(AKK) 16. ENAM BELAS

15 1 0
                                    

Selamat membaca..

Gila.. benar-benar gila, Lisa tak habis fikir dengan perkataan Ariel padanya tadi.

Apa yang ada di otak lekaki itu hingga ia berkata mencintai orang lain padahal ia telah memiliki istri.

Rasanya Lisa ingin menampar wajahnya saat itu juga tapi Lisa masih sadar kalau ia memakai emosinya sama saja ia sudah gila.

Setelah pertemuannya dengan Ariel, Lisa langsung menghubungi Anis dan Angel, mereka memutuskan untuk menginap di rumah Lisa.

"Kok Lo bisa ketemu sama si pengkor?" (Pengkor: ejekan Anis untuk Ariel)

"Gak sengaja, Dia maksa."

"Lo kan bisa nolak,"

"Kalo bisa juga Gue tolak Anis sayang,"

"Emang bener dah tuh si pengkor maunya apa sih," Lisa mengangkat bahunya acuh.

"Eh Nek Lo mikir gak sih kalo si pengkor itu entah sengaja atau gak Dia yang buat Ayu berubah sama Kita," ucap Angel.

Anis pikir apa yang Angel bilang itu benar. "Iya juga ya, kok Gue gak kepikiran ke situ sih, pantes tuh si Ayu berubah gitu, mungkin Dia kira Kita bakal dukung Lisa buat sama Ariel lagi,"

"Jangan ngasal!" Bantah Lisa.

"Lisa sayang, Gue kasih tau nih ya kalo si Ayu tuh udah cinta mati sama Si pengkor,"

Lisa tak bisa berkata apa-apa , Dia tak menyangka kalau hubungannya dengan Sahabatnya akan seperti ini.

"Ow Suamiku telfon," pekik Angel riang.

"Speaker," seru Anis, Angel mengacungkan jempolnya lalu menggeser layar ponselnya untuk mengangkat telfonnya.

"Hallo,"

"Hai sayang,"

Anis pura-pura ingin muntah sementara Lisa tersenyum sambil menepuk pelan pantat Alice yang bergerak di pangkuannya ia baru tertidur.

"Jadi pulang?" Tanya Angel.

"Jadi dong, ini lagi di jalan."

"Serius?"

"Iya, bentar lagi nyampe Ciperna Aku pake Tol,"

"Oh gitu, Yank Aku gak di rumah."

"Loh Kamu dimana?"

"Aku di rumah Lisa,"

"Oh bagus dong, Sayang mau ada yang Aku omongin sama Kamu, bisa gak jangan di speaker,"

Angel pun mengubah pengaturannya menjadi normal lagi.

"Laki Gue tau Lo rese," ucap Angel pada Anis yang langsung mendengus kesal.

"Aku bareng Bang Radit, Dia minta ketemu Orang Tua Lisa sekarang, Kamu bisa atur gak?"

"WHAT!" Teriak Angel hingga membuat Alice menangis dan langsung di gendong oleh Lisa.

"Kira-kira Kamu telfonnya Ngel, Anakmu sampai nangis," gerutu Lisa.

"Kita di luar aja deh ngobrol sama Ibu dan Ayah, Aku kangen ngobrol sama mereka." Ucap Anis, setelah itu Anis dan Lisa pun berjalan keluar menggendong Alice.

*****

"Gak asik ya Bu, nih si Jenong Lusa udah balik lagi ke Batam padahal Anis kan masih kangen Bu," ucap Anis yang memeluk pinggang Ibu.

Anis memang sudah di anggap anak sendiri sejak dulu, bahkan Anis sering tidur di rumah Lisa walau Lisa ada di Batam jadi tak heran sikap Anis pada Ibu dan Ayah akan manja seperti ini.

Akhir kisah kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang