part 6
Izumi menyeretnya keluar dari ruangannya. Semuanya hanya terdiam termasuk Tsuzuki yang sibuk memandang wajah tidur Shira. Mereka yang hendak tidurpun tidak ingin tidur lagi dan segera pergi dari ruangannya. Dan yang tersisa hanyalah Tsuzuki berdua.
"Shira.."
Panggilnya menyentuh wajah Shira dengan lembut. Beberapa detik kemudian, mata Shira terbuka. Dengan segera dia menarik tangannya dari wajah Shira.
"Shira! Kau baik-baik saja? Ada yang sakit?"
"Sen..senpai? kenapa ada disini?"
Ucapnya kaget melihat Tsuzuki yang menatapnya khawatir. Dia bangun dari tidurnya.
"Ukhh!"
"Shira. Jangan bangun tiba-tiba."
"kau baik-baik sajakan ?"
"Um aku baik senpai. Aku mau kembali ke kelas."
Ucapnya meraih tongkat di sebelahnya. Tetapi berhasil ditahan Tsuzuki.
"Aku sudah minta izin dengan sensei. Shira istirahat saja. Ok. Jangan memaksakan diri."
"Aku baik-baik saja senpai."
"Dengarkanku sekali ini saja Shira, kumohon."
Ucapnya memohon pada Shira. Shira yang tidak tegaan itu pun luluh dan kembali meletakkan tongkatnya. Tsuzuki terlihat begitu senang karena dia mendengarkannya. Shira kembali berbaring di kasurnya, Tsuzuki menyelimutinya.
"Kenapa senpai begitu baik padaku? Aku bukan siapa-siapanya senpai."
"Itu tidak penting. Aku janji akan selalu melindungimu mulai saat ini."
"Melindungiku dari apa?"
"Dari apapun!"
Shira hanya menatapnya bingung. Melihat tatapan bingungnya, Tsuzuki terdiam sejenak.
"Ini salahku, karena mengatakan hal-hal tidak berguna."
"Kau melihatnya?!"
Kagetnya lagi.
"Yah.. Aku melihatnya. Semuanya. Maafkanku, Shira."
Shira terdiam.
"Maafkanku. Aku tidak bermaksud melakukan hal itu, aku hanya.. hanya.."
"Tinggalkanku senpai."
Ucapnya tiba-tiba membuat Tsuzuki terdiam. Dia melihatnya sejenak dan berlalu pergi. Shira memalingkan wajahnya memandang ke arah lain. Dengan pikiran yang kacau dia bergumam tidak jelas.
"Dia melihat..Memalukan sekali..Apa yang harus kulakukan?"
Tsuzuki hanya terdiam di balik pintu. Dia tidak beranjak dari sana, seperti seorang penjaga pintu.
"Apa yang kau lakukan di sana?"
"Izumi apa aku orang yang tidak bisa berguna untuknya?"
"Apa maksudmu?"
Tanyanya bingung. Tsuzuki terdiam.
"Aku melukainya dengan tindakanku. Apa yang terjadi padanya saat ini adalah kesalahanku. Aku tidak bisa melindunginya dan justru melukainya."
Ucapnya lirih. Izumi menatapi keponakan kecilnya yang sudah beranjak dewasa saat ini. Dia mengusap kepala Tsuzuki.
"Dia akan tahu kebaikanmu Tsuzuki. Tidak perlu bersedih begitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are The One I Love
Romance"Onii chan..Onii chan...Jangan sedih.." Ucap bocah kecil itu sambil tersenyum manis. "Onii chan kenapa menangis?" Tanyanya lagi dengan wajah sedih "Onii chan baru saja kehilangan ibu onii chan.." "Jangan menangis onii chan.. ibu onii chan pasti suda...