Chap 6

8.2K 648 5
                                    

'Dia yang akan menjadi kekasih halalku , (namakamu) Cloudya namanya ' –Iqbaal D.

**

'Jadi integral dari 2x adalah –'

Mengunyah permen karetnya , Iqbaal menatap guru yang didepannya tengah menjelaskan cara mengerjakan rumus yang baru mereka dapat

Laptop nya menyala ,terlihat beberapa rumusan matematika tertera disana

"sst... Iqbaal .."

Iqbaal hanya menaikkan satu alisnya , tetapi pandangan tetap kedepan

"Tadi kemana aja lo ? gue cariin malah kagak ada , kayak tuyul aja lo menghilang "

Iqbaal kembali mengetik dilaptopnya ketika guru didepannya tengah mencari soal baru

Aldi yang berada disamping Iqbaal kini kembali membuka mulutnya yang terkenal akan banyak omong itu

"Kacangin aja gue , kacangin .. mumpung kacang masih murah ..." sindir Aldi dengan senyum yang ia beri kepada Iqbaal

Iqbaal kembali mengunyah permen karetnya

Iqbaal memang terkenal irit bicara , irit berekspresi dan irit dalam berteman . Aldi dan Iqbaal memang sudah lama berteman sejak mereka duduk dibangku TK sampai sekarang , dan Aldi tidak pernah mendengar Iqbaal berbicara dalam satu kalimat penuh , itu mustahil

Tunggu ia memindahkan patung liberty ke daerah Tapanuli Selatan ,baru Iqbaal akan mengucapkan satu kalimat penuh

"Baal..bagi permen karet dong , ngantuk ni gue .."

Iqbaal mengambil dari saku blazernya kemudian memberi kepada Kiki yang duduk dibagian belakangnya

"Kasi yak !"

Kiki juga adalah salah satu teman Iqbaal , teman semenjak TK . Dia juga merasakan keiritan temannya dalam berbicara , berekspresi dan berteman , hanya dalam makanan ia tidak pelit . Jadi , Kiki maklum akan hal semua itu

Kiki mengunyah permen karet yang baru ia dapat tadi lalu menelungkup kan kepalanya di meja nya

'Jika integral berpangkat lebih dari dua maka subsitusikan terlebih dahulu—'

Kembali Iqbaal mengetik penjelasan guru didepannya

"Baal , ada cewek cantik .. "bisik Aldi dengan tatapannya kearah jendela disamping Iqbaal

Iqbaal tidak memperdulikannya , ia masih mengetik penjelasan guru didepannya

"Njir , adek kelas kita bening-bening semua apalagi yang rambut coklat itu .. silau banget body nya .. "puji Aldi dengan tatapan memuja kearah adek kelas tersebut

'Rambut coklat ?'Iqbaal seperti mengenal ciri-ciri tersebut

Dengan cepat Iqbaal melihat kearah Aldi melihat

"Maksud kamu yang lagi ikat rambut , Di ?"tanya Iqbaal memastikan

Aldi mengangguk dengan wajah terpesona

Iqbaal dengan cepat menutup mata Aldi dan menyentil telinga Aldi kuat

"SAKIT ! IQBAAL !" teriak Aldi tanpa sadar

"Ada apa itu, Iqbaal ?"tanya guru didepan mereka dengan suara tegasnya

Iqbaal berdiri dari duduknya , dan menarik kemeja Aldi seperti membuang kucing ke tong sampah

"Biarkan saya keluar dan menyelesaikan masalah dengan dia Ma'm , nanti kirim file materi itu ke email saya ..ikut aku , Di "

Dengan wajah dinginnya Iqbaal menarik Aldi keluar dari kelas

CloudTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang