"Jangan lupa jendelanya dikunci dek .."teriak mama (namakamu) dari bawah
(namakamu) yang berada tengah di perjalanan tangga menuju kamarnya pun langsung menganggukkan kepalanya
Dengan tubuh mungilnya ia membuka pintu kamarnya , lalu menutupnya kembali
Mengusap mulutnya dengan tangannya lalu menutup jendela kamarnya
Drt..
Drt..
Drt..
Getaran handphone nya membuat (namakamu) dengan cepat menutup jendelanya , lalu berlari kecil menuju handphone nya yang terletak diranjangnya
'Halo , (namakamu) disini ..' dengan badan yang telah ia tidurkan diranjangnya
'halo juga , dengan pacaranya (namakamu) juga disini ...'
(namakamu) mengernyitkan dahinya saat mendengar suara tersebut
'jangan bilang ...'
'betul sayang ! kamu udah makan ? '
(namakamu) seketika tersenyum dan memeluk gulingnya dengan imutnya
'kalau udah kenapa , kalau belum juga kenapa ?'
Iqbaal yang berada diposisi menatap langit malam dibalkon kamarnya pun tersenyum
'kalau udah berarti kamu cinta aku , kalau belum berarti kamu sayang aku ..'
'dih ! sejak kapan ada alasan yang kayak gitu ..'
'sejak aku jatuh cinta sama kamu '
(namakamu) memutarkan kedua bola matanya dengan malas
Iqbaal tertawa kecil dari ujung sana
'boleh muntah nggak ?'
'apa ? cium ? duh besok aja ya sayang , soalnya kita udah beda jarak '
'apaan sih ! lucu banget deh '
Iqbaal tertawa dengan bahagianya saat mendengar ucapan (namakamu) yang ketus kepadanya
(namakamu) menyunggingkan senyum kecilnya
'Kenapa sih lo ketawa mulu ? entar kotak tertawa lo hilang dan butuh sumbangan kotak tertawa , gila aja ..'
Iqbaal kembali tertawa
'kamu lucu ya ..'
(namakamu) menggigit bibir bawahnya dengan pelan
'dan lo buat gue nyaman ..'
Seketika hening
Iqbaal yang tadi tertawa kini tersedak , ia terbatuk-batuk diujung sana sambil memukul dadanya yang bidang
(namakamu) memukul kepalanya dengan kepalan kecilnya
"bego ! kok lo ngomong gitu sih ! anjir .. malu banget "gumam (namakamu) dengan geramnya
'Ta-tadi ..ka-kamu ngomong apa ?' tanya Iqbaal yang telah berhasil membersihkan batuknya yang tiba-tiba terjadi
Ia begitu terkejut
(namakamu) berpura-pura memberikan suara mendengkurnya
Iqbaal menatap bingung layar handphonenya
'Sayang ... kamu masih disana kan ?'
Kembali (namakamu) mendengkur , memberi suara dengkuran yang besar
'kalau kamu nggak juga jawab aku , aku benaran datang kerumah kamu ..'
