'Awan ku aku menunggu kehadiran mu saat ini'-(namakamu) Cloudya'
**
Mengetuk jari nya di atas stir mobilnya , melihat jam ditangannya yang membuat Iqbaal melirik handphone nya kembali
"Kenapa (namakamu) belum mengabari ku ? "
Mengambil handphone nya dari dashboard dan mencoba memanggil (namakamu)
Namun kembali ia matikan panggilan itu
"Kalau nanti aku menelepon dia , aku takut dia sedang sibuk , ya Tuhan "
Kembali Iqbaal merasakan frustasi
Disaat ia ingin kembali menelepon (namakamu) ,pintu mobilnya terbuka dengan keras
Iqbaal menyembunyikan handphone nya di saku celananya
Aldi yang baru saja masuk kedalam mobil Iqbaal hanya mengernyitkan dahinya saat melihat Iqbaal terkejut
"Kenapa lo ? sesak berak ?"tanya Aldi yang menatap Iqbaal dengan kernyitan didahinya
Iqbaal menggeleng cepat kepalanya dan mulai menghidupi mobilnya
"Jadi ,kita kerumah sakit dekat mana ?"
Aldi membuka kembali handphone nya dan membaca info yang baru ia simpan
"kata mama ,tante gue dirawat dirumah sakit Melapita deket jalan subrantas "ucap Aldi dengan tatapannya masih mengarah pada layar handphone nya
Iqbaal menganggukkan kepalanya
Kemudian mulai menjalan kan mobilnya
Aldi sebelumnya meminta bantuan kepada Iqbaal unk menemaninya menjenguk tante yang baru siap melahirkan
Awalnya Iqbaal menolak karena enggan untuk berpergian , lebih baik ia dikamarnya sambil menghabiskan waktu dengan percakapannya bersama kekasihnya melalu hanphone nya
Namun , karena Aldi telah mengancamnya untuk tidak lagi membantunya mencari (namakamu)
Membuat Iqbaal dengan kilat mengikuti perkataan Aldi
(namakamu) adalah kelemahannya , jika kekasihnya tidak ada ,Iqbaal hanya debu yang tidak penting
Lampu merah menyala
Membuat Iqbaal menyenderkan badannya di bangku kemudinya , mengambil hanphone nya yang berada di saku celanannya
Ada satu notifikasi dari kekasihnya
Iqbaal dengan senyum bahagianya membuka pesan itu
'Kamu sibuk ?'
"DIA KASIH KABAR ! ASTAGA !" teriak Iqbaal girang
Aldi yang tengah minum kini harus rela mengeluarkannya lagi hingga mengenai kaca mobil Iqbaal
Botol minumnya tumpah dengan indahnya di baju kaos putihnya
Sungguh tragedi yang begitu romantic
Disampinnya , Iqbaal memukul stir mobil itu pelan dan tersenyum sambil mengetik entah apa itu
Ingin rasanya ia memukul kepala Iqbaal dengan ubin masjid
"Ya Tuhan, jauhkan fikiran jahat itu "doa Aldi dalam hatinya
Iqbaal yang tadi mengetik panjang kini dihapusnya
Dengan cepat ia memanggil kekasihnya
"Baal , lampunya udah hijau , ayo jalan sebelum gue yang bakal jalani lo "geram Aldi
