Chap 25

6.3K 571 14
                                    

Menghela nafasnya pelan dan memijit kedua tangannya yang terasa berat akibat pekerjaan paruh waktunya

pagi hingga sore ia bekerja sebagai pelayan restoran dan menjadi pencuci piring nya

malamnya ia bekerja sebagai kasir di minimarket dekat dengan rumah sakit ,tempat maminya dirawat.

Melihat jam ditangan yang menunjuk ke angka 7 pas , lampu-lampu jalan telah di hidupkan

Kembali ia merenggangkan otot-ototnya yang kaku akibat pekerjaan cuci piringnya

DRT

DRT

DRT

Getaran handphone nya membuat (namakamu) mengangkat panggilan itu , dengan wajah lelah nya

'ya , halo '

Suara deheman berat diujung sana , (namakamu) masih memijit tengkuknya

'malam ,(namakamu)'

Pijitan itu terhenti ,(namakamu) terdiam setelah mendengar suara itu

'kamu lagi dimana sayang? Ak-aku rindu sama kamu'

(namakamu) mengepalkan tangannya dan menundukkan kepalanya

'ak-ku lagi tiduran diteras rumah saudaraku , ak-ku juga rindu kamu ,Baal' dengan akhir kalimat yang ditahan (namakamu)

'kamu sudah makan ,sayang ?'

(namakamu) tersenyum kecil

'aku udah , kalau kamu ?'

Bahkan (namakamu) lupa jika ia belum memakan sesuap nasi pun sejak pagi tadi

'aku mau makan jika kamu kasih tahu dimana kamu sekarang '

'Baal , kita udah bicarakan semua ini ..'

'tapi aku tetap ingin bertemu kamu '

'Baal...'

'sebenarnya apa yang kamu sembunyikan dari aku , (namakamu) '

(namakamu) menutup kedua matanya dengan lelah

'aku sudah jelaskan kan , Baal ? kamu—'

'nggak , nggak , aku merasakan sesuatu telah terjadi '

'Baal –'

'Terserah kamu ! tapi aku akan tetap mencari tahu apa yang terjadi dengan kamu ! aku akan mencarinya! '

(namakamu) membolakan kedua matanya

'Baal , kan aku udah bilang kalau aku mempunyai saudara yang sedang menikah , jadi—'

'ini sudah minggu ke 3 , dan kamu masih mau berbohong kepada ku ? jadi selama ini kamu anggap apa aku ? boneka? Aku mencintai kamu , (namakamu) ! apa kamu paham ? aku mencintai kamu !kamu tahu semua itu !'

(namakamu) menekan dadanya yang sesak

'Baal , ka-kamu sayang kan sama aku ?'

Terdengar diujung sana suara geraman emosi

(namakamu) mencoba tersenyum namun hanya suatu kerinduan yang terpancar dari wajah cantiknya itu

'kamu tahu , Baal . Aku berharap kamu mendoakan aku disana , kamu menyemangati aku , kamu membuat aku untuk bertahan , aku mencintai kamu , aku menyayangi kamu , aku selalu akan selalu milk kamu . Percaya , aku akan selalu untuk kamu , selalu '

Iqbaal menutup kedua matanya saat mendengar suara yang ia rindukan itu

'Bisa kamu datang ke mimpi ku untuk kali ini saja ? jika kamu memang tidak mengizinkan aku untuk menemui kamu . Aku hanya ingin memeluk kamu , aku ingin memegang tangan kamu dan menciumnya sebagai milik ku . Bisa kan sayang ?'

CloudTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang