You Are The One I Love

4.6K 447 18
                                    

part 14


"Aku ingin sendiri. Bisa tinggalkan ruangan ini?"

Sambungnya membuat hati Shira tiba-tiba terasa sakit. Itu sama saja mengusirnya tanpa disadari Tsuzuki. Dia mengangguk tanda mengerti dan keluar tanpa kata-kata.

Tsuzuki bahkan tidak melihat reaksinya dan sibuk dengan pikirannya. Shira pergi.

"Tuan muda, tuan besar meminta anda untuk makan bersama."

Ucap pelayan dari balik pintu. Tsuzuki beranjak dari kasurnya dengan malas. Dia tidak mengira waktu berlalu begitu cepat. Dia pun menemui ayahnya. Keduanya hanya diam di meja super besar dan panjang tersebut. Izumi dan Lucian juga berada di sana. Mereka memulai makannya dalam diam. Begitu hening. Hingga Lucian memecahkan keheningan.

"Dimana Shira? Dia tidak ikut makan?"

Tanya Lucian membuat Tsuzuki sedikit terkejut. Dia melihat Lucian.

"Dia ada dimana?"

Tanyanya balik membuat Lucian bingung.

"Kenapa kau tanya balik. Tentu saja dia ada di dalam kamarmu kan. Dia menemuimu tadi!"

Balasnya kesal. Tsuzuki baru teringat Shira yang dia usir tanpa dia sadari. Dia mengingat sikapnya sore tadi pada Shira.

"Sialan!"

"Apa yang terjadi? Shira ada di dalam kamarmu kan? Segera menyuruhnya keluar dan makan."

"Dia tidak ada di kamar."

"Apa maksudmu?"

"Aku mengusirnya."

Jawabnya pelan.

"Apa?!"

"Lucian, jaga sikapmu."

Pesan Izumi. Ayah Tsuzuki hanya menatap mereka dalam diam.

"Maaf."

Ucapnya menyesal.

"Apa orang yang kalian panggil Shira itu bocah yang barusan ?"

"Paman melihatnya?"

"Kulihat dia keluar dari kamar Tsuzuki dengan wajah sedih dan sakit. Dan pergi dengan sendirinya."

"Paman melihatnya?! Tapi kenapa?"

Kini Lucian melihat kearah Tsuzuki yang langsung di palingkan ke arah lain.

"Kenapa anda hanya membiarkannya pergi sendiri!"

Tiba-tiba Tsuzuki berdiri.

"Mau kemana?"

Tsuzuki tidak menjawabnya dan hendak pergi.

"Kembali duduk dan habiskan makananmu."

Sambungnya. Tsuzuki hanya menatapnya benci. Ayahnya diam tidak mempedulikan tatapan Tsuzuki padanya.

"Kembali duduk Tsuzuki."

Sambung Izumi yang berada di depannya. Tsuzuki melihat Izumi sejenak. Dan kemudian duduk kembali. Dia tidak lagi berminat untuk makan. Dia hanya berpangku tangan di dada. Semuanya makan dengan diam. Setelah semuanya selesai makan Tsuzuki langsung melesat pergi karena kini hatinya tidak lagi di sana melainkan di tempat lain. Semuanya tidak bersuara termasuk ayahnya.

Segera dia mengambil kunci mobil ferrarinya dan melesat pergi dengan cepat. Dia tidak bisa membayangkan bahwa Shira pergi dari rumahnya tanpa diantar. Membayangkan seberapa panjangnya jalan ke rumahnya itu agar sampai digerbang utama saja dia tidak ingin memikirkannya apalagi dengan kondisi nya Shira seperti itu.

You Are The One I LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang