'Dear Diary
Diaryyyy.. gue sedih banget hari ini . Gimana nggak sedih ? tadi waktu gue ganti baju di kamar mandi tiba-tiba ada 4 orang cewek yang lagaknya kayak punya sekolah itu , datangin gue trus koroyoki gue , mentang-mentang gue sendiri jadi seenak mereka buat basahi rambut gue trus keseleokan kaki gue . Sakit tau, diary...
Dan lebihparahnya dibalik kekejaman itu dikarenakan cowok yang namanya Iqbaal huaaaaa... kan nggak ngerti , diary..
Apa yang harus gue buat diary .. ? apa ?
Kan lo tau kalau tujuan utama gue ke sekolah adalah nuntut ilmu , bukan nuntut musuh . Tapi harapan dan cita-cita gue berbanding terbalik sih , diary ?
Gue yang didekati cowok yang nggak tau asal usulnya
Trus dikeroyok sama geng-geng bau kemenyan itu
Mana kaki gue masih sakit lagi .. huaaa diary bantu gue napa .. '
(namakamu) menatap kearah papan memo didepannya
"Memang siapa sih Iqbaal ? sampai-sampai banyak murid yang ngagumi dia , teriak-teriak nggak jelas dan kalau diminta sama Iqbaal untuk buka baju mungkin mereka mau.."
(namakamu) menjadikan tangannya sebagai sandaran dagunya dan mengerucutkan bibirnya dengan imut
"Dan kenapa Iqbaal harus ganggu hidup gue , kenapa nggak ganggu hidup orang selain gue ? huh.."
Mengambil handphone nya dan melihat notifikasi yang dipenuhi oleh panggilan Iqbaal , kembali ia menghela nafasnya saat melihat notifikasi di layar handphone nya dipenuhi oleh nama Iqbaal yang memanggil nya sebanyak 25 panggilan lebih
"Dibilang jangan ganggu lagi , tapi tetap aja ganggu .. memang dasarnya bebal ya gini .. jangan pedulikan (namakamu) , tetap dengan prinsip lo yang mengabaikan dia ..abaikan alien-alien itu .. sip "
ketika (namakamu) ingin mengunci handphone nya kembali , tiba-tiba satu pesan singkat membuatnya kembali menatap layar handphone nya
'Kali ini (namakamu) , kali ini aja angkat panggilan dari aku .. aku benar-benar khawatir dengan –'
Belum selesai ia membaca pesan singkat itu tiba-tiba panggilan Iqbaal muncul di layar handphone nya
(namakamu) memutar kedua matanya lalu mengangkat panggilan itu
'Halo, (namakamu) ..'
(namakamu) diam , ia mencoba menghemat suaranya
Terdengar helaan nafas keras dari ujung sana , Iqbaal sepertinya frustasi akan sifat gadisnya ini
'Kamu tadi kenapa (namakamu) ? kaki kamu yang pincang benar-benar membuat aku khawatir , sekarang bagaimana keadaan kamu ? dan siapa yang buat kamu seperti tadi ?kasih tahu aku , (namakamu) '
Terdengar nada benar-benar membutuhkan suatu informasi dari ujung telepon itu
(namakamu) tetap diam , ia tetap pada prinsipnya untuk tidak memperdulikan alien-alien itu
'Please jawab aku ,(namakamu) .. biarkan aku tau keadaan kamu , aku benar-benar khawatir dengan kamu ,(namakamu) .. please'
(namakamu) merasakan senyum jahat nya keluar saat mendengar kan Iqbaal memohon kepadanya
'Kalau kamu tidak menjawabnya , aku akan datang kerumah kamu dan menggendong kamu untuk dibawa kerumah sakit ... '
(namakamu) membolakan kedua matanya saat mendengar ancaman Iqbaal yang menurutnya mengerikan
