Descendant Of the King

26

 Lyn membolak balikkan badannya berulang kali,bukan bukan karena bayinya yang nakal dengan menendangi sisi perutnya,tapi ini lain dan dia sendiri tidak mengetahui itu.

di liriknya ke sebelah nya,Kosong.

pria itu,yang mengaku ngaku sebagai suaminnya,tengah pergi.kata nya dia pergi untuk menangkap buruan.entahlah Lyn sendiri tidak tau seperti apa bentuk buruan dari serigala setinggi 3 meter.

Suami?? Lyn tersenyum lagi,pria itu mengatakan bahwa dia adalah suami dari Lyn,sejak wanita itu hamil,Dia sendiri tidak tau bagaimana itu bisa terjadi.yang jelas pernikahan mereka telah sah di mata hukum dan tentu saja di dunia ajaib yang kini di jalaninya.

awalnya dia ingin bertanya,kenapa dia tidak tau??

jawaban arsen membuatnya tidak minat untuk bertanya lagi."Yang penting kau sah jadi istriku,jadi jangan berfikir untuk melirik pria lain!".dan itu terjadi satu bulan yang lalu.

 mencoba memejamkan mata,dan itu sia sia.dia ingin sesuatu tapi dia sendiri binggung mengungkapkannya.

Beranjak dari tempat tidurnya dengan perlahan karena sulit mengingat usia kandungan 7 bulan yang sangat besar.

"Cantik.." lirihnya pelan saat menatap bulan besar mengantung indah di langit,kini dia tengah berdiri di balkon kamarnya,hembusan angin malam tak menyurutkan niatnya untuk menatap indahnya malam ini.

"Kau,belum tidur?"

sebuah pelukan melingkari tubuhnya,dan mengelus perutnya pelan.

Lyn,awalnya berjengkit takut dan kaget.namun mengetahui itu arsen membuatnya,merasa Aman.

"Kau,takut??" tanya Arsen,mengelus pundaknya yang menegang.

"Tidak,Aku hanya kaget!"

"Humm" Arsen diam namun tak melepas pelukannya.

"Aku,mencintaimu!" Bisik Arsen pelan dan mencium belakang telinga Lyn pelan.

"A_apa??,Jangan bercanda!"lirih Lyn,Gugup.jantungnya berdegup kencang,dia takut bahwa pernyataan itu hanya karena dia tengah mengandung bayi pria di depannya.

"Lihat mataku!" Arsen membalik tubuh Lyn ke Arahnya,dan menatap tepat di mata Cokelat Milik wanita di hadapannya. "Apa kau melihatku,sedang berbohong??".

Lyn mengeleng,tidak ada kebohongan di mata pria tinggi di depannya.

"Lalu?" Arsen berbisik lagi,dan mengelus pipi Cuby milik Lyn.

"Apa hanya karena aku_"

"Mengandung anakku??" Arsen mendecih. "Aku mencintaimu!,Karena kau Istriku,karena kau mateku,dan Aku memang sudah lama mencintaimu.sejak sebelum aku menitipkan mereka padamu!" Arsen mengelus perut Lyn pelan,.

"Apa maksudmu??"

"1 minggu sebelum aku mendatangimu,aku sudah mengawasimu dari jauh.Awalnya aku hanya mau memeriksa perusahaan di sini.tapi begitu aku melihatmu,keluar dengan lesu dari perusahaan percetakan yang bangkrut.di situ aku menyadari kau adalah Milikku."

"Lalu??" tanya Lyn penasaran.

"Lalu,Sekarang kau tidur,sayang.Baby sudah lelah"

Lyn mengerucutkan bibirnya dan tersipu malu,kemudian menurut saar Arsen menuntunnya kembali ke tempat tidur dan memeluknya hangat.

"Jadi??" tanya Arsen,saat menyadari Lyn hanya menatapnya,dan tak kunjung menutup matanya.

"Jadi??,Apa??" tanya Lyn bingung.