Rutinitas

11.7K 445 13
                                    

Dear pembaca,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dear pembaca,

Segala hal yang tercantum dalam cerita ini baik itu nama tokoh atau tempat cerita yang ditampilkan hanyalah imajinasi dari penulis.

Penulis  tidak memaksakan untuk membaca cerita ini. Cerita ini mungkin tidak menarik  itu tergantung persepsi kalian sebagai pembaca yang smart.

Penulis juga tidak mengunakan Ejaan Yang Disempurnakan, maka dari itu hendaknya pembaca memaklumi jika ada kesalahan dalam penulisan cerita ini. Berkomentarlah dengan bijaksana jika pembaca berkenan untuk menambah masukan.  Dan dimohon untuk tidak berkomentar yang menurut anda bahwa andalah yang paling benar dan membuat komentar anda itu buruk untuk diri anda sendiri.

So, berpikirlah sebelum berkomentar. Karena menulis cerita yang baik itu tidak segampang  ketika anda hanya membaca cerita dan penulis akan menghapus komentar jika ada menyangkut hal-hal berbau SARA dan politik.

Saya juga tidak bertanggungjawab atas hal yang terjadi pada para pembaca jika sudah membaca cerita ini. Entah itu respon kesal, iri, senang, menangis, tertawa, terbawa perasaan, marah, ataupun ingin mengutuk saya sebagai penulis.

Salam hangat,

CitraNyiet2

Bekasi di bulan September,

Setiap hari kerja, Kusuma memulai aktivitas dikantor jam 8 pagi dan pulang jam 16.30 jika tidak ada lembur, karena ia sebagai staff ticketing domestik dan international yang perusahaan dimana ia berkerja bergerak dibidang jasa travel agent yang mencakup penjualan tiket domestik, tiket international, voucher hotel dalam dan luar negeri, pengurusan visa dan tour perjalanan dalam dan luar negeri. Dan hari pun dimulai dengan deringan telepon untuk menanyakan perihal tiket pesawat.

"Nirwana Flying Travel and Tour selamat pagi, saya Kusuma ada yang bisa dibantu" ucap Kusuma dengan nada santun.

"Iya selamat pagi."  jawab seorang wanita itu, "Saya mau tanya tentang tata cara pembuatan visa ke Jepang. Apakah bisa membantu saya untuk menjelaskan apa saja syarat yang harus saya lampirkan untuk pengurusan visa ke Jepang tersebut.

"Baiklah dengan ibu siapa saya berbicara ini?" balas Kusuma.

"Saya Widyawati.... Karena mau ke Jepang, saya pulang kampung nih mbak untuk ambil berkas yang ada dirumah dan sekalian menanyakan apa saja syarat untuk pengurusan visa Jepang tersebut. Sebelumnya saya juga sudah membaca diwebsite kedutaan Jepang perihal pengurusan visa tersebut, berhubung saya lumayan sibuk jadi saya tidak bisa mengurus sendiri ke kedutaan Jepang. Untuk itu apakah travel agent mbak bisa membantu saya dalam pengurusan visa ini?" kata ibu Widyawati.

"Oke, kami bisa bantu ibu Widyawati, Saya akan jelaskan detail syarat untuk pengurusan visa Jepang..." tutur Kusuma. "Berhubung ibu juga sudah membaca syaratnya, maka saya akan perjelas sedikit lagi ya bu..." lanjut Kusuma.

Percakapan pun terjadi antara Kusuma dan ibu Widyawati dalam hal menjelaskan perihal syarat pengurusan visa Jepang. Selang 15 menit setelah percakapan itu maka Kusuma menutup percakapan tersebut.

"Baiklah ibu Widyawati, apakah persyaratan yang telah saya bacakan tadi itu cukup jelas untuk ibu?" tanya Kusuma

"Sangat jelas mbak Kusuma." jawab bu Widyawati.

"Apakah ada hal lain yang bisa saya bantu?" lanjut wanita yang bertanya sembari memelintir kabel telephon tanoa sadar.

"Tidak untuk saat ini, saya akan langsung ke kantor mbak ya lusa jika tidak ada halangan." Bu Widyawati berujar kembali.

"Baiklah ibu Widyawati, jika informasi yang saya bacakan tadi cukup jelas maka ibu bisa langsung ke kantor kami lusa nanti." balas Kusuma

"Iya, baiklah terima kasih mbak Kusuma." ujar bu Widyawati.

"Terima kasih kembali ibu Widyawati, kami senang ibu menelpon ke kantor kami untuk mendapatkan informasi visa tersebut." Kusuma kembali menjawab dengan nada teratur khas staff yang terbiasa melayani pelanggan. Wanita ini meletakkan gagang telepon setelah bunyi klik yang menandakan telepon dari bu Widyawati terputus. Kusuma tersenyum sendiri.

Kesibukan Kusuma pun berlanjut sampai siang dan hanya diselingi dengan istirahat makan siang saja, sorepun bergulir sampai tiba waktu jam kerja selesai. Rutinitas ini selalu terjadi dihari kerja Kusuma, baik tamu menanyakan tentang harga tiket ataupun yang lainnya.

****

******

********

Heloo.. my reader... chapter ini khusus menggunakan bahasa call center. Saya pernah dengar dari bank, penerangan, penerbangan maupun travel agent. Jika kalian pernah menelphone call center memang kadang membosankan. Well, I think you know it.

So, let's continue to next chapter...

************

MENCARI CINTA YANG SEDERHANA {Geng Rempong : 1}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang