0.21

5.9K 1K 238
                                    

Ini jam istirahat. Tapi Wonwoo cuma diem di kelas telungkupin wajahnya di meja ke arah jendela. Ditemani sekotak susu ultra rasa coklat dan tiga buah sosis yang tinggal bungkusnya doang.

Wonwoo lagi hemat. Ngumpulin duit buat ngunjungin pameran buku entar Minggu.

brak

"woy!"
"tai!"

Wonwoo terlonjak kaget sambil ngelus dada ratanya. Gimana engga, lagi enak mandangin langit eh tiba-tiba aja muka abstrak ngalangin pandangan dia.

"ngapain sih, lo, ngagetin tau ga!?"

"sok kaget lo ah."

Wonwoo cuma gerlingin matanya sebelum balik lagi ke posisi awal —nelungkupin wajahnya ke samping—

"menyingkir, setan! gue lagi mau liat langit." ketus Wonwoo.

"langit diliatin, kang pulsa noh liat."

Wonwoo manyun. Temannya ini, Choi Junhong emang tau semua tentang si kang pulsa karena Wonwoo hampir tiap hari nyeritain sosok pahlawan kuotanya itu.

"tau ga?" Wonwoo melempar tatapannya dari langit ke dedemit—Junnhong.

"paan?"

"tadi pagi kita makan bubur ayam bareng terus dia anterin gue juga ke sini."

"emm, terus?"

"udah."

Junhong buang napas kasar lalu geser bangku sebelah Wonwoo —bangku Wonwoo itu di barisan ke dua dari samping jendela— terus ikutan nelungkupin wajahnya di meja ngadep Wonwoo.

"mungkin ga sih kalo si kang pulsa itu demen sama lo?"

Wonwoo ngangguk.

"hah? jadi dia beneran demen!?"

"iya, tapi ga jadi."

"maksudnya?"

"dia pernah bilang suka tapi ga gue jawab soalnya gue syok, abis itu kita malah jadi canggung gitu. Terus akhirnya dia minta maaf sama bilang, anggap aja abang ga ngomong gitu ya, de." jelas Wonwoo.

"idih sok kecakepan lo, muka kek ketek uler juga."

"uler ga punya ketek, bego."

"nah iya itu maksud gue, sama kek elu ga punya muka."

"eh tai."

Terus keduanya malah berakhir dengan jambak-jambakan. g. Wonwoo lempar sampah sosis di sampingnya itu ke muka Junhong yang doi lempar lagi ke muka Wonwoo. Mereka jadinya lempar-lemparan sampah gitu.

"tapi serius deh, won, emang lo ga suka sama si kang pulsa?"

"ga tau."

"yaudah buat gue aja."

"Idih."

————————————————

Dan,

emang lo ga suka sama si kang pulsa?

Pertanyaaan Junhong itu tiba-tiba aja jadi pikiran buat Wonwoo.

suka tida ya, suka tida ya?

dibilang suka ya suka, dibilang ngga gimana ya? Wonwoo ngerasa nyaman kalo deket-deket si abang. Tapi dia gatau rasa suka buat si abang ini dalam artian kayak apa. Dia masih suka kepikiran Soonyoung tapi dia juga suka kebayang-bayang Mingyu.

Jadi, Wonwoo sendiri sebenernya juga gatau apa yang lagi dia rasain; move on atau tidak?

tiiiin

kang pulsa; meanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang