Prolog

68.8K 3.4K 52
                                    


Langkah gadis yang menggunakan baju putih abu-abu itu semakin cepat, saat hujan yang mulai turun dengan deras. Kedua tangannya sibuk menutupi kepala dengan tas ransel miliknya. Matanya menoleh ke kanan dan ke kiri melihat temapt yang bisa dijadikan sebagai perlindungan, dan dia langsung menarik kakinya untuk melangkah ke arah depan ruko yang kini sudah banyak terisi terutama cowok.

Gadis itu mengusap rok dan bajunya berusaha untuk menghilangkan sedikit air yang mengenai pakaiannya. Dia melirik kearah kanan, dan langsung menghadap kedepan saat bertemu dengan tatapan yang mengarahnya. Jantungnya berdebar, takut sekaligus salting karena ternyata ada yang memperhatikannya.

"Aduh mana hujannya deres banget lagi." Gadis itu mengusap-usap tangan dan lengannya bergantian menghilangkan sedikit rasa dingin yang dia rasakan. Dia terkesiap saat sebuah jaket tiba-tiba ada di depannya. Dengan ragu-ragu dia menoleh dan reflek mundur kebelakang saat melihat orang yang mengulurkan jaket itu adalah orang yang sejak tadi memperhatikannya.

Cowok itu mengangkat alisnya sebelah sambil terus memberikan jaketnya "Pake. Lo dingin kan?" Alya melihat kearah cowok yang ada di depannya bergantian dengan jaketnya, begitu terus hingga cowok itu kesal dan langsung menyampirkan jaket itu menutupi tubuhnya.

"Hubungin keluarga lo, disini sepi kalau malem," Dan setelah mengatakan itu cowok itu pergi bersama teman-temannya, meninggalkan dia melongo sendiri disana.

"Cowok itu siapa?" tanyanya masih dengan menatap punggung yang masih terlihat, dan lama kelamaan menghilang, meninggalkan rasa penarasaran karena dia sama sekali tidak mengenal cowok dengan kaos bewarna merah itu.

Hai aku kembali dengan cerita baru. Masih prolog, mau liat peminatnya dulu. Ini bukan squel menu ya. Squelnya aku keep dulu :D

Jadi ditunggu responnya ya guys :D See yaaaa

Alya✔ (Sudah diterbitkan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang