12

57.5K 4.4K 13
                                    

Suasana Ruangan Serba Cream itu sunyi,Tampak seorang pria tampan mengurut pelipisnya pelan.

"Aku harus melakukan nya!!"

"Tunggu dulu Your Majesty,bukan kah jika anda memberitahu kepada Queen siapa anda sebenarnya terlalu cepat seperti ini,itu akan semakin berbahaya??"

Arsen menatap Jeremy yang masih berdiri di hadapan nya..

"Bangsa kita sudah tidak hidup dalam Pack,Semua makhluk sudah berdamai dan sudah menyatu dengan kehidupan manusia,jadi_?? dimana tempat yang aman??"

Arsen memicingkan mata nya,menguji kecerdasan penasehat nya ini.

"Anda,Raja para Serigala. Anda bisa memerintahkan warior terkuat dari Alaska melindungi Quenn!"

"Terlalu mencolok,Kau Lupa siapa Si brengsek Harry??"

Arsen menolak usulan Jeremy dan berjalan ke arah jendela besar di Mansion Bak istana itu,Menatap Bulan yang mengantung indah di gelap nya malam.

"Bagaimana dengan Liontin,Milik Ibunda Anda Rajaku??"

Usul Jeremy lagi

"Lyn,belum bisa menerima perlindungan dari liontin itu,kau pasti tau alasan nya.ini belum waktu nya"

Jeremy hanya mengangguk,Tapi begitu melihat Seringaian tipis tadi Sang Raja,meyakinkan Jeremy bahwa pria itu memiliki Rencana nya sendiri.


******

Lyn,Membolak balik proposal yang di baca nya,menghela nafas kemudian meneguk air mineral di meja nya.

"Kepala ku pusing sekali!!"

lirih Lyn,memijit keningnya pelan..sudah 2 minggu bekerja di perusahaan ini,memang Lyn sering begadang dan telat makan.

Lyn,menatap meja kebesaran Bosnya,pria itu tidak datang hari ini.Felix memberitahunya dua hari yang lalu,Kemana??,Felix bilang dia juga tidak tahu.

di liriknya jam tangan nya,sudah jam 6,waktu nya pulang

selesai membereskan Meja nya,Lyn kembali menatap meja itu,memegang dadanya yang tiba tiba berdetak kencang.

"Jangan bodoh!!"

runtuk nya,dan berjalan cepat meninggalkan ruangan itu.


***

"Serahkan,Bayi itu manusia!!"

Lyn berlari,memegangi perut nya yang membuncit,tidak perduli dengan kaki  telanjang nya yang terluka akibat batu dan ranting tajam yang menembus telapak kaki nya.

Bughh..

Lyn tersungkur,akibat tarikan akar akar yang bergerak di kendalikan oleh Orang itu.

"Pergi!!,Jangan ganggu Aku!!"

Lyn berteriak,melempari segala sesuatu yang bisa di jangkau nya.

"Serahkan,bayi serigala itu dan kau akan Bebas"

tawar Orang itu selangkah mendekati Lyn yang juga mundur perlahan.

"Bunuh saja aku,Brengsek!!,Sampai mati pun aku tidak akan menyerahkan anak ku!!"

"Ha..ha..ha..ha"

tawa mengerikan itu membuat perut Lyn kejang,bayinya takut.

"Bahkan sang Raja,tak datang menolong sang Ratu dan Anak nya,yang sudah di Ambang kematian"

gerakan cepat,Lyn menjerit kesakitan.

pria itu meremas perut Lyn kuat,tangan nya begitu besar hampir menutupi seluruh permukaan perut Lyn yang di lapisi Dress unggu muda itu.

"Argghhhhh".




"Arghhhhhhh"

Lyn,tersentak dari tidur nya,bajunya basah oleh keringat yang keluar dari seluruh pori pori di tubuh nya.

"Apa itu??"

tangan nya reflex memeluk perut nya yang rata,tiba tiba dia menangis.

Lyn,menghentikan tangisnya dan menatap ke luar jendela kamarnya.di luar hujan lebat dan angin kencang.

"Menyeramkan!" pikirnya dan akan kembali tidur.

Ughhh

Lyn,kembali duduk,perut nya mual dan serasa mau muntah.

hoek

Lyn berlari cepat ke dapur,berdiri di depan watafel.

hoek..ughh..Hoek

kaki nya gemetar dan lemas,kepalanya pusing.semua makan malam nya keluar tanpa di cerna dan cairan bening membuat lehernya perih serasa terbakar.

Hoekk...Hoekk

airmata,keluar dari sudut mata nya,dia sudah jatuh terduduk_bangkit kembali perutnya masih mual luarbiasa.

Hoekkkk

suara muntahan lyn,beradu dengan suara hujan yang semakin deras.

Di balik pohon mangga seseorang menatap Lyn yang muntah muntah di wastafel melalui jendela yang memang langsung terhubung dengan dapur rumah Lyn.

"Ternyata Memang kau orangnya,Gadis kecil!!"

orang itu menghilang,di telan derasnya hujan lebat yang menguyur kota itu.






To Be Continued



Descendant Of the KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang