part 11
Satu minggu kemudian.
Shira tidak lagi mendapat perlakuan buruk dari teman-teman sekelas karena kehadiran Lucian yang selalu menghilangkan segala sesuatu yang mengganggu Shira. Kini Shira lebih aman berkat Lucian.
Hingga pada suatu pagi yang biasanya berjalan lancar aksi penyelamatan Shira yang sudah aman diketahui Shira. Shira melihat corat-coret di meja Lucian yang baru saja dituliskan.
Apa kau anjingnya Shira?!
Woff! Woff! Woff! Anjing seharusnya hanya menggongong.
Jangan jadi sok pahlawan!
Dasar orang sok cantik!
Sok tampan!
Menyebalkan!
Shira tercengang melihat semua itu, dia tidak tahu bahwa Lucian telah diganggu karenanya. Apa yang harus dia lakukan? Pikir Shira sekarang.
Aku sudah membuatnya menderita. Karenaku dia diganggu teman-teman yang lain.. apa yang harus kulakukan?
"Apa mau kalian!!"
Teriak Shira tiba-tiba menatap semua orang di dalam kelas. Dengan keberanian penuh dia menatap orang-orang itu.
"kenapa kalian mengganggu Lucian!!"
"Itu karena dia menyebalkan!"
Balas seseorang yang menghampiri Shira.
"Kau juga sangat menyebalkan! Kenapa anak cacat sepertimu diterima di sekolah elit ini?! Kau mencemarkan nama baik sekolah ini!"
"..."
Shira tidak bisa bersuara.
"Kenapa kau diam?! Mau jadi pahlawan?!"
Teriaknya mencengkram baju Shira dengan erat.
"Lepaskan tanganmu! Aku tidak akan tinggal diam jika kalian mengganggu Lucian! Kalian boleh melakukan apapun padaku, tapi tidak untuk Lucian!"
Balas Shira yang tidak terima melihat Lucian dikucilkan karena dirinya.
"Apa kalian tidak malu pada orang cacat sepertiku? Kalian sempurna, kalian memiliki semuanya, tetapi kelakuan kalian tidak lebih dari kelakuan seekor binatang. Yang bisanya hanya menghina, meremehkan orang lain, menyakiti orang lain dengan sesuka hati kalian tanpa memikirkan apa yang akan terjadi pada orang itu."
Semuanya terdiam mendengar perkataan Shira yang sangat kejam dan menusuk.
"Aku tidak peduli dengan apa yang kalian lakukan padaku, tapi jika kalian mengganggu temanku, aku tidak akan tinggal diam!"
"Apa sudah cukup bicaranya! Dasar menyebalkan!"
Pekiknya meninju wajah Shira dengan keras dan melepaskan cengkraman lehernya hingga dia tersungkur ke lantai yang keras. Shira merintih kesakitan, tetapi dia menahannya dan menatap orang di depannya dengan mata penuh tantangan membuatnya semakin terpacu untuk memukul Shira.
"Sialan kau! Menyebalkan! Kenapa kau ada disini!"
Pekiknya lagi sambil menendang Shira membabi buta. Orang-orang sekitarnya mulai menahannya.
"Hey hentikan! Kau ingin membunuhnya?!"
"Biarkan saja! Kita lemparkan dia dari atas atap agar jadi kasus bunuh diri!"
Sahutnya kesal.
"Kau gila! Kau tidak benar-benar membunuhnya kan?!"
"Apa aku terlihat bercanda?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are The One I Love
Romance"Onii chan..Onii chan...Jangan sedih.." Ucap bocah kecil itu sambil tersenyum manis. "Onii chan kenapa menangis?" Tanyanya lagi dengan wajah sedih "Onii chan baru saja kehilangan ibu onii chan.." "Jangan menangis onii chan.. ibu onii chan pasti suda...