Kerja Keras

4.3K 278 4
                                    

Bandung,

Tak jauh dari Bekasi mungkin berjarak sekitar 2-3 jam dengan berkendaraan mobil, ada sisi kehidupan yang lain dari seorang lelaki yang berkerja keras demi mencapai kesuksesan dalam karirnya.

Bodyguard and Security Service (BSS) yang dirintis oleh ayah Rendy 10 tahun yang lalu beranjak mencapai tangga tertinggi yang patut diacungi jempol. Pasalnya jasa dalam pengamanan dan pengawal pribadi yang dikepalai olehnya sekarang menarik lumayan banyak minat dari para orang sukses untuk memakai jasa tersebut.

Dilahirkan dari keluarga yang mapan tidak menjadikan Rendy sosok yang ongkang-ongkang kaki dan menadahkan tangannya saja untuk mencukupi kebutuhan pribadinya. Kedua orang tuanya sangat perhatian kepadanya. Ayah dan ibunya yang juga berasal dari keluarga mampu terus berjuang mengembangkan bisnis yang lain. Perusahaan BSS tersebut dilimpahkan kepadanya untuk lebih dikembangkan, yang walaupun masih tetap diawasi sang ayah.

Pemuda gagah itu berdiri memandang keluar jendela dari ruang kantornya yang terletak di lantai paling atas. Ia berperawakan tinggi dan atletis dengan rambut hitam agak bergelombang, sepasang mata dengan alis yang tegas dan juga berwarna hitam pekat bersinar tajam mengawasi burung-burung terbang melintasi cakrawala.

Ia memegang jabatan sebagai direktur, membuatnya banyak berpikir menemukan kiat-kiat agar perusahaan yang dijalaninya ini dapat terus exist dan berkembang lebih maju sehingga juga dapat menciptakan lapangan kerja bagi khalayak umum.

Ketukan terdengar dari pintu kantornya.

"Masuk!" dengan suara tegas dan terkontrol ia menjawab ketukan tersebut dan membalikkan badan kearah pintu.

Syarif dengan langkah tegas karena postur tubuhnya yang besar tinggi mendekati meja bosnya.

"Ini berkas yang bapak minta perihal perekrutan calon pengawal pribadi yang baru." Personal assistantnya menjawab sambil menyodorkan map folio berwarna biru.

"Letakkan saja dimeja, sebentar lagi akan kuperiksa." masih dengan nada yang terkontrol dan terkesan dingin.

Syarif menatap sang bos dengan sedikit mengerenyitkan alis dan berpikir bahwa mungkin si bos lagi banyak pikiran atau lagi be-te dengan masalah wanita. Tapi, ia tidak pernah terlihat bosnya bersama wanita. Karena selama 3 tahun bekerja diperusahaan itu, bosnya tidak pernah terdengar gosip bersama seorang wanita, yaa... walaupun itu sebenarnya bukan urusannya.

"Oke, bos! Saya permisi keluar."

Rendy hanya menganggukan kepala sembari berjalan ke arah mejanya dan melanjutkan pekerjaannya.

Tak lama sekitar 10 menit membuat segala draft dalam laporan terdengar deringan nada telepon masuk dari handphone Rendy. Caller ID menunjukkan ibunya yang menelepon.

"Ya hallo bu..." ujar Rendy

"Apa kabar anakku disana?" suara mendayu ibunya terdengar dari speker handphone.

"Baik dan tetap sibuk seperti biasa."

"O..O..O.. kok nadanya males begitu nak?"

"Ngak kok ibuku tersayang.. agak letih aja nih."

"Hmmmm... Jaga kesehatan ya nak,, jangan mentang-mentang ibu ngak ada diBandung kamu pulang malam terus."

"Iya bu.. kan kalau masih ada kerjaan ngak mungkin aku tinggal pulang." jawab Rendy kalem.

"Oke.. anakku yang tampan, ibu mau mengerjakan urusan yang masih tertunda diBekasi, titip salam dan peluk juga untuk ayahmu ya... mungkin sekitar seminggu lagi ibu baru pulang ke Bandung. Bye..bye.."

"Bye.. bu.."

Rendy tersenyum sendiri sambil memikirkan ibunya yang sibuk mengurusin bisnis keluarganya yang lain. Seluruh keluarga Rendy harus bekerja keras untuk mencapai kesuksesan, semoga kerja keras mereka selama ini mendapatkan manfaat bagi semua kalangan yang terlibat didalamnya.

Sambil menghidupkan dan mendengarkan lagu yang mengalun dari stereo music Rendy melanjutkan pekerjaannya.

It's my life
It's now or never
I ain't gonna live forever
I just want to live while I'm alive
(It's my life)
My heart is like an open highway
Like Frankie said
I did it my way
I just wanna live while I'm alive
It's my life

This is for the ones who stood their ground
For Tommy and Gina who never backed down
Tomorrow's getting harder make no mistake
Luck ain't even lucky
Got to make your own breaks

****

*****






MENCARI CINTA YANG SEDERHANA {Geng Rempong : 1}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang