Sorry baru next, abisnya dirumah gada signal im3 :3 ini udah aku next yaa
AKU MAU VOTE 500 untuk jangka waktu seminggu!!!!! Kalo ngga aku tamatin story ini.---
Kejadian memilukan yang kembali terjadi itu, mungkin akan menjadi akhir dari segalanya. Gadis berkerudung yang dikenal sebagai gadis salehah, sekarang telah dikenal sebagai pembunuh. Entah apa, motif dari pembunuhan yang dilakukannya, ia masih bungkam saat diinterogasi polisi.
Pelaku memang sudah ditangkap, namun lain ceritanya, Dixie masih gelisah dengan keadaan adiknya yang masih belum membaik. Hampir seminggu ia tak sadar dari masa kritisnya. Luka di perutnya yang menganga belum sembuh, bahkan ia sudah melakukan transfusi darah dua kali.
"Papa ngga habis pikir, Adiba bisa melakukan ini ke pada adikmu, Dixie. Kalau seperti ini, Papa akan segera membuat surat gugatan cerai untuk ibunya Adiba,"
Lelaki yang tak jauh berbeda dari Dixie itu menatap iba anak bungsunya yang masih terbaring lemas dengan selang infus dan kabel lain di tubuhnya. Mengapa kejadian seperti ini bisa menimpa pada gadis tegar seperti (Namakamu).
Alif juga merasa tak enak hati dengan kejadian ini. Andai saja ia telat datang, pasti semuanya sudah terjadi. Mengapa dunia menjadi sempit saat ia tahu bahwa dalang dari masalah gadis yang dicintainya itu adalah adiknya sendiri.
Ia tak habis pikir, sosok yang bernama Iqbaal itu ternyata juga kekasih (Namakamu). Karena hampir seumur hidup, ia tak tinggal bersama Adiba atau bahkan tahu menahu tentang lelaki pujaan hatinya. Yang ia tahu hanya sebatas Iqbaal, teman lama adiknya.
"Dan Dix, gue minta maaf atas keteledoran gue ini. Gue engga pernah berpikir bahwa-"
Dixie menepuk pundak Alif. "Semuanya udah terjadi Lif. Bahkan, seharusnya gue bilang makasih banyak buat lo,"
Alif mengedarkan senyum manisnya ke arah Dixie.
Sedangkan Erlangga masih penasaran dengah kisah kehidupan Alif yang secara tidak langsung, kini menjadi anak tirinya.
"Alif juga minta maaf sama Om. Karena kejadian ini, adalah ulah dari adik Alif. Alif salah, Alif ngga bisa jaga adik sendiri, sampai-sampai kejadian kriminal berat semacam ini bisa terjadi. Mungkin Alif tidak sedekat seperti Dixie dan (Namakamu), jadi-"
Erlangga juga ikut menepuk pundak Alif. "Sudah Alif. Ini semua bukan salahmu. Om tahu, kamu lelaki yang sangat baik hati. Om berterimakasih pula kepadamu karena kamu sempat ikut menjaga anak Om,"
Alif mengangguk. "Baik Om. Alif juga berterimakasih sama Om karena sudah mau menjaga ibu dan adik Alif,"
"Iya tak masalah, Alif. Tapi maafkan Om, Om tidak bisa melanjutkan pernikahan ini, Om sudah sakit hati."
"Tak mengapa, Om. Om sudah cukup berjasa,"
Erlangga mengusap pundak Alif. "Dan satu hal yang Om inginkan darimu,"
"Apa, Om?"
"Apapun masalah yang menyangkut keluargamu, tolonglah. Kamu kembali ke ibumu. Bagaimanapun juga, ia membutuhkan teman setelah Adiba ditahan polisi," jelas Erlangga panjang lebar.
Terjadi aksi saling diam. Alif tengah mempertimbangkan kehidupan untuk ke depannya. Ia tak tahu harus berbuat apa. Kejadian masa lalunya enggan untuk diingat-ingat kembali.
Setelah kepergian ayahnya saat ia masih berumur tujuh tahun, dan Adiba berumur lima tahun, membutnya sangat terpukul dan lebih suka mengasingkan diri. Bahkan, ia sempat menjadi gelandangan, sampai akhirnya ia tinggal di panti asuhan kurang lebih selama 3 bulan.

KAMU SEDANG MEMBACA
1. Senior Jutek VS Junior Rese • IDR [Completed]
Novela Juvenil[[SEBAGIAN CHAPTER HANYA BISA DIBACA OLEH FOLLOWERS]] #SERI PERTAMA SENIOR JUTEK VS JUNIOR RESE . . Bagaimana dengan kehidupanmu setelah bertemu dengan Senior Jutek yang sok ganteng. Atau bertemu dengan Junior Rese yang selalu mengusik keseharianmu...