Mengikat rambutnya dengan sembarangan
Mengikat kedua tali sepatunya
Kemudian menegakkan badannya
"(namakamu) Cloudya , tangkap bolanya "
Mendengar itu dengan sigap (namakamu) menangkap bola tersebut
"Kamu masukkan ke ring dengan gerakan lay up , saya mau lihat seberapa bisa kamu bermain basket "
Beberapa tawa kecil mulai (namakamu) dengar , mereka meremehkan (namakamu) yang berbadan mungil
Dan gerakkan lay up itu perlu loncatan yang ...
"Astaga ! dia bisa memasukkan bola itu ke ring " terdengar gumaman tidak percaya dari salah satu anggota basket
(namakamu) tersenyum puas akan gerakannya tadi
Sir Harry menganggukkan kepalanya pelan
"Bagaimana dengan slam dunk kamu ?bisa ?"
Semua terdiam melihat (namakamu)
(namakamu) mengambil bola basket tersebut dan melihat ring basket yang lebih tinggi daripadanya
'Iqbaal aja bisa gue taklukki , kenapa ring ini enggak ? ayo (namakamu) ! lo bisa '
"Jangan paksakan jika kamu tidak bisa , saya tidak ingin bertanggung –"
Dan semua bertepuk tangan saat (namakamu) kembali berhasil memasukkan bola basket itu dengan gerakan slam dunk
Sir Harry terdiam saat (namakamu) berhasil memasukkan bola basket itu ke dalam ring basket itu
(namakamu) mengusap keringatnya dengan senyum termanisnya
"Kamu masuk kedalam tim inti basket sekolah "
(namakamu) tersenyum
Beberapa menatapnya sinis
Dan
Beberapa lagi bertepuk tangan
Dilain sisi
"Apa ? kamu serius ?"tanya Iqbaal dengan wajah tidak percayanya
"ngapain gue bohong ! dia jadi inti basket sekolah kita " jawab Aldi dengan raut wajah meyakinkan
Iqbaal kembali bersekap dada dan menyenderkan badannya disenderan kursinya
"Badannya kan kecil , kok bisa ya ?"tanya Iqbaal kepada dirinya sendiri
Aldi menggeleng kan kepalanya dan menepuk bahu Iqbaal
"asal lo tau aja Baal . Sir Harry malah yang nawarkan dia jadi tim inti basket sekolah kita , bayangkan ! sir Harry ! berarti hebatkan ? guru yang pernah jadi pelatih basket Indonesia , bisa nerima (namakamu) "
Iqbaal menyipitkan kedua matanya
"atau mungkin sir Harry suka sama (namakamu) ku ? "
Aldi memutarkan kedua bola matanya
"teori nggak beralasan ya gini , katanya pintar tapi ....ah sudahlah "Aldi memukul perut Kiki yang terlihat membuncit
Kiki memukul kepala Aldi
"Jangan gangguin gue biawak !"bentak Kiki
Aldi meringis kesakitan
Iqbaal berdiri dari duduknya
Aldi mendongakkan kepalanya
"Mau kemana lo ?" Aldi mengernyitkan dahinya
Iqbaal menyisir rambutnya kebelakang dan memasukkan kedua tangannya kedalam saku celananya