Two : Mysterious Death

1.5K 119 2
                                    

Air mataku hampir lepas mengingat semua pelukan hangat itu hanya mimpi. Rasa kesal semakin tumbuh dari dalam diriku saat mendengar suara ketukan pintu dari Goso, suruhan dari istana untuk menjaga di perbatasan agar aku tidak melewati perbatasan itu.

"Surat ini ditujukan untuk rumah ini." Katanya. Aku pun merebut surat itu dari tangannya lalu berkata, "terima kasih banyak." Lalu menutup pintu dengan pelan. Aku membukanya. Aku berharap surat itu dari Landon tetapi tidak. Surat aneh itu lagi yang ditujukkan untuk ibuku.

Untuk:Jullie

Apakah kau tidak ingin menikmati kehidupan di istana bersamaku, ibu?

S.R.

Ibu. Itu untuk ibuku. Nama ibuku. Lalu siapa pengirim surat itu memanggilnya ibu? Apakah itu adalah saudara kandungku?

Inisal nama pengirim itu selalu S.R. dan itu adalah inisial namaku juga. Scars Rose. Jika aku memberitahu pihak istana tentang surat ini, mereka pasti akan menuduhku. Tetapi, ada seseoang yang kutahu inisial namanya sama denganku. Putri raja Scarlett Rose.

Aku bergegas membersihkan diriku dan menyantap sarapan yang kubuat sendiri. Setelah itu, aku pun mengambil panahan dan pisau saku lalu pergi mengelilingi hutan. Hari ini aku memilih untuk berjalan kaki.

Keadaan hutan ini tidak ada yang berubah. Sepi. Seperti biasa, aku mengukir tulisan tentang hal yang kurindukan pada batang pohon dengan pisau saku. Sudah satu tahun pula lamanya aku mengukir tulisan-tulisan itu. Ada banyak sekali dan tak terhitung. Terkadang, aku hanya bisa memandangi kehidupan orang-orang di desa Arabella dari atas pohon yang sangat tinggi di perbatasan. Aku memperhatikan orang yang berlalu-lalang sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Dan terkadang, aku melihat Kei dan Yuan yang sedang mengelilingi desa untuk berpatroli. Dengan begitu, setidaknya aku tidak terlalu merasa kesepian. Aku bisa mengkhayal diriku hidup di desa bersama keluarga dengan damai dan teman-temanku menjemputku untuk bermain bersama.

Menyedihkan memang. Tetapi mana mungkin aku bisa membujuk Goso untuk membiarkanku pergi ke istana menghampiri Landon dan yang lain lalu memeluknya dan mengajaknya kembali ke hutan bersamaku. Yang bisa kulakukan saat ini hanyalah berburu untuk makan sehari-hari dan berjalan mengelilingi hutan walaupun aku sudah bosan.

Tiba-tiba, terdengar suara teriakan seorang wanita tak jauh dari posisiku. Aku berjalan mendekati arah suara itu. Mati. Wanita itu tergeletak di atas tanah, tidak bernafas dengan luka tusukan pada perutnya. Darah pun mulai mengalir ke luar dari perutnya mengotori baju yang ia kenakan. Aku melihat sekeliling, berwaspada.

Tunggu dulu. Wanita itu mengenakan pakaian berlambang yang tak asing bagiku. Lambang itu. Lambang perisai perak yang di dalam perisai itu terdapat setangkai bunga mawar merah. Kerajaan Arabella. Wanita itu bekerja di istana kerajaan Arabella. Sepertinya ia adalah pembantu di istana. Ia memakai apron putih dan bandana putih. Tak lama, Goso pun datang. "Ada apa?" tanyanya. "Wanita ini berteriak lalu saat aku menghampirinya, ia sudah mati." Jawabku.

Ia menatapku tak percaya. "Panahan milikmu. Kau yakin kau tidak menggunakannya?" tanyanya. "Tentu saja tidak, Goso! Aku sedang mencari tumbuhan untuk kupetik dan kumasak agar bisa kusantap! Kau jangan menuduhku seenaknya!" bantahku.


"Baiklah, baiklah. Maafkan aku." Katanya sambil mengangkat mayat wanita itu lalu membawanya pergi bersamanya. Aneh. Seorang wanita mati tiba-tiba dengan luka tusukan pada perutnya. Pasti ada seorang pembunuh di sekitar sini. Aku harus tetap waspada. Aku memutuskan untuk pergi ke rumah itu. Rumah tua yang kutemukan satu tahun lalu. Rumah tua di mana Lucas disembunyikan.

Setibanya, aku pun memasuki rumah yang pintunya sudah hancur itu. Yang benar saja aku melihat selembar kertas berisi tulisan di atas meja yang sangat berdebu. Aku membacanya.

Kau payah! Disaat yang lain mati karena dibunuh anak perempuan bodoh itu kau malah bersembunyi! Tak akan kumaafkan!

Tidak ada inisial nama pengirimnya. Apa itu artinya.. masih ada orang yang tinggal di sini?

Aku pun melihat sekeliling. Berjalan perlahan-lahan. Mencari-cari ruangan rahasia selain yang kutemukan satu tahun lalu. Tidak ada ruangan rahasia lainnya tetapi ada sesuatu yang janggal. Ruangan di mana Lucas disembunyikan. Aku dapat melihat cahaya redup datang dari ruangan itu. Aku memberanikan diri untuk memasukinya.

Scarlett (Book Two) : Winter SoundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang