32

60.4K 3.6K 24
                                    


Suasa sana mansion dan hutan yang beberapa waktu yang lalu kini tampak Tenang dan tentram.

Arsen duduk di Bawah pohon seperti biasa dengan wujud serigala.dan menikmati angin lembut yang membelai wajahnya.

mengingat ingat sesuatu beberapa saat yang lalu.


Flash Back


 Tawa keras dari thomas membuat kepala Arsen pusing sendiri,belum lagi rasa sakit yang di terima tubuhnya.belum punggungnya yang masih nyeri.di tambah lagi dengan pedang perak yang kini menancap di punggungnya hinga menembus dadanya.

"Aku tau kau tidak akan mati,walaupun aku menusuk tepat di jantungmu" Thomas mendecih "Kau hanya mati jika mate mu mati,atau berhasil memakan jantung keturunanmu!". Thomas mendekat dan menendang tubuh Lemas Arsen hingga tersungkur.

"aku tidak bisa mencium bau mate mu di mana pun!" Thomas menarik nafasnya dalam."Tapi aku yakin mereka ada di Rumah besar ini".

"Aku akan menghancurkan tempat ini,jika tempat ini hancur.maka keluargamu yang bersembunyi di dalamnya akan terbunuh.pasangan mu manusia bukan??"

Arsen sadar,mungkin Lyn sembunyi di tempat yang di beritahu Arsen beberapa waktu lalu."pantas baunya tidak tercium" runtuk Arsen.

tiba tiba di depannya kini berdiri serigala besar berwana hitam pekat,hampir sama besarnya dengan Arsen,Thomas Rogue.tidak mungkin bisa sebesar ini kecuali pria itu memakai sihir hitam.

Serigala hitam itu mulai membantingkan menghancurkan apa saja di dekatnya,melompat ke sana kemari,dan menyebarkan bahan peledak yang bisa membuat bangunan ini runtuh.

Arsen meruntuki tubuhnya yang tidak bisa di ajak kompromi.dan tersentak saat mendengar suara lirihan yang membuatnya hampir mati.


"Arsen,Tolong kami.Mereka membutuhkanmu,aku membutuhkanmu.jemput kami" 

"Aku mencintaimu,maafkan aku karena selama ini mengacuhkanmu.aku mohon kembalilah". 


  "Kau sudah berjanji,kau harus menepatinya"


Arsen merasa marah pada dirinya sendiri,kenapa lemah di saat istrinya dan anak anaknya menunggunya untuk pulang dan menjemput mereka.

Arsen mencabut pedang yang menancap di tubuhnya cepat.

luka di punggungnya menutup cepat walaupun tak secepat biasanya.

begitu pula dengan luka menganga di dadanya.

"Woww,kau lebih cepat sembuh tampaknya"  Arsen diam,dan mulai merubah tubuhnya menjadi serigala putih,walau kini bulu bulu itu tampak kotor.

Arsen maju menyerang,di otaknya hanya ada Lyn dan anak anaknya yang menunggu nya.

Thomas mundur.terdapat luka lebar yang di torehkan Arsen di perutnya yang mengeluarkan darah segar.

tak mau berhenti Arsen melompat dan berhasil di hindari tomas.

Thomas mengigit tengkuk Arsen dan di saat itu juga Arsen mencakar kaki belakang thomas.

"Ini Untuk kakak ku!" Arsen mematahkan kaki depan kanan thomas!" serigala itu meraung keras,dan tetap tak menyerah.

"ini Untuk rakyat ku!" Arsen kembali mencakar punggung,dan mengoyak kaki belakan Thomas.

''Dan ini untuk Anak dan Mate Ku!" Arsen mengigir tengorokan tomas dan merobeknya keras,tak memperdulikan Darah yang memancur deras mengotori bulu bulu putihnya.

Arsen melolong panjang.

dan di saat yang sama Allan kembali dan mengabarkan mereka memenangkan pertempuran.

Arsen kemudian meraih kalung istri nya dan mencari keluarganya.


di situlah akhirnya Arsen melihat ke dua anaknya yang tertidur di gulungan selimut tebal.

dan Arsen hampir mati jantungan saat Istrinya tiba tiba ambruk.

setelah di periksa ternyata wanita itu hanya kelelahan karena tidak beristirahat pasca melahirkan ke dua keturunannya.


"Aku akan melindungi kalian"


Flash Back End.


"Kau melamun??" Lyn menyentuh moncong Arsen yang pelan.

Serigala besar itu mengeleng dan tersenyum.

"aku memikirkan kalian."

Lyn tersipu malu,dan memukul hidung hitam Arsen keras.

"Mana Baby,sayang" tanya Arsen Lagi.saat tidak melihat Bayinya yang sudah berumur  dua minggu,.

"Mereka tidur,setelah menyusu" Kekeh Lyn,karena Arsen kelihatan emosi saat mendapati burung kecil menghingapi kepala berbulunya.

"Ayo kita makan,Aku lapar!.karena menyusui si kembar hampir dua jam nonstop!" keluh Lyn.

Arsen mengangguk,dan merubah tubuhnya menjadi manusia.


"Pelan-pela saja,sayang" keluh Arsen takut istrinya kesedak saat makan yang begitu bar-bar.

"Awu lafawr" Arsen mengangguk mengerti istrinya beilang "Aku lapar".

"Anakmu harus minum setiap 4 jam,dan menempel selama 2 jam.aku tidak bisa ke mana mana kerena mereka menempeli kedua dadaku!" Adu Lyn dramatis.

"kau lupa kalau aku yang menempel sampai satu malaman??" bisik Arsen mesum.

"Gila kau!!"

kesal Lyn dan memakan makanannya cepat.

Sementara Arsen hanya terkekeh senang dan mencium kening istrinya lembut di sela makannya.




                                                                                *The End*






















Descendant Of the KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang