radit lah memang siapa lagi :-D

Lisa Aninditha : ngarang banget deh Kak..
Udah ah aku mau tidur aja kzl

"Gak Kak Nia, enggak anak line semuanya kira aku ada hubungan sama Mas Radit padahal mah boro-boro, apalah adek ini bang kenapa abang gantung kaya gini," oceh Lisa tak karuan.

Drtt drtt dttt

Raditya calling..

Ya elah nih orang tau aja gue keluhin, gerutu Lisa sebelum menggeser layar ponselnya.

"Asalamualaikum,"

"Waalaikum salam,"

"Lisa?"

"Iya,"

"Mas ganggu ya?"

Menurut loe  "Gak juga, ada apa Mas?"

"Em Mas mau ngajak Lisa jalan, kamu ada acara hari ini?"

Pas banget aku lagi bete, yah jujur aja sih aku mulai males sama dia yang kaya kasih harapan sama aku tapi kita gak ada hubungan apa-apa, keluh Lisa dalam hati.

"Hallo Lisa? Lisa kamu masih disana?"

"Hah, iya maaf Mas,"

"Kamu ada acara ya?"

"Hmm gak ada,"

"Jadi?"

"Terserah Mas aja,"

"Good, eh maksud Mas kamu mau ikut Mas gak?"

"Iya Mas,"

"Jadi Mas boleh jemput jam berapa?"

"Em jam 10 saja Mas,"

"Oke makasih, sampai nanti."

"Sampai nanti juga,"

Ya tuhan Lisa merasa perasaan itu datang lagi, perasaan yang membuat dia melanjutkan hidupnya di sini.

Perasaan yang pernah membuatnya hancur.

*****

"Hai,"

Akhir kisah kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang