You Are The One I Love

3.9K 384 7
                                    

part 26


"HANA!!"

Jerit Lucian terbangun mengagetkan Izumi yang sedang mengupas apel.

"Lucian! Ada apa denganmu?"

Tanya Izumi meletakkan pisaunya kembali ke meja dan memberikan sepiring apel pada Lucian.

"Hana! Dimana Hana?!"

Lucian tidak menerima pemberian Izumi dan justru berteriak.

"Dia tidak ada di sini."

"Dia dimana? Kemana dia?"

"Dia pergi."

"Pergi kemana?! Aku mau bertemu Hana!!"

"...."

"Hana! Aku mau bertemu dengannya."

"Tenangkan dirimu dan dengarkanku."

Ucap Izumi menahan amarah Lucian yang menggebu-gebu saat ini.

"Hana! Aku mau Hana!"

"Hana sudah pergi!"

"Kalau dia pergi kan bisa menjemputnya di toko, bawa Hana kemari."

Izumi terdiam.

"Dia menghilang."

"Menghilang? Kalian tidak mengusirnya kan? Kalian tidak menyalahkan dia kan? Jawab aku Izumi! Kemana Hana?!"

"Aku tidak tahu, ketika Shiro ke toko. Toko itu bukan lagi toko bunga, melainkan cafe. Dan pemilik baru ini adalah yang membeli toko Hana."

"A-pa maksudmu? Lalu dimana Hana? Dimana Hana?!"

"Kami tidak lagi bertemu dengannya. Dia menghilang."

"Tidak mungkin.. Tidak mungkin! Hana tidak mungkin menghilang! Mungkin saja dia ditangkap rentenir itu? Kita harus menyelamatkannya!"

Pekik Lucian curiga dengan rentenir itu.

"Hana sudah melunasi semua hutang ayahnya dengan menjual semua barangnya di toko. Jadi dia tidak berhutang lagi."

"Tapi kemana Hana pergi?! kemana?! Kembalikan Hana! kembalikan Hana!"

Pekik Lucian frustasi. Kepalanya yang sakit tidak membiarkannya merasa lemah.

Izumi tidak bisa melakukan apapun padanya.

"Cari Hana sampai ketemu Izumi! Cari Hana!"

"Shiro sudah mencarinya, tapi dia menghilang. Dia tidak membawa satupun barangnya dan menghilang setelah hutangnya dilunasi."

"Tidak mungkin Hana bunuh diri. Dia sudah berjanji tidak akan melakukannya!"

"Bunuh diri?!"

"Dia pernah mencoba menghilangkan nyawanya, maka dari itu dia sudah siap dibunuh oleh rentenir tersebut. Tapi dia menyuruhku pergi. dia memohon padaku untuk pergi. bagaimana bisa aku meninggalkannya."

"......"

"Izumi.. kumohon, cari Hana untukku."

"....."

Izumi masih tidak menjawabnya. Lucian yang tidak sabaran pun mengambil pisau di meja dan mengarahkan ke lehernya.

"Lucian!"

"Cari Hana sampai ketemu atau Izumi ingin melihat mayatku?!"

Ancamnya pada Izumi. Izumi tidak bisa berkata apa-apa.

"Aku akan mencarinya! Aku akan mencarinya, jadi letakkan pisaunya Lucian."

"Telepon orang-orangmu dulu baru kulepaskan!"

You Are The One I LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang