You Are The One I Love

6.7K 548 16
                                    

part 8


Tsuzuki kembali terbangun dan mendapati Shira tengah terlelap dalam pelukannya. Dia begitu senang. tiba-tiba Shira bergerak dan membuka matanya. Kemudian kedua mata mereka bertemu dan hanya keheningan.

"..."

".."

"Shi..Shira, kau baik-baik saja ?"

"um.."

Gumamnya sambil mengangguk.

"Kalian sudah bangun, Tsuzuki, Otoya."

Tanya Izumi yang baru masuk membuat Tsuzuki segera melepas pelukannya. Izumi hanya tersenyum mengejek kepada Tsuzuki. Wajah Shira langsung berubah merah seperti tomat.

"Shira kau tidak apa-apa? Demammu tidak datang lagi kan?"

"Ti...tidak. aku baik-baik saja."

"Syukurlah."

"Otoya, sensei buatkan bubur untukmu. Tubuhmu harus banyak diberi nutrisi. Apa kau makan dengan teratur?"

Tanyanya menatap Shira, Shira hanya diam.

"Baiklah. Tsuzuki kau juga harus makan bubur."

"kenapa aku juga harus?"

"Iya atau tidak?!"

Tanyanya sambil tersenyum pada Tsuzuki. Yang mengerti senyuman itu hanyalah Shiro dan Tsuzuki. Kalau sudah begitu, kau harus berkata Iya tidak ada kata Tidak Tsuzuki mengangguk mengerti.

"Izumi! Dimana kau simpan celana dalamku?"

Teriak Shiro dari luar membuat urat –urat kesal di kepala Izumi bermunculan.

"Akan kubunuh dia!"

Ucapnya keluar dengan kesal. Kemudian keributan di luar sana reda. Tsuzuki hanya diam begitu juga dengan Shira.

"Shira, buka mulutmu."

Perintah Tsuzuki dengan sendok yang berisi bubur di sodorkan ke mulut Shira.

"A..Aku bisa makan sendiri."

"Buka saja mulutmu."

"..."

Pada akhirnya dia membuka mulutnya dan melahap makanan pemberian Tsuzuki. Dia melihat Shira makan dengan lahap, berarti makanannya sesuai selera Shira. Tsuzuki memperhatikan setiap gigitan di mulut Shira, dan dia sangat kaget melihat Shira meneteskan air matanya.

"Ada apa ? apa ada yang sakit shira?"

Tanya Tsuzuki panik. Shira menggeleng tanda tidak.

"Lalu kenapa menangis?"

"Sudah lama aku tidak merasakannya.."

Ucapnya masih dengan air mata haru yang membuat Tsuzuki bingung. Izumi yang kembali keruangan mereka setelah selesai mengurus keributan di luar sana mengelus kepalanya Shira yang mengerti maksud dari perkataan Shira.

"Makanlah yang banyak. Akan kubuatkan makanan kesukaanmu. Apa yang kau suka Otoya?"

"Umm aku tidak memilih makanan sensei."

Jawabnya sedikit ragu. Izumi mengelus kepalanya lagi.

"Shira."

Panggil Tsuzuki sambil mengelap air matanya.

"Jangan menangis lagi, berjanjilah ini untuk kali terakhir kau menangis."

"...."

"Berjanjilah."

You Are The One I LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang