Chap 36

7.7K 582 30
                                    

'Bisakah aku meminta jika ini hanya mimpi ?' -Iqbaal

**

Rintikan hujan mulai melekat kearah kaca bening , membasahi setiap pergerakan yang dibuatnya tampak seperti titik-titik air .

Iqbaal menyandarkan kepalanya dikaca itu , ia tidak pernah lagi melihat matahari terbit , ia tidak pernah lagi melihat awan putih , yang sering ia lihat hanya awan mendung , awan hitam ,awan yang begitu dingin .

Ia merasakan semua gelap , ia merasakan ada sesuatu yang sudah terenggut dari dalam tubuhnya . Ia merasakan tidak ada gunanya lagi ia hidup , untuk apa ia hidup ?

Iqbaal menempelkan jari telunjuknya pada air hujan yang mengalir dikaca jendelanya , ia tersenyum

"Halo .."sapa Iqbaal dengan riang

Iqbaal melihat titik-titik air itu mulai banyak , Iqbaal menatapnya dengan teliti

"Kenapa sedih ? aku disini jadi teman baru kalian semua "Iqbaal mengetuk kecil kaca jendelanya

Ketukan pertama..

Iqbaal merasakan jantungnya berdetak , Iqbaal mencoba mengabaikan

Ketukan kedua .

Iqbaal merasakan kepalanya mulai terasa sakit

Ketukan ketiga

Suara berisik mulai menghantui dirinya

"Untuk apa kita bertahan dalam hubungan yang sia-sia ini ? karena hubungan ini mami ku koma , papi ku dipecat dan abang ku hilang entah kemana . Untuk apa kita pertahanin jika tidak ada yang merubah keadaan ? apa orang disekeliling kita bahagia ? enggak kan ? jadi aku mohon untuk kita kembali seperti semula ! kita akhiri hubungan ini "

Iqbaal mencoba mengatur napasnya , detakan jantungnya semakin kuat

"(NAMAKAMU) ! JADI ?KAMU AKHIRI HUBUNGAN INI KETIKA AKU TELAH MENGGANTUNGKAN SELURUH HIDUPKU BERSAMA MU ? KAMU TAHU ! AKU SANGAT MENCINTAI KAMU ! KAMU TAHU KALAU AKU BEGITU MENYAYANGI KAMU ! KAMU ADALAH PENYEMANGAT HIDUPKU ! JIKA KAMU PERGI DARI HIDUP KU , SIAPA LAGI YANG MENJADI PENYEMANGAT KU ? APA KAMU BISA MEMBERITAHU KU ? "

Iqbaal meronta , ia merasakan ketakutan

"Pergi ..aku mohon pergi.. jangan disini.."bisik Iqbaal dengan napasnya yang memburu

"Aku menyesal ,Baal ! aku menyesal bertemu kamu ! aku menyesal telah jatuh cinta kepada kamu ! aku menyesal telah ditakdirkan bersama kamu ! aku menyesal !"

Iqbaal menutup kedua telinganya dengan kedua mata tertutup

"Nggak ! nggak ! Tolong pergi .. tolong ! aku mohon pergii.."ucap Iqbaal yang kini mulai membesarkan suaranya

"Kamu tahu ,(namakamu) . Kamu adalah anugrah yang telah dikirim Tuhan untukku , kamu adalah kebahagiaan aku selama ini , aku mohon jangan pernah menyesali hubungan kita , aku mohon .. kita memang ditakdirkan untuk bersama , ini takdir kita ,sayang . "

Iqbaal berdiri dari duduknya yang dilantai ,lalu berlari menuju pintu kamarnya yang terkunci . Ia mengetuk pintu kamarnya dengan kuat

"Tolong .. tolong , mereka berisik , mereka berisik .. tolongg .. bantu "teriak Iqbaal kuat

terjatuh

"Aku cinta kamu , aku sangat mencintai kamu ,(namakamu). Kita baru bertemu , kita baru bahagia , kamu tahu kan ,sayang ? kita baru berhasil melewati masa sulit kita , jadi aku mohon bertahan sedikit lagi , jangan akhiri hubungan kita , jangan menyesal sayang "

CloudTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang