24

52.7K 4.6K 108
                                    

Lyn pov

      penjelasan yang bagaimana pun.aku tidak bisa mempercayai apapun,dia pria atau bisa di bilang makhluk yang telah menjerumuskan ku ke dalam lubang gelap dan tak berujung.

setelah aku mengetahui kebenaran,aku jatuh kedalam titik terendah dalam hidupku.dan aku semakin hancur saat rumah sakit tempat ibuku di rawat selama bertahun tahun mengatakan bahwa ibuku telah pergi,dia pergi meninggalkan ku sendiri,dia meninggal saat aku sudah tak mampu bertahan.

Aku menatap gundukan tanah basah di depan ku,dengan hati remuk redam.

jadi ini maksud perkataan nya di mimpi itu??.

aku menegadahkan kepalaku ke lagit,hari sudah senja,dan aku sudah kehabisan kata dan airmata sejak kematian ibu ku.

"Anda mau pulang??" tanya felix pada ku,yang sudah melangkah pelan meninggalkan makam ibu.

"Bisa kita berkeliling sebelum pulang??" tanya ku,dan di angguki olehnya.aku pergi ke sini dengan felix kerena aku belum siap jika hanya berdua dengan Arsen,entahlah.

     hari semakin gelap dan tidak ada keinginanku sedikitpun kembali ke rumah Arsen,mungkin bawaan bayi.

aku mendengus,karena akhirnya kami harus kembali karena arsen yang marah marah tidak jelas,karena aku tidak pulang sejak pagi.


"ikut,aku!."

Arsen menarik tangan ku keluar dari Rumah,padahal aku baru saja sampai dan menginjakkan kaki di sini.

Arsen membawaku ke sebuah danau di tengah hutan.entahlah ini hutan di mana ,yang ku tahu tempat ini gelap dan di kelilingi pohon pohon besar dengan danau jernih yang tertimpa cahaya bulan.

"Lyn??"

aku menatapnya yang terlihat mundur dan mengatur jarak dengan ku.

"Aku,akan memberikan mu pilihan!" katanya pelan,dan tanpak ragu di setiap selipan kalimatnya.

"apa aku punya pilihan dengan keadaan ku sekarang??" tanyaku sarkas,dan hanya di balas angukan.

"kau sudah tau aku siapa" 

kata kata arsen begitu ambigu,membuatku megerutkan kening binggung,tentu saja aku tahu siapa dia,.dia adalah tuan serigala berbulu putih yang membuat perutku mengelembung seperti balon!.

"Aku akan membebakan mu!"

"Apa maksudmu?"

"Aku,akan membebaskan mu.dan kau akan kembali menjadi dirimu yang dulu!"

arsen menatap tepat ke mata ku,tapi entah kenapa aku tidak merasa senang dengan keputusannya.

"Ya atau Tidak??"

"Jelaskan maksudmu Arsen!!,jangan bertele tele!" kesalku dan menghentakkan kakiku tanpa sadar,.Aku meringis sakit sendiri.

"Bayi yang ada di perutmu adalah serigala!"

jantung ku berdetak cepat,dan perutku menegang.

"Saat lahirpun mereka adalah,Serigala." arsen menarik nafasnya berat "Kalau kau tidak sanggup,aku akan mengambil nya!".

perutku yang menegang menandakan bahwa bayi ku merasa sakit dan takut dengan apa yang akan di lakukan oleh ayah mereka sendiri.

"Bagaimana,kau melakukan nya??" tanyaku ragu,dengan mengepalkan tangan ku kuat kuat.

"Kau tidak perlu tahu bagaimana aku melakukan nya,yang penting sekarang kau menentukan pilihanmu!"

suara itu begitu datar,dingin dan ada nada sedih disana.

"Kau akan membunuh nya??" tanyaku pelan,nyaris berbisik.

"Apa aku punya pilihan??"

jawaban yang menohok tepat di jantung dan di tengorokanku.

"kau tidak akan merasakan apa apa,dan kami akan segera menghilang dari kehidupanmu."

Aku mengelus perut ku yang berisi janin 5 bulan yang entah bagaimana aku tau mereka ketakutan,ketakutan dengan ayah mereka sendiri.

"Baiklah,kau bisa melakukan nya!"

Saat itu juga sepersekian detik kemudian Arsen sudah ada di depan ku,kemudian dia meletakkan telapak tangannya di atas perutku.

mata arsen yang awalnya berwarna biru cerah kini berwarna gelap dan jantungku tersentak saat melihat setetes air mata mengalir dari sana.

"Arsen??"

pangilku pelan,dan tak ada jawabab darinya yang tanpak masih menatap lekat perutku.

"Setelah kau mengambil anak ku,Bisakah kau membunuh ku??"

dia akhirnya mengalihkan atensinya dan menatapku dalam.kemudian mundur selangkah,.

"Apa maksudmu??" tanya nya serak,dan ku lihat ada taring yang mulai memanjang di sela bibir merahnya.

"ku bilang,jika kau mengambil anak ku,kau harus segera membunuhku.atau aku yang akan bunuh diri!"

"Bukankah kau tidak menginginkan nya??"

"Itu_"

"Kau mempertahankan nya karena,pasti nantinya yang lahir adalah manusia kan??" tanya arsen lagi.

"Diam kau,.dan jangan memotong tuan!"

kesalku,aku paling tidak suka jika aku di potong saat berbicara.

"Bagaimana aku bisa melahirkan anak manusia jika yang memperkosaku itu makhluk berbulu,yang tidak bertanggung jawab??!!'

bentakku akhirnya.

"Lyn_"

"Diam!!,sudah ku bilang jangan potong saat aku berbicara.!!"

dia kembali diam dan aku masih kesal dan belum mengeluarkan semua uneg uneg ku.

"Kau..kau adalah Ayah terberengsek yang pernah aku temui!!,kau lihat ini??" tanyaku sambil menunjuk nunjuk perut buncitku.

"Mereka ketakutan karena mau kau musnahkan,dan kau pikir perutku tidak sakit??"

aku berjalan selangkah dan berdiri tepat di depannya.

"brengsek!!"

"Arghhh"

dan aku berjalan kesal meninggalkannya yang berteriak kasar karena aku menendang tulang keringnya sekuat tenaga,.

"Kurang ajar sekali dia itu,dia yang menabur dia juga yang mau panen!!,dia tidak tahu ladang siapa yang dia garap!" 


...... To Be Continued

********



"Wewwww...sesuatu sekaliya,pemirsah!"




Descendant Of the KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang