part 16
Shira masih menunggu di depan pintu gerbang karena dia sudah berjanji pada Tsuzuki untuk pergi ke makam ibunya untuk meminta restu ibunya. Shira begitu deg deg-an untuk bertemu dengan ibu mertuanya walau itu Cuma batu nisan. Dia tidak sabaran menunggu Tsuzuki yang ada kelas tambahan sambil menatap jalanan yang sepi. Hari sudah semakin sore. Orang yang ditunggu-tunggu pun muncul. Dia berlari ke arah Shira yang berdiri di sana. Tapi tiba-tiba datang mobil hitam dan muncul beberapa orang yang menyeret Shira masuk paksa ke dalam mobil.
"Shira!"
Teriak Tsuzuki mengejarnya tapi sayang, Shira sudah dibawa pergi. Tsuzuki meninju dinding di sampingnya dengan kesal.
"Kalau kau membuatnya menangis. Akan kubunuh siapapun itu!"
Geramnya segera pulang ke rumah. Pintu rumahnya hampir rusak oleh Tsuzuki karena membukanya dengan keras. Semua pelayannya kaget melihat kedatangan tuan muda mereka dalam keadaan yang sangat buruk moodnya.
"Tsuzuki! Apa yang kau lakukan? Kau membuat orang-orang ketakutan!"
"Izumi! Shira diculik!"
"Apa? Kenapa bisa? Bukankah kau bersamanya? Kau tidak apa-apa kan ? Tidak terluka?"
"Aku belum berhadapan dengan penculiknya. Jika aku sudah bertemu dengannya akan kubunuh saat itu juga!"
Geramnya menatap marah.
"Lalu bagaimana sekarang, perlu kutelepon polisi?"
"Tidak perlu. Aku yang akan menanganinya!"
"Bagaimana? Bagaimana kau mencari Shira?!"
"Dimana orang tua itu ?!"
"Kakak sedang ke makam ibumu."
Dia tampak kaget. Tanpa kata-kata dia berbalik dan pergi.
Shira terdiam di belakang ayah Tsuzuki yang menatap batu nisan istrinya.
"Namamu Shira?"
"I..Iya.."
Jawabnya gugup.
"Kau tahu makam siapa ini?"
"Ibu Tsu..senpai.."
"Apa Tsuzuki pernah membawamu ke sini?"
"Tidak pernah. Hari ini dia mengajaknya untuk berkunjung.. tetapi.."
"Aku membawamu kesini? Bukankah ini sebuah kebetulan. Aku sudah menyelidiki latar belakangmu."
Ucapnya membuat Shira kaget.
"Orang tuamu sudah tiada. Dan kau punya orang tua angkat, tapi kau diusir oleh ibu angkatmu karena kau jadi beban mereka. kemudian kau hidup sendiri dengan sisa uang asuransi yang orang tua mu tinggalkan. Bukankah itu benar?"
"Anda memang benar. Aku tidak akan memungkiri kenyataan itu."
"Dan sekarang kau yang cacat karena hal itu bukan. Kau termasuk anak yang kuat, dalam keadaan seperti itu kau bisa hidup sampai sekarang."
"...."
"Dan kau masih ingin bersama Tsuzuki? Dia memiliki segalanya. Apapun yang dia inginkan selalu terpenuhi. Bagaimana orang sepertimu bisa hidup berdampingan dengannya?"
"... Anda memang benar. Orang sepertiku tidak berhak berada di sampingnya. Aku akan meninggalkannya jika anda menginginkannya."
Ucapnya dengan nada berat.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are The One I Love
Romance"Onii chan..Onii chan...Jangan sedih.." Ucap bocah kecil itu sambil tersenyum manis. "Onii chan kenapa menangis?" Tanyanya lagi dengan wajah sedih "Onii chan baru saja kehilangan ibu onii chan.." "Jangan menangis onii chan.. ibu onii chan pasti suda...