Chap 27

6K 544 7
                                    

'Awan ku aku menunggu kehadiran mu saat ini'-(namakamu) Cloudya'

**

Mengetuk jari nya di atas stir mobilnya , melihat jam ditangannya yang membuat Iqbaal melirik handphone nya kembali

"Kenapa (namakamu) belum mengabari ku ? "

Mengambil handphone nya dari dashboard dan mencoba memanggil (namakamu)

Namun kembali ia matikan panggilan itu

"Kalau nanti aku menelepon dia , aku takut dia sedang sibuk , ya Tuhan "

Kembali Iqbaal merasakan frustasi

Disaat ia ingin kembali menelepon (namakamu) ,pintu mobilnya terbuka dengan keras

Iqbaal menyembunyikan handphone nya di saku celananya

Aldi yang baru saja masuk kedalam mobil Iqbaal hanya mengernyitkan dahinya saat melihat Iqbaal terkejut

"Kenapa lo ? sesak berak ?"tanya Aldi yang menatap Iqbaal dengan kernyitan didahinya

Iqbaal menggeleng cepat kepalanya dan mulai menghidupi mobilnya

"Jadi ,kita kerumah sakit dekat mana ?"

Aldi membuka kembali handphone nya dan membaca info yang baru ia simpan

"kata mama ,tante gue dirawat dirumah sakit Melapita deket jalan subrantas "ucap Aldi dengan tatapannya masih mengarah pada layar handphone nya

Iqbaal menganggukkan kepalanya

Kemudian mulai menjalan kan mobilnya

Aldi sebelumnya meminta bantuan kepada Iqbaal unk menemaninya menjenguk tante yang baru siap melahirkan

Awalnya Iqbaal menolak karena enggan untuk berpergian , lebih baik ia dikamarnya sambil menghabiskan waktu dengan percakapannya bersama kekasihnya melalu hanphone nya

Namun , karena Aldi telah mengancamnya untuk tidak lagi membantunya mencari (namakamu)

Membuat Iqbaal dengan kilat mengikuti perkataan Aldi

(namakamu) adalah kelemahannya , jika kekasihnya tidak ada ,Iqbaal hanya debu yang tidak penting

Lampu merah menyala

Membuat Iqbaal menyenderkan badannya di bangku kemudinya , mengambil hanphone nya yang berada di saku celanannya

Ada satu notifikasi dari kekasihnya

Iqbaal dengan senyum bahagianya membuka pesan itu

'Kamu sibuk ?'

"DIA KASIH KABAR ! ASTAGA !" teriak Iqbaal girang

Aldi yang tengah minum kini harus rela mengeluarkannya lagi hingga mengenai kaca mobil Iqbaal

Botol minumnya tumpah dengan indahnya di baju kaos putihnya

Sungguh tragedi yang begitu romantic

Disampinnya , Iqbaal memukul stir mobil itu pelan dan tersenyum sambil mengetik entah apa itu

Ingin rasanya ia memukul kepala Iqbaal dengan ubin masjid

"Ya Tuhan, jauhkan fikiran jahat itu "doa Aldi dalam hatinya

Iqbaal yang tadi mengetik panjang kini dihapusnya

Dengan cepat ia memanggil kekasihnya

"Baal , lampunya udah hijau , ayo jalan sebelum gue yang bakal jalani lo "geram Aldi

CloudTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang