'Bisakah aku meminta jika ini hanya mimpi ?' -Iqbaal
**
Rintikan hujan mulai melekat kearah kaca bening , membasahi setiap pergerakan yang dibuatnya tampak seperti titik-titik air .
Iqbaal menyandarkan kepalanya dikaca itu , ia tidak pernah lagi melihat matahari terbit , ia tidak pernah lagi melihat awan putih , yang sering ia lihat hanya awan mendung , awan hitam ,awan yang begitu dingin .
Ia merasakan semua gelap , ia merasakan ada sesuatu yang sudah terenggut dari dalam tubuhnya . Ia merasakan tidak ada gunanya lagi ia hidup , untuk apa ia hidup ?
Iqbaal menempelkan jari telunjuknya pada air hujan yang mengalir dikaca jendelanya , ia tersenyum
"Halo .."sapa Iqbaal dengan riang
Iqbaal melihat titik-titik air itu mulai banyak , Iqbaal menatapnya dengan teliti
"Kenapa sedih ? aku disini jadi teman baru kalian semua "Iqbaal mengetuk kecil kaca jendelanya
Ketukan pertama..
Iqbaal merasakan jantungnya berdetak , Iqbaal mencoba mengabaikan
Ketukan kedua .
Iqbaal merasakan kepalanya mulai terasa sakit
Ketukan ketiga
Suara berisik mulai menghantui dirinya
"Untuk apa kita bertahan dalam hubungan yang sia-sia ini ? karena hubungan ini mami ku koma , papi ku dipecat dan abang ku hilang entah kemana . Untuk apa kita pertahanin jika tidak ada yang merubah keadaan ? apa orang disekeliling kita bahagia ? enggak kan ? jadi aku mohon untuk kita kembali seperti semula ! kita akhiri hubungan ini "
Iqbaal mencoba mengatur napasnya , detakan jantungnya semakin kuat
"(NAMAKAMU) ! JADI ?KAMU AKHIRI HUBUNGAN INI KETIKA AKU TELAH MENGGANTUNGKAN SELURUH HIDUPKU BERSAMA MU ? KAMU TAHU ! AKU SANGAT MENCINTAI KAMU ! KAMU TAHU KALAU AKU BEGITU MENYAYANGI KAMU ! KAMU ADALAH PENYEMANGAT HIDUPKU ! JIKA KAMU PERGI DARI HIDUP KU , SIAPA LAGI YANG MENJADI PENYEMANGAT KU ? APA KAMU BISA MEMBERITAHU KU ? "
Iqbaal meronta , ia merasakan ketakutan
"Pergi ..aku mohon pergi.. jangan disini.."bisik Iqbaal dengan napasnya yang memburu
"Aku menyesal ,Baal ! aku menyesal bertemu kamu ! aku menyesal telah jatuh cinta kepada kamu ! aku menyesal telah ditakdirkan bersama kamu ! aku menyesal !"
Iqbaal menutup kedua telinganya dengan kedua mata tertutup
"Nggak ! nggak ! Tolong pergi .. tolong ! aku mohon pergii.."ucap Iqbaal yang kini mulai membesarkan suaranya
"Kamu tahu ,(namakamu) . Kamu adalah anugrah yang telah dikirim Tuhan untukku , kamu adalah kebahagiaan aku selama ini , aku mohon jangan pernah menyesali hubungan kita , aku mohon .. kita memang ditakdirkan untuk bersama , ini takdir kita ,sayang . "
Iqbaal berdiri dari duduknya yang dilantai ,lalu berlari menuju pintu kamarnya yang terkunci . Ia mengetuk pintu kamarnya dengan kuat
"Tolong .. tolong , mereka berisik , mereka berisik .. tolongg .. bantu "teriak Iqbaal kuat
terjatuh
"Aku cinta kamu , aku sangat mencintai kamu ,(namakamu). Kita baru bertemu , kita baru bahagia , kamu tahu kan ,sayang ? kita baru berhasil melewati masa sulit kita , jadi aku mohon bertahan sedikit lagi , jangan akhiri hubungan kita , jangan menyesal sayang "
![](https://img.wattpad.com/cover/88977192-288-k323719.jpg)