Pesta (1)

3.3K 223 3
                                    

Keluarga om Anwar adik dari ayah Rendy telah datang. Bersama istrinya, tante Rini serta anak mereka yang yaitu Rica dan Imam. Sepupu perempuan Rendy itu gadis yang cetar menurut Kusuma, ia berusia dua puluh tiga tahun. Sifat Rica sangat periang, ramah dengan orang yang baru dikenalnya, mandiri dan suka dengan dengan hal-hal yang berhubungan dengan makanan dan wisata. Itu semua Kusuma tahu karena sekarang mereka para wanita berada di ruang perawatan wajah pribadi milik bu Widya di rumahnya. Ternyata dirumah ini ada ruang spa dan salon sendiri, muantaaabb pikir Kusuma.

Rica bercerita  sambil di manicure kuku tangannya, bahwa ia sekarang membuka usaha bakery di Bogor. Ibu Rica, tante Rini tersenyum bangga kepada anak perempuan sulungnya ini. Anak lelakinya sekarang masih sekolah menengah atas dengan prestasi yang bagus terutama di bidang olahraga. Ia memiliki dua orang anak yang hebat.

Kusuma juga di 'vermak' oleh terapis perawatan tubuh yang bekerja di spa milik ibu Widya, dimulai dari ujung kaki sampai kepala. Segala sesuatu tidak luput dari pengamatan mata terapis handal itu. Ia senang saja dan releks dipijat serta diurut. Kalau perawatan ke salon seperti ini terus pasti gaji Kusuma sebulan akan cepat habis batinnya.

Ibu Rendy dan tante Rini sedang luluran di kasur, wajar saja orang kaya ini kulit dan tubuhnya mulus serta kencang kalau perawatan yang dilakukan sedemikian rupa. Kusuma bersyukur dapat mengenal keluarga yang baik dan royal ini.

***

Para lelaki berkumpul di ruang keluarga bercengkrama dan bersenda- gurau. Rendy telah mengundang beberapa anak buah terdekatnya. Syarif sudah tiba sedari siang untuk membantu menata kursi serta meja yang diperlukan. Anak buahnya yang lain belum datang karena masih ada urusan yang lain.

Sekarang sudah beres semua, ibunya dan para wanita lainnya masih di ruang perawatan tubuh. Ayah dan ibunya mengundang keluarga, teman dan rekan kerja terdekat saja, mungkin jumlahnya sekitar tiga puluh sudah termasuk anak buahnya.

Ruang yang ditata sampai ke kolam renang, pernak-pernik pesta dan lampu-lampu hias telah siap ditata ditempatnya. Secara keseluruhan ruangan menjadi terlihat luas karena meja dan kursi dipindahkan ke taman belakang rumah. Makanan serta kue camilan sudah berada di tempatnya masing-masing. Ini acara standing party, hanya ada beberapa kursi yang dibiarkan di tempat.

Acara potong tumpeng diadakan pada pukul tujuh malam, sekarang pukul lima sore. Rendy memanggil Syarif dan memberitahukan bahwa ia mau mengganti pakaian dulu dan membiarkan Syarif yang menggantikan ia mengawasi persiapan.

***

Rendy mengamati para tamu undangan telah datang, ayah Rendy dan ibunya yang berdiri menerima tamu. Ia juga bersalaman dengan semua para tamu, karena kebanyakan yang datang adalah teman dan rekan kerja ayahnya. Ibunya juga sebenarnya mengundang para wanita single yang baik itu bekerja di klinik kecantikan ataupun butik milik ibunya sendiri.

Kenapa ia tidak melihat wanita mungil itu ya.. ? Padahal kamarnya kan berada di ruang tamu, tetapi tidak ada yang keluar dari pintu itu batin Rendy. Kenapa ia jadi memikirkan Kusuma sih. Sambil tersenyum sopan ia menghadapi para tamu menanyakan bagaimana bisnis sekarang, dll.

Rendy mengamati mengapa orang seketika berbisik-bisik ketika sepupu perempuannya muncul dari tangga atas bersama seorang wanita. Semua orang memperhatikan mereka, khususnya wanita yang berada disamping sepupunya itu. Syarif yang berada disampingnya seketika melonggo dan membelalakkan matanya seperti orang bodoh. PA-nya itu mengamati sepupu dan wanita disampingnya itu dengan teliti.

"Bos.. bos.. itu..itu.." Syarif menunjukkan jarinya ke arah wanita yang membuat seisi ruangan berbisik-bisik. Rendy sekarang mengamati dengan lebih seksama ke arah wanita yang ditunjuk oleh Syarif. Seketika jantungnya berhenti berdetak dan kemudian berdetak dengan kencang. Ia refleks berjalan ke arah tangga yang dituruni oleh dua wanita mempesona itu. Karena yang satu adalah sepupunya maka ia tidak terlalu memperhatikannya. Tapi tidak dengan wanita yang satunya yaitu Kusuma.

MENCARI CINTA YANG SEDERHANA {Geng Rempong : 1}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang