30

41.8K 3.3K 28
                                    

 Arsen berlari dengan seluruh kecepatannya,dia tidak bisa mengunakan portalnya karena Racun yang masih tersisa dari lukanya membuat kekuatannya tidak stabil.

"Lyn,Aku akan segera sampai" lirih Arsen pelan,dia menyesal tak mendengarkan istrinya tadi.

         Lyn,menangis terisak.tubuhnya bersandar di tembok yang sudah menutup.meremas perutnya tampa sadar.

"Argghhh,Sakitt" Lyn berteriak kesakitan,dengan sisa tenaganya Lyn merangkak melewati lorong dan sesekali berhenti saat perutnya melilit.

Lyn meringkuk di atas karpet bulu tebal,dan mengelus perutnya dengan lembut.

"Arsen,ku Mohon.cepat lah,aku sakit" doa yang begitu tulus keluar dari dalam hatinya berharap Arsen segera di sini dan membantunya.

Tendangan keras dari dalam perunya menyadarkan Lyn,bahwa Bayinya sudah tidak dapat menunggu kehadiran sang Dady lebih lama lagi.

bayinya sudah mendesak ingin keluar,melihat dunia dan Di Sini Lyn harus berjuang sendiri untuk anak anaknya,karena Arsen juga berjuang melindungi mereka dari luar sana.

     Mengatur nafasnya dengan teratur dan menghitung setiap kontraksi dari perutnya.

di raihnya selimut tebal di atas tempat tidur dan juga bantalnya.

di sandarkanya tubuhnya di sebelah kasur dengan Bantal petak sebagai sandaranya.Lyn membuka Celana dalamnya perlahan dan mengangkat dresnya sebatas dadanya.memperlihatkan perutnya yang besar yang berisikan bayinya dan arsen.

"Sebenarnya kalian bayi serigala sebesar apa,Humm??"Lyn meringis pelan "Kenapa perut momy besar sekali,padahal bayi serigala kecil kecil!" Tendangan keras membuat Lyn tersenyum di sela sakitnya. "Momy,tau.Dady kalian saja hampir setinggi rumah,pasti kalian bukan Bayi yang kecil".

     Arsen mengatur nafasnya yang memburu,di lihatnya pertempuran yang masih berlangsung  di sekitar mansion.tak menghiraukannya Arsen melompat memasuki mansion dan keadaan di dalam tak lebih baik dari di luar,.

"Woww,kau sudah sampai Arsen??" sahut sebuah suara dari arah tangga.membuat arsen waspada namun tetap tak hentinya mencari keberadaan istrinya.bau nya tidak tercium di manapun,membuat arsen frustasi.

"Mencari ini??" Thomas melempar kalung berbandul kristal hijau ke arah Serigala Arsen.

tak buang waktu Arsen merubah tubuhnya dan merasa jantungnya berhenti di tempat saat mencium aroma darah Lyn dari kalung itu.

"Dimana,Lyn??" bentak Arsen garang,membuat Thomas tertawa keras.dan menampilkan senyuman mengejeknya."Menurutmu??"

dan saat itu juga Thomas Terlempar jauh jatuh dari tangga.

"Bahkan kau tidak sekacau ini,saat kakak mu mati" Kekeh thomas lagi,dan menyerang Arsen.

di pukulnya tengkuk pria itu dan menendang perutnya,membuat Arsen mengeluarkan sedikit darah dari mulutnya.

di tariknya arsen berdiri dengan mencengkram lehernya kuat,Arsen tak bisa membalas.tubuh,hati,dan otaknya sama sekali tidak sinkron.

Arsen terlempar jauh dan membanting tembok hingga retak.

dan tak lama Sebuah pedang perak dengan campuran racun menembus punggung Arsen dan menembus hingga ke jantungnya.

******

 Lyn,mendorong bayinya kuat sesuai dengan kontraksi yang mendorongnya.

"Ughhhh" Lyn merasa tubuhnya terbelah dua dan nafasnya hampir habis.

di tariknya nafanya melalui hidung dan mengeluarkan dengan teratur lewat mulutnya,.dan mencoba mendorong  lagi.

"Arsennnnhh,Ughhhhh..hahhhhahh,Ughhhhhh" 

Sesuatu menganjal di sela kaki Lyn,membuatnya mengeden lebih kuat lagi tak ingin bayinya tercekik dan tak bisa bernafas.

"Argggghhhhhh"

"Uuunggg"

Lyn bernafas lega,bayi pertamanya Lahir.di raihnya bayi serigala dengan tali pusar yang masih terhubung dengannya.bayi serigala yang besar,sebesar bayi manusia,berwarna putih bersih dengan bercak darah di bulu putihnya,kelopak mata berwarna merah muda,dan di jantan.

di letakkannya bayi itu di gulungan selimut yang di tarikya tadi dan mengelusnya perlahan,.

rasa sakit kembali menghantam perutnya dan Lyn kembali mencari posisi nyaman untuk melahirkan bayinya lagi.

kembali mengatur nafanya pelan dan teratur,mengedan sesuai kontraksi.

"Ayoo,sayang..kitahhh,bertemu dadyyyhhh''

"Ughhhhhh,Arsennnn,kenapa anakmu sulit.sekaliehhhhh"

"Ugguuuunggg" bayinya akhirnya lahir bersama Ari ari kedua bersaudara itu.

Lyn hampir pingsan,jika saja suara rengekan khas bayi serigala tak menyadarkannya.

di ambilnya bayinya yang kedua dan kali ini lebih kecil dari saudaranya,tetap berwarna putih tapi dengan bentuk diamond di dahinya,dia betina.

di gabungkannya kedua bersaudara itu di dalam gulungan selimut.

Lyn bergerak pelan,tidur menyamping dan menatap bayi bayi nya yang masih merah merangkak kesusahan keluar dari gulungan selumut tebal.Lyn baru menyadari ternyata ada lambang bulan di dahi bayi pertamanya.

suara rengekan khas anak serigala memenuhi ruangan kecil itu,menyadarkan Lyn bahwa bayi nya juga membutuhkan Asi,walaupun mereka serigala.

dengan susah payah Akhirnya membuka seluruh Dressnya yang berlumuran darah dan mengarahkan bayinya untuk menyusu.

sekikit Lucu karena yang di susuinya kini adalah makhluk berkaki 4,yang bahkan merengek saat menyusu.di belainya bulu bulu bayinya,masih basah dan lengket karena belum di bersihkan.Lyn merasa geli karena ke dua dadanya di hisap rakus ke dua bayi nya.

"Arsen,Kau di mana??,kami menunggu" lirih Lyn pelan dan sesekali menatap ke Arah Lorong. dia juga merasa was was jika bau darahnya sehabis melahirkan tercium oleh makhluk liar yang ada di luar.

To Be continued

yeppp tinggal 3-4 chapter lagi,itu udah sama extra chapnya kalo ada.

hu..hu..hu bentar lagi pisahh sama serigala serigala imut ini.

happy reading. 

Descendant Of the KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang