Wonwoo masih main-main sama handphonenya. Dia kirim Junhong chat; dimana?
terus dia ngetik lagi; gue udah nyampe, gajah! tapi Junhong tetep ga bales chatnya dia. ini udah sepuluh menit lewat dari perjanjian mereka kemarin malem."masih lama?" Wonwoo noleh. Di sampingnya ada Mingyu. si abang ini pake jaket jeans warna biru nepi sama kaos putih polos dan celana item yang alhamdulilah tidak menyamai kulitnya. yakali, astagfirullah.
"gatau nih, chat aku ga dibales." Wonwoo manyun terus fokus lagi sama handphonenya.
"telepon coba."
"ga punya pulsa."
Mingyu cuma dehem pelan. ini bukan kode 'kan?
"line free—" belum selese Mingyu ngomong, Wonwoo udah teriak "nah, si monyet!" sambil arahain telunjuknya sama kedua laki-laki yang berjalan ke arah mereka.
"sorry." katanya sambil nyengir.
Wonwoo cuma layangin tangannya seakan-akan mau mukul kepala Junhong yang jelas lebih tinggi darinya. Tapi kemudian ujung matanya nangkap sesosok laki-laki dengan perawakan kekar di samping Junhong.
untung gue sama si abang. kalo engga, jadi laler dha, cogan.
Junhong nyengir dua kali; yang pertama dia senyum malu-malu najisin—waktu mata Wonwoo seakan bertanya sama dia soal si laki-laki kekar itu— yang ke dua; dia senyum emon, geli, najis pangkat dua pokoknya.
senyum emon ini keluar karena Junhong liat Mingyu. mereka berdua tatap-tatapan seakan-akan mereka lagi telepati lewat tatapan itu.
cie bawa si kang pulsa.
bacot lo demit. Dapet preman dari mana?
sialan lo! dia arjuna eug, tolong.
ha!?
sorry ga cerita. sengaja. gue mau buat kejutan buat lo sih.
idi.
Wonwoo gerlingin mata, Junhong cuma cekikikan. Dan Mingyu sama si cokar tiba-tiba ngeri ngeliat kelakuan masing-masing cem-cemannya itu. Ngerasa keadaan jadi canggung—ya seenggaknya canggung buat Mingyu sama si cowo yang masih dirahasiakan— Junhong, dengan keramahan sikapnya mencoba untuk memecah keheningan ini. dia berdehem,
"kenalin, ini Bang Yongguk, pacar gue." Junhong mesem-mesem waktu dia bilang kata pacar.
Kalo ini cuma mereka berdua, pasti Wonwoo udah ketekin dia. Sayang aja sih mereka berempat, udah macem double date. Eh!
Wonwoo ngulurin tangannya lebih dulu sama Yongguk sambil bilang, "Justin bieber."
terus Yongguk nampakin ekspresi kaget; kaget sama kerecehan Wonwoo, pun yang dilakuin Mingyu. Junhong sih udah komat kamit bilang, idi idi idi sebanyak 17 kali biar syantik, syantik.
setelah genggaman itu terlepas. Giliran Mingyu sama Yongguk yang jabatan terus dilanjut Mingyu sama Junhong.
Selanjutnya mereka masuk. Wonwoo jalan di depan sama Junhong, sementara ke dua laki-laki lainnya jalan di belakang mereka. plincess harus dijagain dari belakang ea.
"kok lo bisa sama si kang pulsa, sih?" tanya Junhong bisik-bisik.
"dia mau ikut."
"jadi kalian.."
"kaga."
"kaga apa?"
"jadian."
"idi, pd lo kayak haji muhidin. Orang gue mau nanya, jadi kalian dari tadi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
kang pulsa; meanie
Fanfiction"Bang, beli pulsaaa." "boleh, pulsa apa de?" ; absurd ; 170105 #6 in short story ; 170302 #29 in fanfiction ; 170222 #25 in fanfiction