"Attention"
Mendengar suara lantang itu , semua murid berdiri dari duduknya
"Greeting"
"Good afternoon Mam.."
Semua murid duduk kembali ke tempat duduknya , ketika guru tersebut telah memberi izin
"(namakamu) .."namanya terpanggil membuat (namakamu)yang tengah sibuk mempersiapkan bukunya tiba-tiba teralihkan oleh sebuah suara
"Ya mam?" (namakamu) berdiri dari duduknya
Beberapa murid menatap nya tidak suka , ia tidak peduli . Dia bukan penjahat
"Tolong kamu kekelas mam Dita , ada dokumen yang lupa mam tanda tangani .. "
(namakamu) menggaruk kepalanya pelan
"dikelas mana ya mam ?"
Mam Dewi –nama nya- tersenyum dengan manisnya
"Kamu tau Iqbaal kan? "tanya mam Dewi dengan lembut
(namakamu) merasakan sesuatu yang tidak enak ketika mendengar nama Iqbaal
"Iya ?"dengan pelan (namakamu) menjawabnya
"Disitu kelas mam Dita , tolong ya (namakamu) "mam Dewi meminta tolong kepadanya
(namakamu) mengangguk dengan terpaksa , kemudian ia keluar dari kelas dengan tatapan tidak suka dari teman-temannya
Menghembuskan nafasnya dengan pelan , lalu berjalan dengan kaki telanjang . Ia lupa memakai sepatunya akibat olahraga tadi , ia dihukum untuk tidak memakai sepatu sampai pulang nanti
Sepatunya tidak sesuai dengan peraturan sekolahnya di saat jam olahraga , sehingga ia harus menanggung resikonya
Berjalan dengan santai seakan dirumah nya , dengan tangan menggulung rambutnya yang tergerai dengan jepitnya
"Gila , panas banget .. harus cepat-cepat nih " dengan kaki nya yang pendek , (namakamu) berlari menuju kelas mam Dita
Palang nama yang dituju telah terlihat , (namakamu) mulai memberhentikan larinya dengan nafas nya yang tersengal
Menormalkan nafasnya terlebih dahulu baru ia memasuki kelas itu
TOK
TOK
TOK
"Permisi mam .." dengan pelan pula (namakamu) membuka pintu kelas itu
'semoga gue nggak diliat sama dia , amin..'batin (namakamu) berdoa
"Ya, silahkan masuk.." terdengar suara lembut daridalam
(namakamu) dengan sikap tenangnya memasuki kelas tersebut , hawa ac kelas ini membuat ingin tidur sekarang juga
Terdengar suara yang tadi nya bising kini hening seketika saat (namakamu) memasuki kelas tersebut
"Hekm." Suara deheman keras , sepertinya kode
(namakamu) tidak berani melihat kearah senior-seniornya , takut melihat Iqbaal
"mam , kata mam Dewi , minta dokumen yang mam pinjam , ada yang belum mam Dewi tanda tangani .."(namakamu) berdiri membelakangi senior-seniornya yang masih hening
"Hekm.."suara deheman keras itu kembali mengusik (namakamu)
"Oh itu , mam letaknya dimobil mam , tunggu dulu disini ya , mam mau kemobil sebentar .."
(namakamu) membolakan kedua matanya dan dengan cepat menggeleng kan kepalanya
Mam Dita menatap bingung dirinya
