part 30
Lucian tidak sabaran untuk sampai di tempat tujuan. Setelah sampai dia segera ke tempat tujuan dan melihat wanita yang umurnya 2x lipat dari umur Lucian berdiri di gerbang kedatangan luar negeri.
"Mama!"
Panggil Lucian.
"Lucian!"
Balasnya memeluk anaknya segera.
"Bagaimana keadaanmu sayang? Mama khawatir sekali mendengar beritamu dari Izumi. Kenapa Izumi begitu telat mengabarinya? Kalau tahu begitu aku akan kemari lebih cepat!"
"Mama lihat aku sehat kan?"
"Hmm.. "
Gumamnya memeriksa tubuh putra semata wayangnya.
"Terlihat baik."
"Iyakan? Kenapa mama kemari?"
"Izumi tidak memberitahumu?"
"Izumi?"
"Mama akan membawamu pulang ke Jerman, papa marah-marah karena kau tidak ada."
"HA?!! Tidak mau! Aku tidak mau pulang!"
"Kenapa? Ada apa? Apa kau senang tinggal di sini?"
"Tentu saja! Disini ada orang yang kucintai, aku tidak bisa meninggalkannya."
"Siapa gadis beruntungnya? Kenalkan pada mama."
"Baik. Aku akan mengenalkannya pada mama, tetapi mama jangan kaget."
"Tidak akan. Mama tidak sabar untuk melihatnya."
"Dia ada di rumah kalau mau bertemu."
"Baiklah. Ayo pulang."
"Ayo."
Ucapnya pergi bersama ibunya sambil menggandeng tangan.
"Sayang kau bertambah tinggi lagi kayak papa."
"Benarkah? Tapi aku masih pendek dari Tsuzuki."
"Oh bagaimana kabar semuanya?"
"Semuanya baik-baik saja."
"Apa pamanmu sering pulang?"
"Jarang sekali ma. Paman pulangnya bisa setahun atau dua tahun lagi."
"Orang tua itu tidak tahu jalan pulang mungkin. Bagaimana bisa pulangnya setahun atau dua tahun sekali? Dia harus dinasehati."
Lucian terdiam, apa dia benar mengenalkan Hana pada ibunya?
Mobil segera melesat pulang setelah mereka masuk.
Hana sedang mengeringkan rambut Shira yang sehabis mandi.
"Keringkan dengan benar rambutmu."
"Hana san sudah seperti ibuku saja."
Tawanya sambil bercanda, Hana hanya tertawa kecil.
"Hana.."
Panggil Lucian yang baru datang.
"Ada apa ?"
"Ibuku ingin bertemu."
"I-Ibu? Kenapa aku?"
"Karena kubilang akan mengenalkan padanya orang yang kucintai, tentu saja Hana."
"Kenapa kau mengatakannya! Aku belum siap bertemu dengannya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are The One I Love
Romance"Onii chan..Onii chan...Jangan sedih.." Ucap bocah kecil itu sambil tersenyum manis. "Onii chan kenapa menangis?" Tanyanya lagi dengan wajah sedih "Onii chan baru saja kehilangan ibu onii chan.." "Jangan menangis onii chan.. ibu onii chan pasti suda...