(AKK) 4. EMPAT

22 2 0
                                    

Cukup lama Lisa terdiam dan hanyut dalam fikirannya hingga tak sadar jika pintu kamarnya ada yang mengetuk.

Tok tok tok..

"Lisa, Lis kamu di dalam kan?"

Suara langkah kaki seseorang datang menghampiri Lisa, seseorang itu adalah Kak Rara orang terdekat Lisa di rumah ini.

Walaupun Lisa dan Sella satu kamar tapi hubungan mereka tak sedekat ini, Kak Rara bahkan telah menganggap Lisa seperti adiknya sendiri dan Lisa pun sebaliknya.

Rara tau jika Lisa sedang memikirkan sesuatu, Rara menyentuh tangan Lisa hingga membuat Lisa tersentak.

"Ada apa hem?"

Lisa menggelengkan kepalanya dan berusaha menutupi semua yang sedang ia fikirkan.

"Gak papa,"

"Ck kamu ini kenal Kakak berapa lama sih? Kakak tau gak papa itu ada apa-apanya kan?"

Lisa tau Kak Rara tidak mudah di bohongi mengingat mereka sering membagi setiap masalah yang mereka punya.

Rara tak mau memaksa Lisa untuk cerita toh nanti juga Lisa dengan sendirinya akan cerita pada Rara.

Rara mengambil remote TV milik Lisa dan mengganti chanel di TV tersebut dengan acara favoritnya running man.

"Kak,"

"Hem, apa? Sudah mau cerita Kau?" Lisa pun mengangguk mantap.

"See, apa masalahnya?"

"Mas Radit ngelamar aku,"

"What?  Gercep juga tuh Mas Radit, terus apa jawabanmu Dek?" Lisa menggelengkan kepalanya.

"Kenapa?"

"Aku bingung Kak,"

"Apa yang buat kamu bingung?"

"Entahlah, tapi ini mendadak banget Aku gak kefikiran sampe situ Kak,"

Rara bangkit dan duduk di hadapan Lisa serta menggenggan tangan Adiknya itu.

"Menurut Kakak Mas Radit itu udab gak mau main-main sama hubungannya sama kamu,"

"Iya itu yang dia bilang juga sama aku,"

"Nah terus apa yang buat kamu bingung?"

"Aku gak tau Kak ini tuh terlalu cepat Kak, Aku gak pernah ada hubungan apa-apa tapi dia tiba-tiba lamar aku,"

"Nih ya kamu gak usah bingung, ikutin kata hati kamu dan supaya kamu yakin nanti malam kamu solat istikharah minta petunjuk dan jangan sampai nanti kamu nyesel kalau dia udah pergi,"

Lisa jadi khawatir denger ucapan Kak Rara tapi dia masih ragu sama perasaan Radit.

"Fikirin dengan kepala dingin dan dari hati karna yang ngejalanin semuanya kamu, walaupun Kakak yakin jika Mas Radit itu memang yang terbaik untuk kamu tapi balik lagi sama kamu,"

Setelah pembicaraan mereka, malamnya Lisa melakukan perintah Kak Rara dan setelah beberapa hari berlalu Lisa malah sering memikirkan Radit.

*****

Sudah 3 minggu setelah dia menyatakan keinginannya untuk menjadikan Lisa sebagai istrinya, Radit semakin gelisah.

Lisa belum menjawab pertanyaan Radit karna Lisa di sibukan dengan acara Wisudanya yang akan di adakan di Kampusnya minggu depan.

Ada perasaan takut pada Radit pasalnya setelah Wisuda Lisa pasti sudah tidak bekerja di perusahaannya saat ini, karna Lisa sebentar lagi akan menyandang gelar S1 nya. Otomatis Lisa pasti akan mencari pekerjaan sesuai keahliannya di bidang desain.

Akhir kisah kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang